Kembalinya Sang Raja

Minggu, 22 September 2024

Baca: Yesaya 45:20-25

45:20 "Berhimpunlah dan datanglah, tampillah bersama-sama, hai kamu sekalian yang terluput di antara bangsa-bangsa! Tiada berpengetahuan orang-orang yang mengarak patung dari kayu dan yang berdoa kepada allah yang tidak dapat menyelamatkan.

45:21 Beritahukanlah dan kemukakanlah alasanmu, ya, biarlah mereka berunding bersama-sama: Siapakah yang mengabarkan hal ini dari zaman purbakala, dan memberitahukannya dari sejak dahulu? Bukankah Aku, TUHAN? Tidak ada yang lain, tidak ada Allah selain dari pada-Ku! Allah yang adil dan Juruselamat, tidak ada yang lain kecuali Aku!

45:22 Berpalinglah kepada-Ku dan biarkanlah dirimu diselamatkan, hai ujung-ujung bumi! Sebab Akulah Allah dan tidak ada yang lain.

45:23 Demi Aku sendiri Aku telah bersumpah, dari mulut-Ku telah keluar kebenaran, suatu firman yang tidak dapat ditarik kembali: dan semua orang akan bertekuk lutut di hadapan-Ku, dan akan bersumpah setia dalam segala bahasa,

45:24 sambil berkata: Keadilan dan kekuatan hanya ada di dalam TUHAN. Semua orang yang telah bangkit amarahnya terhadap Dia akan datang kepada-Nya dan mendapat malu,

45:25 tetapi seluruh keturunan Israel akan nyata benar dan akan bermegah di dalam TUHAN."

Semua orang akan bertekuk lutut di hadapan-Ku, dan akan bersumpah setia dalam segala bahasa. —Yesaya 45:23

Dengan miliaran pemirsa dari seluruh dunia, pemakaman Ratu Elizabeth II mungkin menjadi siaran yang paling banyak ditonton sepanjang sejarah. Satu juta orang berbaris memadati jalan-jalan kota London pada hari itu, dan 250.000 orang mengantre berjam-jam untuk melihat peti mati Sang Ratu. Momen bersejarah itu dihadiri 500 orang pembesar seperti para raja, ratu, presiden, dan kepala negara dari seluruh dunia yang datang untuk memberikan penghormatan terakhir kepada seorang wanita luar biasa yang dikenal karena kekuatan dan karakternya.

Saat mata dunia tertuju ke arah Inggris Raya dan ratu mereka yang mangkat, pikiran saya beralih ke peristiwa lain—kembalinya Raja yang lain. Kita membaca dalam Alkitab bahwa suatu hari akan datang, saat bangsa-bangsa berkumpul untuk mengakui seorang Raja yang jauh lebih agung (Yes. 45:20-22). Dialah pemimpin yang kuat dan berkarakter (ay.24), yang di hadapan-Nya “semua orang akan bertekuk lutut” dan “bersumpah setia dalam segala bahasa” (ay.23), termasuk para pemimpin dunia. Mereka akan memberikan penghormatan dan memimpin bangsa mereka berjalan di dalam cahaya-Nya (Why. 21:24,26). Tidak semua orang akan menyambut kedatangan Raja itu, tetapi mereka yang menerima Dia akan menikmati kekuasaan-Nya untuk selamanya (Yes. 45:24-25).

Sama seperti dunia berkumpul untuk menyaksikan seorang ratu berpulang, suatu hari kelak dunia akan melihat Rajanya yang sejati datang kembali. Betapa agungnya hari itu—ketika semua orang, di surga dan di bumi, sujud menyembah Yesus Kristus dan mengakui-Nya sebagai Tuhan (Flp. 2:10-11). —Sheridan Voysey

WAWASAN
Dalam Yesaya 45:21-22, kita membaca, “Tidak ada Allah selain dari pada-Ku! Allah yang adil dan Juruselamat, tidak ada yang lain kecuali Aku! Berpalinglah kepada-Ku dan biarkanlah dirimu diselamatkan, . . . sebab Akulah Allah dan tidak ada yang lain.” Allah itu benar (adil) dan penuh belas kasihan (Dia menyelamatkan). Melalui kematian Yesus, keadilan dan belas kasihan bertemu. Dia menyatakan, “Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorang pun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku” (Yohanes 14:6). Paulus menegaskan, “Semua orang telah berbuat dosa dan telah kehilangan kemuliaan Allah, dan oleh kasih karunia telah dibenarkan dengan cuma-cuma karena penebusan dalam Kristus Yesus” (Roma 3:23-24). Kita diperdamaikan dengan Allah hanya melalui iman kepada karya penebusan Kristus atas dosa-dosa kita di kayu salib. Tidak ada perbuatan apa pun yang melayakkan kita untuk memperoleh keselamatan: “Dia telah menyelamatkan kita, bukan karena perbuatan baik yang telah kita lakukan, tetapi karena rahmat-Nya” (Titus 3:5). —Alyson Kieda

Kembalinya Sang Raja

Menurut kamu, mengapa Ratu Elizabeth II begitu dihormati? Bagaimana seharusnya kita menunjukkan bahwa kita adalah pengikut Yesus, Sang Raja, pada masa sekarang ini?

Tuhan Yesus, aku menyembah-Mu hari ini, dengan menghormati-Mu sebagai Raja sejati atas semesta dan Penguasa yang sah atas hidupku.

Bacaan Alkitab Setahun: Pengkhotbah 10-12; Galatia 1

Bagikan Konten Ini
16 replies
  1. Rico Art
    Rico Art says:

    Bapa kami yang ada di sorga Dikuduskanlah namaMu Datanglah kerajaanMu Jadilah kehendakMu Di bumi seperti di sorga Berikanlah kami pada hari ini Makanan kami yang secukupnya Ampunilah kami akan kesalahan kami, Seperti kami juga mengampuni orang yang bersalah kepada kami Dan janganlah membawa kami ke dalam pencobaan Tetapi lepaskanlah kami daripada yang jahat Karena Engkaulah yang empunya kerajaan dan kuasa dan kemuliaan Sampai selama-lamanya. Amen

Bagikan Komentar Kamu

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *