Penyembahan yang Mengubahkan

Minggu, 28 Juli 2024

Baca: Mazmur 30

30:1 Mazmur. Nyanyian untuk pentahbisan Bait Suci. Dari Daud. (30-2) Aku akan memuji Engkau, ya TUHAN, sebab Engkau telah menarik aku ke atas, dan tidak memberi musuh-musuhku bersukacita atas aku.

30:2 (30-3) TUHAN, Allahku, kepada-Mu aku berteriak minta tolong, dan Engkau telah menyembuhkan aku.

30:3 (30-4) TUHAN, Engkau mengangkat aku dari dunia orang mati, Engkau menghidupkan aku di antara mereka yang turun ke liang kubur.

30:4 (30-5) Nyanyikanlah mazmur bagi TUHAN, hai orang-orang yang dikasihi-Nya, dan persembahkanlah syukur kepada nama-Nya yang kudus!

30:5 (30-6) Sebab sesaat saja Ia murka, tetapi seumur hidup Ia murah hati; sepanjang malam ada tangisan, menjelang pagi terdengar sorak-sorai.

30:6 (30-7) Dalam kesenanganku aku berkata: "Aku takkan goyah untuk selama-lamanya!"

30:7 (30-8) TUHAN, oleh karena Engkau berkenan, Engkau telah menempatkan aku di atas gunung yang kokoh; ketika Engkau menyembunyikan wajah-Mu, aku terkejut.

30:8 (30-9) Kepada-Mu, ya TUHAN, aku berseru, dan kepada Tuhanku aku memohon:

30:9 (30-10) "Apakah untungnya kalau darahku tertumpah, kalau aku turun ke dalam lobang kubur? Dapatkah debu bersyukur kepada-Mu dan memberitakan kesetiaan-Mu?

30:10 (30-11) Dengarlah, TUHAN, dan kasihanilah aku, TUHAN, jadilah penolongku!"

30:11 (30-12) Aku yang meratap telah Kauubah menjadi orang yang menari-nari, kain kabungku telah Kaubuka, pinggangku Kauikat dengan sukacita,

30:12 (30-13) supaya jiwaku menyanyikan mazmur bagi-Mu dan jangan berdiam diri. TUHAN, Allahku, untuk selama-lamanya aku mau menyanyikan syukur bagi-Mu.

Nyanyikanlah puji-pujian bagi Tuhan, hai umat-Nya yang setia. —Mazmur 30:5 bimk

Susy duduk menangis di luar unit perawatan intensif di sebuah rumah sakit, karena hatinya diliputi gelombang ketakutan yang membuatnya tak berdaya. Paru-paru bayinya yang baru berusia dua bulan penuh dengan cairan. Dokter berkata bahwa mereka akan berusaha sebaik mungkin untuk menyelamatkan bayinya, tetapi tidak memberi jaminan. Susy berkata bahwa pada saat itu ia “merasakan dorongan yang manis dan lembut dari Roh Kudus, yang mengingatkannya untuk menyembah Allah.” Tanpa daya lagi untuk bernyanyi, Susy pun memutar lagu-lagu pujian dari ponselnya selama tiga hari berikutnya di rumah sakit. Saat menyembah, ia menemukan harapan dan kedamaian. Sekarang, ia menyatakan pengalaman itu mengajarkannya bahwa “penyembahan memang tidak mengubah Allah, tetapi pasti mengubah kita.”

Menghadapi situasi yang mencemaskan, Daud berseru kepada Allah dalam doa dan pujian (Mzm. 30:9). Seorang penafsir menyatakan bahwa pemazmur berdoa “memohon kasih karunia yang menghasilkan pujian dan perubahan.” Allah telah mengubah “ratapan [Daud] . . . menjadi tarian gembira” dan Daud pun menyatakan kerinduannya untuk “memuji-muji [Allah] pada selama-lamanya” dalam segala situasi (ay.12-13 bimk). Meski rasanya sulit memuji Allah di tengah masa-masa yang menyakitkan, tindakan itu dapat membuahkan perubahan—dari berputus asa kepada berpengharapan, dari ketakutan kepada iman. Dia pun dapat memakai teladan kita untuk menguatkan dan mengubahkan orang lain (ay.5-6).

Berkat kasih karunia Allah, kesehatan bayi laki-laki Susy akhirnya dipulihkan. Meski tidak semua tantangan hidup akan mencapai akhir yang kita harapkan, Allah sanggup mengubah kita dan memenuhi kita dengan sukacita yang baru (ay.12) saat kita menyembah Dia, bahkan di tengah penderitaan kita. —Tom Felten

WAWASAN
Mazmur 30 merupakan mazmur pujian atas cara Allah menyelamatkan dan menyembuhkan Daud (ay.2-4,10-12). Namun, seperti yang diungkapkan oleh penafsir Jacobson dan Tanner, mazmur ini bukan sekedar mazmur berisi pujian, tetapi “sebuah mazmur tentang pujian” yang mengajak para pendengarnya untuk “hidup sepenuhnya dalam pujian.” Karakter Allah yang penuh belas kasihan dan pemulihan itulah yang memberikan alasan bagi umat-Nya untuk menjalani kehidupan yang penuh pujian (ay.5-6). Ditinggalkan oleh Allah berarti “mati” (ay.10 BIMK). Namun, karena Allah mengubah “[ratapan] . . . menjadi tarian gembira” (ay.12 BIMK), kita patut “bersyukur kepada-[Nya] untuk selama-lamanya” (ay.13 BIMK). —Monica La Rose

Penyembahan yang Mengubahkan

Dampak apa yang bisa kamu alami dengan menyembah Allah di tengah penderitaan? Bagaimana teladan kamu dapat mempengaruhi orang lain?

Ya Allah, ubahlah aku, saat aku menyembah-Mu di tengah penderitaan dan kesulitanku.

Bacaan Alkitab Setahun: Mazmur 46-48; Kisah Para Rasul 28

Bagikan Konten Ini
19 replies
  1. Margaretha Tobing
    Margaretha Tobing says:

    Selamat hari Minggu, mari senantiasa bersyukur utk penyertaan Tuhan dalam kesulitan 🙏

  2. Rico Art
    Rico Art says:

    Bapa kami yang ada di sorga Dikuduskanlah namaMu Datanglah kerajaanMu Jadilah kehendakMu Di bumi seperti di sorga Berikanlah kami pada hari ini Makanan kami yang secukupnya Ampunilah kami akan kesalahan kami, Seperti kami juga mengampuni orang yang bersalah kepada kami Dan janganlah membawa kami ke dalam pencobaan Tetapi lepaskanlah kami daripada yang jahat Karena Engkaulah yang empunya kerajaan dan kuasa dan kemuliaan Sampai selama-lamanya. Amen

Bagikan Komentar Kamu

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *