Di Balik Jeruji Penjara

Selasa, 13 Agustus 2024

Baca: Yesaya 43:11-19

43:11 Aku, Akulah TUHAN dan tidak ada juruselamat selain dari pada-Ku.

43:12 Akulah yang memberitahukan, menyelamatkan dan mengabarkan, dan bukannya allah asing yang ada di antaramu. Kamulah saksi-saksi-Ku," demikianlah firman TUHAN, "dan Akulah Allah.

43:13 Juga seterusnya Aku tetap Dia, dan tidak ada yang dapat melepaskan dari tangan-Ku; Aku melakukannya, siapakah yang dapat mencegahnya?"

43:14 Beginilah firman TUHAN, Penebusmu, Yang Mahakudus, Allah Israel: "Oleh karena kamu Aku mau menyuruh orang ke Babel dan mau membuka semua palang-palang pintu penjara, dan sorak-sorai orang Kasdim menjadi keluh kesah.

43:15 Akulah TUHAN, Yang Mahakudus, Allahmu, Rajamu, yang menciptakan Israel."

43:16 Beginilah firman TUHAN, yang telah membuat jalan melalui laut dan melalui air yang hebat,

43:17 yang telah menyuruh kereta dan kuda keluar untuk berperang, juga tentara dan orang gagah–mereka terbaring, tidak dapat bangkit, sudah mati, sudah padam sebagai sumbu–,

43:18 firman-Nya: "Janganlah ingat-ingat hal-hal yang dahulu, dan janganlah perhatikan hal-hal yang dari zaman purbakala!

43:19 Lihat, Aku hendak membuat sesuatu yang baru, yang sekarang sudah tumbuh, belumkah kamu mengetahuinya? Ya, Aku hendak membuat jalan di padang gurun dan sungai-sungai di padang belantara.

Perhatikanlah, Aku membuat sesuatu yang baru; sekarang sudah mulai. —Yesaya 43:19 bimk

Seorang pemain football Amerika yang terkenal naik ke atas podium yang tidak berada di stadion olahraga. Ia berbicara di hadapan 300 narapidana di Lembaga Pemasyarakatan Everglades di Miami, Florida, untuk membagikan firman Tuhan yang diambil dari Kitab Yesaya.

Namun, fokus momen tersebut bukanlah pada sang atlet terkenal, melainkan pada lautan jiwa yang telah hancur dan terluka. Dalam kesempatan istimewa itu, Allah hadir di balik jeruji penjara. Seorang saksi yang hadir di sana mencatat bagaimana “kebaktian itu begitu meriah dengan pujian dan penyembahan.” Pria-pria itu juga menangis dan berdoa bersama. Di akhir kebaktian, sekitar 27 narapidana menyerahkan hidup mereka kepada Kristus.

Sesungguhnya, kita semua terjerumus dalam penjara yang kita buat sendiri, terperangkap di balik jeruji ketamakan, keegoisan, dan kecanduan kita. Namun, Allah hadir dengan cara-Nya yang luar biasa. Di penjara tersebut pagi itu, ayat emasnya adalah, “Lihat, Aku hendak membuat sesuatu yang baru, yang sekarang sudah tumbuh, belumkah kamu mengetahuinya?” (Yes. 43:19 bimk). Ayat tersebut mendorong kita: “Tak ada gunanya mengingat masa lalu, percuma mengenang yang sudah-sudah” (ay.18 bimk), karena Allah berkata, “Aku Allah yang menghapus dosamu, . . . tidak mengingat-ingat dosamu” (ay.25 bimk).

Namun, Allah menegaskan: “Selain Aku tak ada yang menyelamatkan” (ay.11 bimk). Kita hanya dapat dibebaskan dengan menyerahkan hidup kita kepada Kristus. Sebagian dari kita perlu melakukan hal itu; sebagian lagi sudah pernah melakukannya tetapi perlu diingatkan kembali siapa yang sesungguhnya menjadi Tuhan atas kehidupan kita. Kita memperoleh jaminan bahwa, melalui Kristus, Allah pasti akan “membuat sesuatu yang baru.” Jadi, marilah kita menyaksikan apa yang sedang dikerjakan-Nya! —Kenneth Petersen

WAWASAN
Kita memiliki informasi latar belakang yang lebih banyak tentang Yesaya dibandingkan dengan kebanyakan nabi lain. Ada banyak spekulasi bahwa ia adalah seorang imam, meski tanpa bukti konkret. Ia memiliki dua putra: Syear Yasyub (7:3), yang namanya berarti “kaum sisa akan kembali,” dan Maher-Syalal Hash-Bas (8:3), yang namanya berarti “cepat meraih rampasan, cepat menjarah.” Menurut tradisi yang berasal dari abad kedua Masehi, Yesaya dihukum mati oleh Raja Manasye, yang diduga memerintahkan agar ia digergaji menjadi dua, sebuah peristiwa yang mungkin disebutkan di Ibrani 11:37. Kitab Yesaya juga dikutip dalam Perjanjian Baru lebih sering daripada kitab-kitab Perjanjian Lama lainnya, dengan Mazmur sebagai kitab kedua yang paling sering dikutip. – —Bill Crowder

Di Balik Jeruji Penjara

Dalam hal apa kamu terpenjara oleh dosa kamu sendiri? Apa yang perlu kamu lakukan untuk terlepas dari kebobrokan dosa kamu?

Bapa Surgawi, lepaskanlah aku dari jeruji penjara dosaku sendiri.

Bacaan Alkitab Setahun: Mazmur 87-88; Roma 13

Bagikan Konten Ini
29 replies
  1. Rico Art
    Rico Art says:

    Bapa kami yang ada di sorga Dikuduskanlah namaMu Datanglah kerajaanMu Jadilah kehendakMu Di bumi seperti di sorga Berikanlah kami pada hari ini Makanan kami yang secukupnya Ampunilah kami akan kesalahan kami, Seperti kami juga mengampuni orang yang bersalah kepada kami Dan janganlah membawa kami ke dalam pencobaan Tetapi lepaskanlah kami daripada yang jahat Karena Engkaulah yang empunya kerajaan dan kuasa dan kemuliaan Sampai selama-lamanya. Amen

Bagikan Komentar Kamu

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *