Warna-Warni Pengharapan

Rabu, 11 September 2024

Baca: Kejadian 9:11-17

9:11 Maka Kuadakan perjanjian-Ku dengan kamu, bahwa sejak ini tidak ada yang hidup yang akan dilenyapkan oleh air bah lagi, dan tidak akan ada lagi air bah untuk memusnahkan bumi.”

9:12 Dan Allah berfirman: “Inilah tanda perjanjian yang Kuadakan antara Aku dan kamu serta segala makhluk yang hidup, yang bersama-sama dengan kamu, turun-temurun, untuk selama-lamanya:

9:13 Busur-Ku Kutaruh di awan, supaya itu menjadi tanda perjanjian antara Aku dan bumi.

9:14 Apabila kemudian Kudatangkan awan di atas bumi dan busur itu tampak di awan,

9:15 maka Aku akan mengingat perjanjian-Ku yang telah ada antara Aku dan kamu serta segala makhluk yang hidup, segala yang bernyawa, sehingga segenap air tidak lagi menjadi air bah untuk memusnahkan segala yang hidup.

9:16 Jika busur itu ada di awan, maka Aku akan melihatnya, sehingga Aku mengingat perjanjian-Ku yang kekal antara Allah dan segala makhluk yang hidup, segala makhluk yang ada di bumi.”

9:17 Berfirmanlah Allah kepada Nuh: “Inilah tanda perjanjian yang Kuadakan antara Aku dan segala makhluk yang ada di bumi.”

 

Aku akan mengingat perjanjian-Ku yang telah ada antara Aku dan kamu serta segala makhluk yang hidup. —Kejadian 9:15

Pada tanggal 11 September 2023—peringatan ke-22 tahun serangan terhadap Amerika Serikat—pelangi ganda yang menakjubkan tampak menghiasi langit kota New York. Kota tempat Menara Kembar pernah berdiri itu menderita kerugian terbesar akibat serangan tersebut. Lebih dari dua dekade kemudian, kemunculan pelangi ganda tadi membawa pengharapan dan pemulihan bagi mereka yang menyaksikannya. Sebuah klip video yang merekam momen tersebut menampilkan bagaimana pelangi itu seolah terpancar dari lokasi World Trade Center pernah berdiri.

Pelangi di langit telah membawa kepastian akan kesetiaan Allah sejak zaman Nuh. Setelah penghakiman Allah atas dosa yang mengakibatkan kehancuran dunia yang tak terbayangkan, Dia menetapkan cahaya warna-warni tersebut sebagai pengingat visual akan “[perjanjian] yang kekal antara Allah dan segala makhluk yang hidup” (Kej. 9:16). Setelah hujan lebat selama 40 hari dan banjir berbulan-bulan (7:17-24), kita dapat membayangkan betapa menggembirakannya pelangi itu—suatu “tanda perjanjian”—bagi Nuh dan keluarganya (9:12-13). Pelangi itu menjadi pengingat akan janji setia Allah, yang menyatakan bahwa “tidak akan ada lagi air bah untuk memusnahkan bumi” (ay.11).

Saat kita menghadapi hari-hari yang kelam dan kehilangan yang tragis—baik karena bencana alam, penderitaan fisik, pergumulan emosional, atau sakit-penyakit—marilah kita berharap kepada Allah di tengah semua itu. Sekalipun kita tidak melihat langsung pelangi-Nya pada masa-masa sulit itu, kita dapat meyakini kesetiaan Allah pada janji-janji-Nya. —Kirsten Holmberg

WAWASAN
Dengan Nuh, Allah membuat perjanjian abadi tanpa syarat dengan seluruh umat manusia dan semua makhluk hidup untuk tidak akan lagi memusnahkan bumi dan segala yang hidup dengan air bah (Kejadian 9:9-11). Untuk memeteraikan perjanjian ini, Allah menaruh “pelangi-[Nya] di awan” (ay.13 BIMK) sebagai simbol nyata dari janji-Nya. Kata Ibrani untuk pelangi, qesheth, juga diterjemahkan sebagai “busur” (TB), yaitu sebuah senjata. Seorang penafsir berpendapat: “Di sini terjadi penafsiran ulang yang radikal tentang kuasa Allah, ketika busur tidak lagi berfungsi sebagai tanda militansi Allah dan mulai berfungsi sebagai tanda kasih karunia Allah. Pelangi adalah busur tanpa anak panah.” Meski pelangi memberikan penghiburan besar kepada kita saat ini, dengan meyakinkan kita akan belas kasihan dan anugerah Allah, Dia sebenarnya menjadikan pelangi sebagai pengingat bagi diri-Nya sendiri pada “perjanjian-[Nya] yang kekal” dengan “segala makhluk yang hidup, segala makhluk yang ada di bumi” (ay.16). Sim K.T.

Warna-Warni Pengharapan
 

Bagaimana Allah pernah menyatakan kehadiran-Nya kepada kamu dalam masa-masa sulit di hidup kamu? Siapa yang mungkin perlu mendengar kesaksian kamu tersebut hari ini?

Allah Bapa, tolonglah aku melihat kehadiran-Mu di tengah pergumulanku hari ini.

Bacaan Alkitab Setahun: Amsal 10-12; 2 Korintus 4

Bagikan Konten Ini
19 replies
  1. Rico Art
    Rico Art says:

    Bapa kami yang ada di sorgaDikuduskanlah namaMuDatanglah kerajaanMuJadilah kehendakMuDi bumi seperti di sorga Berikanlah kami pada hari ini Makanan kami yang secukupnya Ampunilah kami akan kesalahan kami, Seperti kami juga mengampuni orang yang bersalah kepada kami Dan janganlah membawa kami ke dalam pencobaan Tetapi lepaskanlah kami daripada yang jahat Karena Engkaulah yang empunya kerajaan dan kuasa dan kemuliaan Sampai selama-lamanya. Amin

Bagikan Komentar Kamu

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *