Menjaga Hati

Minggu, 29 September 2024

Baca: Amsal 4:20-27

4:20 Hai anakku, perhatikanlah perkataanku, arahkanlah telingamu kepada ucapanku;

4:21 janganlah semuanya itu menjauh dari matamu, simpanlah itu di lubuk hatimu.

4:22 Karena itulah yang menjadi kehidupan bagi mereka yang mendapatkannya dan kesembuhan bagi seluruh tubuh mereka.

4:23 Jagalah hatimu dengan segala kewaspadaan, karena dari situlah terpancar kehidupan.

4:24 Buanglah mulut serong dari padamu dan jauhkanlah bibir yang dolak-dalik dari padamu.

4:25 Biarlah matamu memandang terus ke depan dan tatapan matamu tetap ke muka.

4:26 Tempuhlah jalan yang rata dan hendaklah tetap segala jalanmu.

4:27 Janganlah menyimpang ke kanan atau ke kiri, jauhkanlah kakimu dari kejahatan.

Jagalah hatimu dengan segala kewaspadaan, karena dari situlah terpancar kehidupan. —Amsal 4:23

Jantung manusia adalah organ yang menakjubkan. Stasiun pemompa berukuran kepalan tangan ini bobotnya antara 200 hingga 425 gram. Setiap hari jantung manusia berdetak sekitar 100.000 kali dan memompa 7.571 liter darah melalui pembuluh darah sepanjang lebih dari 96.560 km dalam tubuh kita! Dengan tugas sepenting itu dan beban kerja seberat itu, wajar jika kesehatan jantung menjadi pusat bagi kesejahteraan seluruh tubuh. Ilmu kedokteran mendorong kita untuk menjalani kebiasaan-kebiasaan yang sehat karena kondisi jantung sungguh mempengaruhi kualitas kesehatan kita.

Ilmu kedokteran mempunyai otoritas untuk berbicara tentang kesehatan jantung secara fisik, tetapi Allah memiliki otoritas yang jauh lebih besar untuk berbicara tentang sebuah “jantung” jenis lain, yaitu hati kita. Dia berbicara tentang “pusat” mental, emosi, rohani, dan moral dari diri kita, yaitu hati kita. Hati adalah pusat kerja seluruh hidup kita, oleh karena itu hati harus dilindungi: “Jagalah hatimu dengan segala kewaspadaan, karena dari situlah terpancar kehidupan” (Ams. 4:23). Menjaga hati akan membantu kita menjaga kata-kata (ay.24), berhati-hati menggunakan mata kita (ay.25), dan memilih jalan terbaik bagi kaki kita (ay.27).

Tidak peduli berapa usia kita maupun tahapan hidup kita, ketika hati kita terjaga, hidup kita akan terpelihara, hubungan kita akan terlindungi, dan Allah akan dimuliakan. —Arthur Jackson

WAWASAN
Amsal 4 menggambarkan kehidupan yang dipimpin dan diperkaya oleh “jalan hikmat” (ay.11). Dipimpin hikmat berarti membiarkan “seluruh tubuh” kita (ay.22) diubahkan olehnya—telinga (ay.20), mata (ay.21,25), kaki (ay.26-27), dan yang terpenting, hati kita (ay.23). Kita harus memegang teguh jalan hikmat itu dengan tidak tergoyahkan: “peliharalah dia, karena dialah hidupmu” (ay.13).

Seiring dengan penglihatan Nabi Yehezkiel tentang sungai kehidupan (Yehezkiel 47:1-12), Yesus mungkin membayangkan gambaran di Amsal 4:23, bahwa seluruh kehidupan terpancar dari hati kita, ketika Dia berkata: “Barangsiapa percaya kepada-Ku, seperti yang dikatakan oleh Kitab Suci: Dari dalam hatinya akan mengalir aliran-aliran air hidup” (Yohanes 7:38). Kristus adalah hikmat Allah dalam rupa manusia (1 Korintus 1:24,30). —Monica La Rose

Menjaga Hati

Apa yang diungkapkan oleh gaya hidup dan kebiasaan kamu mengenai kondisi hati kamu? Mungkin kamu belum pernah meminta Allah untuk mengubah hati kamu. Maukah kamu berdoa kepada-Nya hari ini?

Selidikilah aku, ya Allah, dan selamilah hatiku; murnikanlah hatiku. Biarlah kusimpan kebenaran-Mu di dalam hatiku agar aku jangan berdosa terhadap-Mu.

Bacaan Alkitab Setahun: Yesaya 7-8; Efesus 2

Bagikan Konten Ini
21 replies
  1. Anonymous
    Anonymous says:

    Tuhanlah pelindungku. Gunung batuku. Keselamatanku. Biarlah yang bernafas memuji namaMu. Biarlah kehendakMu saja yang terjadi di hidupku. Biarlah tubuh kami mengikuti segala kehendakMu dan bantulah agar selalu berada di jalanMu. Amin

  2. Rico Art
    Rico Art says:

    Bapa kami yang ada di sorga Dikuduskanlah namaMu Datanglah kerajaanMu Jadilah kehendakMu Di bumi seperti di sorga Berikanlah kami pada hari ini Makanan kami yang secukupnya Ampunilah kami akan kesalahan kami, Seperti kami juga mengampuni orang yang bersalah kepada kami Dan janganlah membawa kami ke dalam pencobaan Tetapi lepaskanlah kami daripada yang jahat Karena Engkaulah yang empunya kerajaan dan kuasa dan kemuliaan Sampai selama-lamanya. Amen

Bagikan Komentar Kamu

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *