Mencerminkan Karakter Yesus

Rabu, 2 Oktober 2024

Baca: Galatia 5:13-26

5:13 Saudara-saudara, memang kamu telah dipanggil untuk merdeka. Tetapi janganlah kamu mempergunakan kemerdekaan itu sebagai kesempatan untuk kehidupan dalam dosa, melainkan layanilah seorang akan yang lain oleh kasih.

5:14 Sebab seluruh hukum Taurat tercakup dalam satu firman ini, yaitu: “Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri!”

5:15 Tetapi jikalau kamu saling menggigit dan saling menelan, awaslah, supaya jangan kamu saling membinasakan.

5:16 Maksudku ialah: hiduplah oleh Roh, maka kamu tidak akan menuruti keinginan daging.

5:17 Sebab keinginan daging berlawanan dengan keinginan Roh dan keinginan Roh berlawanan dengan keinginan daging–karena keduanya bertentangan–sehingga kamu setiap kali tidak melakukan apa yang kamu kehendaki.

5:18 Akan tetapi jikalau kamu memberi dirimu dipimpin oleh Roh, maka kamu tidak hidup di bawah hukum Taurat.

5:19 Perbuatan daging telah nyata, yaitu: percabulan, kecemaran, hawa nafsu,

5:20 penyembahan berhala, sihir, perseteruan, perselisihan, iri hati, amarah, kepentingan diri sendiri, percideraan, roh pemecah,

5:21 kedengkian, kemabukan, pesta pora dan sebagainya. Terhadap semuanya itu kuperingatkan kamu–seperti yang telah kubuat dahulu–bahwa barangsiapa melakukan hal-hal yang demikian, ia tidak akan mendapat bagian dalam Kerajaan Allah.

5:22 Tetapi buah Roh ialah: kasih, sukacita, damai sejahtera, kesabaran, kemurahan, kebaikan, kesetiaan,

5:23 kelemahlembutan, penguasaan diri. Tidak ada hukum yang menentang hal-hal itu.

5:24 Barangsiapa menjadi milik Kristus Yesus, ia telah menyalibkan daging dengan segala hawa nafsu dan keinginannya.

5:25 Jikalau kita hidup oleh Roh, baiklah hidup kita juga dipimpin oleh Roh,

5:26 dan janganlah kita gila hormat, janganlah kita saling menantang dan saling mendengki.

 

Ketika [Yesus] dicaci maki, Ia tidak membalas dengan mencaci maki; ketika Ia menderita, Ia tidak mengancam, tetapi Ia menyerahkannya kepada Dia, yang menghakimi dengan adil. —1 Petrus 2:23

Setelah menjalani tugas militer yang sulit di Afghanistan, hidup Scott hancur berantakan. Sersan di Angkatan Darat Inggris itu teringat, “Aku ada di tempat yang gelap.” Namun, saat ia “bertemu Yesus dan mulai mengikut Dia,” hidupnya berubah drastis. Sekarang ia mengabdikan dirinya untuk membagikan kasih Kristus, terutama kepada sesama veteran yang berkompetisi dengannya dalam Kejuaraan Invictus, sebuah lomba internasional yang mengumpulkan para anggota dan veteran angkatan bersenjata yang pernah terluka dan cedera.

Bagi Scott, membaca Alkitab, berdoa, dan mendengarkan musik rohani berhasil menenangkannya sebelum ia bertanding dalam kejuaraan itu. Allah telah menolongnya untuk “mencerminkan karakter Yesus serta menunjukkan kemurahan, kelemahlembutan, dan kasih” kepada sesama veteran yang bertanding bersamanya.

Di sini Scott menyebutkan sejumlah aspek buah Roh yang Rasul Paulus tuliskan kepada orang percaya di Galatia. Jemaat Galatia sedang berjuang melawan pengaruh guru-guru palsu, jadi Paulus berusaha menguatkan mereka untuk tetap setia kepada Allah dan kasih karunia-Nya, dengan “dipimpin oleh Roh” (Gal. 5:18) Dengan demikian, mereka akan menghasilkan buah Roh, yaitu “kasih, sukacita, damai sejahtera, kesabaran, kemurahan, kebaikan, kesetiaan, kelemahlembutan, penguasaan diri” (ay.22-23).

Dengan Roh Allah tinggal di dalam kita, kita akan mampu memancarkan kebaikan dan kasih yang berasal dari-Nya. Kita juga dapat menunjukkan kelemahlembutan dan kemurahan kepada orang-orang di sekitar kita.—Amy Boucher Pye

WAWASAN
Dalam Kitab Galatia, Paulus memperingatkan bahaya ajaran yang menyatakan bahwa orang-orang non-Yahudi yang percaya kepada Yesus perlu menaati hukum yang diwahyukan kepada Musa. Ini salah satu isu yang paling diperdebatkan di tengah komunitas jemaat mula-mula; banyak yang sulit memahami mengapa orang non-Yahudi yang sudah percaya tidak diwajibkan untuk mematuhi persyaratan hukum Taurat yang diilhami oleh Allah (seperti sunat; lihat Galatia 5:6). Namun, Paulus berpendapat bahwa dalam rencana Allah, hukum Taurat hanya memiliki peran pengajaran yang bersifat sementara (3:23-25). Hukum itu tidak memiliki kuasa untuk mengatasi dosa. Kristus membebaskan dan memampukan orang-orang percaya untuk “dipimpin oleh Roh” (5:18) dalam kehidupan yang diwarnai kasih (ay. 22-25). —Monica La Rose

Respons yang Mencontoh Kristus
 

Bagaimana Allah dapat menolong kamu mengembangkan buah Roh? Apa saja yang dapat kamu lakukan untuk membantu kamu tetap berjalan mengikuti pimpinan Roh?

Ya Allah sumber kehidupan, terima kasih atas Roh-Mu. Hasilkanlah pada diriku buah Roh yang dapat dinikmati orang lain.

Bacaan Alkitab Setahun: Yesaya 14-16; Efesus 5:1-16

Bagikan Konten Ini
23 replies
  1. Rico Art
    Rico Art says:

    Bapa kami yang ada di sorga Dikuduskanlah namaMu Datanglah kerajaanMu Jadilah kehendakMu Di bumi seperti di sorga Berikanlah kami pada hari ini Makanan kami yang secukupnya Ampunilah kami akan kesalahan kami, Seperti kami juga mengampuni orang yang bersalah kepada kami Dan janganlah membawa kami ke dalam pencobaan Tetapi lepaskanlah kami daripada yang jahat Karena Engkaulah yang empunya kerajaan dan kuasa dan kemuliaan Sampai selama-lamanya. Amen

  2. Cimei tan
    Cimei tan says:

    Amin Tuhan Yesus. Kiranya Roh Kudusmu berbuah dalam hidup kami agar Engku semakin dimuliakan 🙏😇

Bagikan Komentar Kamu

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *