Selidikilah Hatiku, Ya Allah

Rabu, 10 Juli 2024

Baca: 1 Samuel 16:4-12

16:4 Samuel berbuat seperti yang difirmankan TUHAN dan tibalah ia di kota Betlehem. Para tua-tua di kota itu datang mendapatkannya dengan gemetar dan berkata: "Adakah kedatanganmu ini membawa selamat?"

16:5 Jawabnya: "Ya, benar! Aku datang untuk mempersembahkan korban kepada TUHAN. Kuduskanlah dirimu, dan datanglah dengan daku ke upacara pengorbanan ini." Kemudian ia menguduskan Isai dan anak-anaknya yang laki-laki dan mengundang mereka ke upacara pengorbanan itu.

16:6 Ketika mereka itu masuk dan Samuel melihat Eliab, lalu pikirnya: "Sungguh, di hadapan TUHAN sekarang berdiri yang diurapi-Nya."

16:7 Tetapi berfirmanlah TUHAN kepada Samuel: "Janganlah pandang parasnya atau perawakan yang tinggi, sebab Aku telah menolaknya. Bukan yang dilihat manusia yang dilihat Allah; manusia melihat apa yang di depan mata, tetapi TUHAN melihat hati."

16:8 Lalu Isai memanggil Abinadab dan menyuruhnya lewat di depan Samuel, tetapi Samuel berkata: "Orang inipun tidak dipilih TUHAN."

16:9 Kemudian Isai menyuruh Syama lewat, tetapi Samuel berkata: "Orang inipun tidak dipilih TUHAN."

16:10 Demikianlah Isai menyuruh ketujuh anaknya lewat di depan Samuel, tetapi Samuel berkata kepada Isai: "Semuanya ini tidak dipilih TUHAN."

16:11 Lalu Samuel berkata kepada Isai: "Inikah anakmu semuanya?" Jawabnya: "Masih tinggal yang bungsu, tetapi sedang menggembalakan kambing domba." Kata Samuel kepada Isai: "Suruhlah memanggil dia, sebab kita tidak akan duduk makan, sebelum ia datang ke mari."

16:12 Kemudian disuruhnyalah menjemput dia. Ia kemerah-merahan, matanya indah dan parasnya elok. Lalu TUHAN berfirman: "Bangkitlah, urapilah dia, sebab inilah dia."

Manusia melihat apa yang di depan mata, tetapi Tuhan melihat hati. —1 Samuel 16:7

Untuk mengurangi sampah makanan, sebuah jaringan supermarket di Singapura menjual buah-buahan dan sayuran yang agak lecet dengan harga lebih murah. Dalam setahun, prakarsa ini menghemat lebih dari 770.000 kilogram buah dan sayur yang sebelumnya pasti dibuang karena tidak memenuhi standar estetika. Para pembeli juga tahu bahwa penampilan luar—lecet tergores dan bentuk yang tidak lazim—tidak mempengaruhi rasa dan nilai nutrisi. Apa yang terlihat dari luar tidak selalu menentukan apa yang terkandung di dalamnya.

Nabi Samuel menarik pelajaran serupa ketika Allah mengutusnya untuk mengurapi raja Israel berikutnya (1Sam. 16:1). Ketika ia melihat Eliab, anak sulung Isai, Samuel berpikir itulah orang yang dipilih Allah. Akan tetapi, Allah berkata: “Janganlah pandang parasnya atau perawakan yang tinggi. . . . Manusia melihat apa yang di depan mata, tetapi Tuhan melihat hati” (ay.7). Dari delapan putra Isai, Allah memilih yang bungsu, Daud—yang sedang menggembalakan kambing domba ayahnya (ay.11)—untuk menjadi raja berikutnya.

Allah lebih peduli dengan hati kita ketimbang penampilan dan pencapaian kita—latar belakang pendidikan, jumlah penghasilan, atau kesibukan pelayanan kita. Yesus mengajar murid-murid-Nya untuk sungguh-sungguh memurnikan hati mereka dari keegoisan dan pikiran-pikiran jahat, karena “apa yang keluar dari seseorang, itulah yang menajiskannya” (Mrk. 7:20). Sama seperti Samuel belajar untuk tidak menilai menurut apa yang kelihatan, dengan pertolongan Allah, kiranya kita juga menyelidiki pikiran dan maksud hati kita dalam segala sesuatu yang kita lakukan. —JASMINE GOH

WAWASAN
Ketika Daud dipilih untuk menggantikan Saul sebagai raja Israel (1 Samuel 16:8-12), hal itu terjadi karena Allah melihat hati Daud yang condong kepada-Nya. Daud jauh dari sempurna, karena Kitab Suci menggambarkan kegagalannya dengan sangat jelas. Namun, ia mempunyai kerinduan yang terus-menerus untuk menjaga kemurnian hatinya di hadapan Allah, sebagaimana diungkapkan dalam Mazmur 139:23-24: “Selidikilah aku, ya Allah, dan kenallah hatiku, ujilah aku dan kenallah pikiran-pikiranku; lihatlah, apakah jalanku serong, dan tuntunlah aku di jalan yang kekal!” —Bill Crowder

Selidikilah Hatiku, Ya Allah

Pernahkah kamu melakukan sesuatu yang baik dengan motivasi yang keliru? Bagaimana kamu dapat memastikan kemurnian motivasi hati kamu?

Ya Allah, tolonglah aku untuk melakukan apa yang memuliakan nama-Mu.

Bacaan Alkitab Setahun: Ayub 41-42; Kisah Para Rasul 16:22-40

Bagikan Konten Ini
23 replies
  1. Rico Art
    Rico Art says:

    Bapa kami yang ada di sorga Dikuduskanlah namaMu Datanglah kerajaanMu Jadilah kehendakMu Di bumi seperti di sorga Berikanlah kami pada hari ini Makanan kami yang secukupnya Ampunilah kami akan kesalahan kami, Seperti kami juga mengampuni orang yang bersalah kepada kami Dan janganlah membawa kami ke dalam pencobaan Tetapi lepaskanlah kami daripada yang jahat Karena Engkaulah yang empunya kerajaan dan kuasa dan kemuliaan Sampai selama-lamanya. Amen

Bagikan Komentar Kamu

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *