Mendahulukan Penyembahan

Sabtu, 13 Juli 2024

Baca: Ezra 3:1-6

3:1 Ketika tiba bulan yang ketujuh, setelah orang Israel menetap di kota-kotanya, maka serentak berkumpullah seluruh rakyat di Yerusalem.

3:2 Maka mulailah Yesua bin Yozadak beserta saudara-saudaranya, para imam itu, dan Zerubabel bin Sealtiel beserta saudara-saudaranya membangun mezbah Allah Israel untuk mempersembahkan korban bakaran di atasnya, sesuai dengan yang ada tertulis dalam kitab Taurat Musa, abdi Allah.

3:3 Mereka mendirikan mezbah itu di tempatnya semula, sungguhpun mereka ketakutan terhadap penduduk negeri, lalu mereka mempersembahkan di atasnya korban bakaran kepada TUHAN, korban bakaran waktu pagi dan waktu petang.

3:4 Mereka juga mengadakan hari raya Pondok Daun, sesuai dengan yang ada tertulis, dan mempersembahkan korban bakaran hari demi hari menurut jumlah yang sesuai dengan peraturan, yakni setiap hari menurut yang ditetapkan untuk hari itu.

3:5 Dan sejak itu diadakanlah korban bakaran yang tetap, juga korban bakaran pada bulan baru dan pada setiap hari raya yang kudus bagi TUHAN, dan setiap kali orang mempersembahkan persembahan sukarela kepada TUHAN.

3:6 Sejak hari pertama bulan yang ketujuh mereka mulai mempersembahkan korban bakaran kepada TUHAN, namun dasar bait suci TUHAN belum juga diletakkan.

Mereka mulai mempersembahkan korban bakaran kepada Tuhan, namun dasar bait suci Tuhan belum juga diletakkan. —Ezra 3:6

Saya tidak pernah berencana mendirikan sebuah organisasi nirlaba yang mendorong terjalinnya persahabatan antarorang dewasa. Saat saya terpanggil untuk melakukannya, saya mempunyai banyak pertanyaan. Bagaimana kegiatan amal ini akan didanai, dan siapa yang akan membantu saya mendirikannya? Bantuan terbesar yang saya terima untuk hal-hal tersebut tidak datang dari buku bisnis, melainkan Alkitab.

Kitab Ezra adalah bacaan yang penting bagi semua orang yang dipanggil Allah untuk membangun sesuatu. Kitab ini menceritakan bagaimana bangsa Yahudi membangun kembali Yerusalem setelah mereka pulang dari pengasingan mereka. Kita membaca bagaimana Allah menyediakan dana pembangunan itu melalui donasi dari rakyat serta bantuan dari penguasa , dan bagaimana para relawan dan tukang bangunan melakukan pekerjaan mereka (1:5; 3:7). Kitab ini menunjukkan pentingnya masa persiapan, dengan melihat bagaimana bangsa Yahudi baru memulai pembangunan tersebut pada tahun kedua setelah mereka kembali (3:8). Kita juga membaca tentang perlawanan yang mereka hadapi (ps. 4). Namun, ada satu hal dalam cerita ini yang menarik perhatian saya. Satu tahun sebelum pembangunan dimulai, bangsa Yahudi sudah mendirikan mezbah (3:1-6). Orang-orang beribadah meski “dasar bait suci Tuhan belum juga diletakkan” (ay.6). Mereka mendahulukan penyembahan.

Apakah Allah memanggil kamu untuk memulai sesuatu yang baru? Baik kita memulai suatu pelayanan sosial, kelompok pendalaman Alkitab, proyek kreatif, atau tugas baru di kantor, tanggung jawab yang dipercayakan Allah sekalipun bisa mengalihkan perhatian kita dari-Nya. Prinsip dari Kitab Ezra ini berbicara dengan tegas—marilah kita terlebih dahulu berfokus kepada Allah. Sebelum bekerja, marilah memulai dengan penyembahan. —Sheridan Voysey

WAWASAN
Kitab Ezra adalah salah satu kitab pasca-pembuangan dalam Perjanjian Lama, yang artinya kitab ini menceritakan peristiwa-peristiwa setelah pembuangan bangsa Yehuda ke Babel. Setelah ditawan 70 tahun lamanya, ketika orang-orang Yehuda diperbolehkan kembali ke tanah nenek moyang mereka, mereka mendapati Yerusalem telah kehilangan kejayaannya yang dahulu. Kota itu perlu dibangun kembali setelah menderita serangan Babel dan pengabaian selama tujuh dekade. Namun, sebagai umat perjanjian, hubungan umat dengan Allah juga perlu dibangun kembali. Disebut sebagai ahli kitab (Ezra 7:6,10), Ezra menegakkan kembali hukum Musa dan menyerukan bangsanya untuk menyembah Allah yang telah ditinggalkan oleh nenek moyang mereka—perbuatan yang dahulu mengakibatkan mereka dibuang. Ezra juga berasal dari garis keturunan imam, keturunan Seraya, imam kepala terakhir yang bertugas di bait suci Salomo (2 Raja-Raja 25:18). —Bill Crowder

Mendahulukan Penyembahan

Menurut kamu, mengapa bangsa Yahudi membangun mezbah terlebih dahulu? Bagaimana penyembahan dapat menjadi bagian dari tugas dan pekerjaan kamu hari ini?

Bapa Surgawi, aku menyembah-Mu sebagai Tuhan atas segalanya, termasuk tugas-tugas yang Engkau berikan untuk kukerjakan hari ini.

Bacaan Alkitab Setahun: Mazmur 7-9; Kisah Para Rasul 18

Bagikan Konten Ini
23 replies
  1. Rico Art
    Rico Art says:

    Bapa kami yang ada di sorga Dikuduskanlah namaMu Datanglah kerajaanMu Jadilah kehendakMu Di bumi seperti di sorga Berikanlah kami pada hari ini Makanan kami yang secukupnya Ampunilah kami akan kesalahan kami, Seperti kami juga mengampuni orang yang bersalah kepada kami Dan janganlah membawa kami ke dalam pencobaan Tetapi lepaskanlah kami daripada yang jahat Karena Engkaulah yang empunya kerajaan dan kuasa dan kemuliaan Sampai selama-lamanya. Amen

Bagikan Komentar Kamu

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *