Apakah yang di Tanganmu Itu?

Jumat, 30 Agustus 2024

Baca: Keluaran 4:1-5

4:1 Lalu sahut Musa: "Bagaimana jika mereka tidak percaya kepadaku dan tidak mendengarkan perkataanku, melainkan berkata: TUHAN tidak menampakkan diri kepadamu?"

4:2 TUHAN berfirman kepadanya: "Apakah yang di tanganmu itu?" Jawab Musa: "Tongkat."

4:3 Firman TUHAN: "Lemparkanlah itu ke tanah." Dan ketika dilemparkannya ke tanah, maka tongkat itu menjadi ular, sehingga Musa lari meninggalkannya.

4:4 Tetapi firman TUHAN kepada Musa: "Ulurkanlah tanganmu dan peganglah ekornya" –Musa mengulurkan tangannya, ditangkapnya ular itu, lalu menjadi tongkat di tangannya

4:5 –"supaya mereka percaya, bahwa TUHAN, Allah nenek moyang mereka, Allah Abraham, Allah Ishak dan Allah Yakub telah menampakkan diri kepadamu."

Tuhan berfirman kepadanya: “Apakah yang di tanganmu itu?” Jawab Musa: “Tongkat.” —Keluaran 4:2

Beberapa tahun setelah menerima keselamatan dan menyerahkan hidup saya kepada Allah, saya merasa bahwa Dia mengarahkan saya untuk meninggalkan karier jurnalisme yang sedang saya tekuni. Saat mengistirahatkan pena dan tidak lagi menerbitkan tulisan-tulisan saya, timbul perasaan bahwa suatu hari nanti Allah akan memanggil saya untuk menulis bagi kemuliaan-Nya. Dalam tahun-tahun pengembaraan saya di “padang gurun” tersebut, saya dikuatkan oleh kisah Musa dan tongkatnya dalam Keluaran 4.

Musa, yang pernah dibesarkan di istana Firaun dan memiliki masa depan yang menjanjikan, sedang melarikan diri dari Mesir dan hidup sebagai seorang gembala ketika Allah memanggilnya. Musa pasti mengira ia tidak punya apa-apa untuk ditawarkan kepada Allah, tetapi ia kemudian belajar bahwa Allah dapat menggunakan siapa saja dan apa saja demi kemuliaan-Nya.

“Apakah yang di tanganmu itu?” Allah bertanya. “Tongkat,” jawab Musa. Kemudian perintah Allah, “Lemparkanlah itu ke tanah” (Kel. 4:2-3). Tongkat sederhana itu lalu berubah menjadi ular. Ketika Musa memegang ular itu, Allah mengubahnya kembali menjadi tongkat (ay.3-4). Tanda ini diberikan agar bangsa Israel mau “percaya bahwa Tuhan, Allah nenek moyang mereka, Allah Abraham, Allah Ishak dan Allah Yakub telah menampakkan diri kepada [Musa]” (ay.5). Seperti Musa yang melempar tongkatnya dan memungutnya kembali, dalam ketaatan kepada Allah, saya juga melepaskan karier saya sebagai jurnalis. Namun kemudian, Dia memimpin saya untuk kembali mengangkat pena, dan sekarang saya pun menulis bagi-Nya.

Kita tidak perlu memiliki banyak untuk dapat dipakai oleh Allah. Kita hanya perlu melayani-Nya dengan talenta yang telah dianugerahkan-Nya kepada kita. Apakah kamu tidak yakin harus memulai dari mana? Coba lihat, apakah yang ada di tangan kamu? —Nancy Gavilanes

WAWASAN
Kita mungkin berpikir bahwa Firaun dan para pegawainya akan takjub melihat tongkat Musa berubah menjadi ular di hadapan mereka. Perhatikan bahwa Harun, bukan Musa, yang melemparkan tongkat itu (Keluaran 7:8-10). Namun, para ahli sihir Firaun juga mampu melakukan mukjizat serupa (ay.11). Mengapa mereka dapat melakukannya? Beberapa ahli menganggap itu adalah hasil tipu daya, sementara yang lain meyakini bahwa itu adalah kuasa Iblis, si jahat. Yang menarik, Rasul Paulus menyebutkan bahwa “Yanes dan Yambres menentang Musa” (2 Timotius 3:8). Meski nama mereka tidak disebutkan dalam Perjanjian Lama, Paulus yang berpendidikan mengetahui keberadaan mereka sebagai ahli sihir Firaun melalui literatur lain yang beredar di Timur Dekat. Namun, tongkat Harun yang menjadi ular itu kemudian melahap ular-ular para ahli sihir (Keluaran 7:11-12), dan ini menunjukkan keunggulan Allah sejati yang tak tertandingi. – —Tim Gustafson

Apakah yang di Tanganmu Itu?

Bagaimana kamu dapat menggunakan talenta kamu untuk melayani Allah? Bagaimana kamu dapat memanfaatkan sumber daya yang kamu miliki untuk memberkati seseorang hari ini?

Allah Bapa, tolonglah aku menyerahkan hidupku agar dipakai untuk memuliakan-Mu.

Bacaan Alkitab Setahun: Mazmur 129-131; 1 Korintus 11:1-16

Bagikan Konten Ini
20 replies
  1. Rico Art
    Rico Art says:

    Bapa kami yang ada di sorga Dikuduskanlah namaMu Datanglah kerajaanMu Jadilah kehendakMu Di bumi seperti di sorga Berikanlah kami pada hari ini Makanan kami yang secukupnya Ampunilah kami akan kesalahan kami, Seperti kami juga mengampuni orang yang bersalah kepada kami Dan janganlah membawa kami ke dalam pencobaan Tetapi lepaskanlah kami daripada yang jahat Karena Engkaulah yang empunya kerajaan dan kuasa dan kemuliaan Sampai selama-lamanya. Amen

Bagikan Komentar Kamu

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *