Menjadi penuntas di dalam Kristus

Sabtu, 3 Agustus 2024

Baca: 1 Raja-raja 19:14-21

19:14 Jawabnya: "Aku bekerja segiat-giatnya bagi TUHAN, Allah semesta alam, karena orang Israel meninggalkan perjanjian-Mu, meruntuhkan mezbah-mezbah-Mu dan membunuh nabi-nabi-Mu dengan pedang; hanya aku seorang dirilah yang masih hidup, dan mereka ingin mencabut nyawaku."

19:15 Firman TUHAN kepadanya: "Pergilah, kembalilah ke jalanmu, melalui padang gurun ke Damsyik, dan setelah engkau sampai, engkau harus mengurapi Hazael menjadi raja atas Aram.

19:16 Juga Yehu, cucu Nimsi, haruslah kauurapi menjadi raja atas Israel, dan Elisa bin Safat, dari Abel-Mehola, harus kauurapi menjadi nabi menggantikan engkau.

19:17 Maka siapa yang terluput dari pedang Hazael akan dibunuh oleh Yehu; dan siapa yang terluput dari pedang Yehu akan dibunuh oleh Elisa.

19:18 Tetapi Aku akan meninggalkan tujuh ribu orang di Israel, yakni semua orang yang tidak sujud menyembah Baal dan yang mulutnya tidak mencium dia."

19:19 Setelah Elia pergi dari sana, ia bertemu dengan Elisa bin Safat yang sedang membajak dengan dua belas pasang lembu, sedang ia sendiri mengemudikan yang kedua belas. Ketika Elia lalu dari dekatnya, ia melemparkan jubahnya kepadanya.

19:20 Lalu Elisa meninggalkan lembu itu dan berlari mengikuti Elia, katanya: "Biarkanlah aku mencium ayahku dan ibuku dahulu, lalu aku akan mengikuti engkau." Jawabnya kepadanya: "Baiklah, pulang dahulu, dan ingatlah apa yang telah kuperbuat kepadamu."

19:21 Lalu berbaliklah ia dari pada Elia, ia mengambil pasangan lembu itu, menyembelihnya dan memasak dagingnya dengan bajak lembu itu sebagai kayu api; ia memberikan daging itu kepada orang-orangnya, kemudian makanlah mereka. Sesudah itu bersiaplah ia, lalu mengikuti Elia dan menjadi pelayannya.

Kamulah bangsa yang terpilih . . . supaya kamu memberitakan perbuatan-perbuatan yang besar dari Dia. —1 Petrus 2:9

Barbara meninggal dunia sebelum menyelesaikan sweter (baju dari bahan yang tebal) yang ia rajut untuk cicitnya, Ethan. Sweter itu kemudian diserahkan kepada seorang perajut ahli untuk diselesaikan. Perajut “penuntas” ini merupakan sukarelawan dari sebuah organisasi yang melayani mereka yang ditinggalkan oleh orang terkasih sebelum orang tersebut menyelesaikan rajutannya. Dengan penuh kasih, para perajut sukarelawan ini mencurahkan waktu dan keterampilan mereka untuk menuntaskan tugas yang akan membawa penghiburan bagi orang-orang yang berduka.

Allah juga menunjuk seorang “penuntas” untuk pekerjaan Elia. Sang nabi merasa kesepian dan kecewa karena melihat bangsa Israel menolak perjanjian Allah dan membunuh para nabi. Menanggapi hal itu, Allah memerintahkan Elia demikian, “Elisa . . . harus kauurapi menjadi nabi menggantikan engkau” (1Raj. 19:16). Hal ini untuk menjamin supaya pekerjaan memberitakan kebenaran Allah akan terus berlanjut jauh setelah Elia tiada.

Untuk menunjukkan kepada Elisa bahwa Allah telah memanggilnya agar meneruskan pelayanan Elia sebagai nabi Allah, Elia “melemparkan jubahnya kepada [Elisa]” (ay.19). Karena jubah seorang nabi digunakan untuk menunjukkan otoritas seseorang sebagai juru bicara pilihan Allah (lih. 2Raj. 2:8), tindakan ini mempertegas panggilan Elisa sebagai nabi.

Sebagai orang percaya, kita telah dipanggil untuk membagikan kasih Allah kepada orang lain dan “memberitakan perbuatan-perbuatan yang besar dari Dia” (1Ptr. 2:9). Meski tugas itu mungkin belum selesai pada saat kita berpulang, kita dapat meyakini bahwa Allah akan memelihara pekerjaan tersebut dan akan terus memanggil para “penuntas” lain untuk tugas suci memperkenalkan Dia kepada semua orang. —KIRSTEN HOLMBERG

WAWASAN
Untuk menghadapi keputusasaannya (1 Raja-Raja 19:10), Elia diberi janji akan menerima wahyu dari Allah (ay.11). Ia mengalami angin kencang, gempa bumi, dan api (ay.11-12), fenomena yang mungkin kita harapkan dari cara Allah menampakkan diri-Nya dalam bagian Alkitab lainnya (Hakim-Hakim 5:4-5; Mazmur 18:8-16). Namun, pada kesempatan ini, Elia merasakan kehadiran Allah hanya dalam suara “suara bisikan yang lembut” (1 Raja-Raja 19:12 AYT). Kenyataan bahwa Allah tidak hanya menampakkan diri dalam keajaiban-keajaiban yang spektakuler, tetapi juga melalui kesetiaan mereka yang diam-diam mendengarkan dan membagikan firman-Nya itu mungkin menguatkan Elia. Pewahyuan itu mendorong Elia untuk melanjutkan tugasnya dan menunjuk Elisa sebagai penggantinya. – —Monica La Rose

menjadi penuntas di dalam Kristus

Siapa yang memberitakan kebenaran Allah kepada kamu? Bagaimana kamu dapat mengambil bagian dalam pekerjaan memperkenalkan Dia kepada dunia?

Bapa, pakailah aku untuk menyelesaikan pekerjaan-Mu di dunia.

Bacaan Alkitab Setahun: Mazmur 63-65; Roma 6

Bagikan Konten Ini
13 replies
  1. Rico Art
    Rico Art says:

    Bapa kami yang ada di sorga Dikuduskanlah namaMu Datanglah kerajaanMu Jadilah kehendakMu Di bumi seperti di sorga Berikanlah kami pada hari ini Makanan kami yang secukupnya Ampunilah kami akan kesalahan kami, Seperti kami juga mengampuni orang yang bersalah kepada kami Dan janganlah membawa kami ke dalam pencobaan Tetapi lepaskanlah kami daripada yang jahat Karena Engkaulah yang empunya kerajaan dan kuasa dan kemuliaan Sampai selama-lamanya. Amen

Bagikan Komentar Kamu

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *