Perkemahan Nasional

Selasa, 2 Juli 2024

Baca: Imamat 23:33-43

23:33 TUHAN berfirman kepada Musa:

23:34 "Katakanlah kepada orang Israel, begini: Pada hari yang kelima belas bulan yang ketujuh itu ada hari raya Pondok Daun bagi TUHAN tujuh hari lamanya.

23:35 Pada hari yang pertama haruslah ada pertemuan kudus, janganlah kamu melakukan sesuatu pekerjaan berat.

23:36 Tujuh hari lamanya kamu harus mempersembahkan korban api-apian kepada TUHAN, dan pada hari yang kedelapan kamu harus mengadakan pertemuan kudus dan mempersembahkan korban api-apian kepada TUHAN. Itulah hari raya perkumpulan, janganlah kamu melakukan sesuatu pekerjaan berat.

23:37 Itulah hari-hari raya yang ditetapkan TUHAN, yang harus kamu maklumkan sebagai hari pertemuan kudus untuk mempersembahkan korban api-apian kepada TUHAN, yaitu korban bakaran dan korban sajian, korban sembelihan dan korban-korban curahan, setiap hari sebanyak yang ditetapkan untuk hari itu,

23:38 belum termasuk hari-hari Sabat TUHAN dan belum termasuk persembahan-persembahanmu atau segala korban nazarmu atau segala korban sukarelamu, yang kamu hendak persembahkan kepada TUHAN.

23:39 Akan tetapi pada hari yang kelima belas bulan yang ketujuh itu pada waktu mengumpulkan hasil tanahmu, kamu harus mengadakan perayaan bagi TUHAN tujuh hari lamanya; pada hari yang pertama haruslah ada perhentian penuh dan juga pada hari yang kedelapan harus ada perhentian penuh.

23:40 Pada hari yang pertama kamu harus mengambil buah-buah dari pohon-pohon yang elok, pelepah-pelepah pohon-pohon korma, ranting-ranting dari pohon-pohon yang rimbun dan dari pohon-pohon gandarusa dan kamu harus bersukaria di hadapan TUHAN, Allahmu, tujuh hari lamanya.

23:41 Kamu harus merayakannya sebagai perayaan bagi TUHAN tujuh hari lamanya dalam setahun; itulah suatu ketetapan untuk selama-lamanya bagimu turun-temurun. Dalam bulan yang ketujuh kamu harus merayakannya.

23:42 Di dalam pondok-pondok daun kamu harus tinggal tujuh hari lamanya, setiap orang asli di Israel haruslah tinggal di dalam pondok-pondok daun,

23:43 supaya diketahui oleh keturunanmu, bahwa Aku telah menyuruh orang Israel tinggal di dalam pondok-pondok selama Aku menuntun mereka sesudah keluar dari tanah Mesir, Akulah TUHAN, Allahmu."

Kamu harus bersukaria di hadapan Tuhan, Allahmu, tujuh hari lamanya. —Imamat 23:40

Kami berkemah di bawah bintang-bintang, tanpa ada sesuatu pun di antara kami dan langit Afrika Barat yang tak berujung. Kami tidak butuh tenda pada musim kemarau seperti saat itu. Yang harus ada adalah api unggun. “Jangan biarkan apinya padam,” kata Ayah sambil menusuk-nusuk kayu bakarnya dengan tongkat. Api akan membuat satwa liar tidak berani mendekat. Makhluk ciptaan Allah memang luar biasa, tetapi tentu tidak ada yang mau macan tutul atau ular berkeliaran di sekitar perkemahan.

Ayah saya melayani sebagai misionaris di Ghana Utara, dan ia senang menjadikan momen apa pun sebagai kesempatan untuk mengajar kami. Tidak terkecuali saat berkemah.

Allah juga memakai perkemahan untuk mengajar umat-Nya. Setahun sekali, selama seminggu penuh, orang Israel harus tinggal dalam semacam kemah yang terbuat dari “pelepah-pelepah pohon-pohon korma, ranting-ranting dari pohon-pohon yang rimbun dan dari pohon-pohon gandarusa” (Im. 23:40). Tujuannya ada dua. Allah berfirman kepada mereka: “Setiap orang asli di Israel haruslah tinggal di dalam pondok-pondok daun, supaya diketahui oleh keturunanmu, bahwa Aku telah menyuruh orang Israel tinggal di dalam pondok-pondok selama Aku menuntun mereka sesudah keluar dari tanah Mesir” (ay.42-43). Selain itu, mereka juga harus mengadakan perayaan yang meriah. “Kamu harus bersukaria di hadapan Tuhan, Allahmu, tujuh hari lamanya” (ay.40).

Berkemah mungkin bukan gagasan yang menyenangkan bagi kamu, tetapi Allah menetapkan bangsa Israel untuk berkemah selama satu minggu penuh sebagai cara yang menyenangkan bagi mereka untuk mengingat kebaikan-Nya. Kita mudah sekali melupakan makna utama dari perayaan-perayaan kita. Perayaan seperti itu dapat menjadi pengingat yang menyenangkan tentang karakter Allah kita yang pengasih. Dialah sumber kesenangan kita. —TIM GUSTAFSON

WAWASAN
Perayaan Hari Raya Pondok Daun (Imamat 23:33-43) mungkin terasa aneh bagi pembaca modern. Namun, bagi orang Israel, membangun tempat perteduhan di tempat terbuka dengan hanya dedaunan dan daun palem sebagai atapnya merupakan ekspresi kepercayaan kepada Allah yang dirayakan dalam hari raya tersebut. Ini merupakan pengakuan eksplisit yang menyatakan bahwa Allah adalah pelindung yang cukup bagi umat-Nya.

Dalam Zakharia 14, setelah Allah menegaskan akan bertindak keras terhadap bangsa-bangsa yang menentang Dia dan umat-Nya, Dia berkata bahwa bukti berbaliknya mereka kepada-Nya adalah keterlibatan mereka dalam merayakan Hari Raya Pondok Daun (ay.16-19). Dengan merayakannya bersama Israel, mereka akan menunjukkan bahwa Allah juga cukup sebagai tempat berlindung bagi mereka. —Jed Ostoich

Perkemahan Nasional

Apa hari raya favorit kamu dan mengapa kamu menyukainya? Bagaimana perayaannya mengingatkan kamu pada kebaikan Allah?

Ya Bapa, terima kasih atas kesenangan yang Engkau berikan lewat karya ciptaan-Mu dan beragam perayaan yang Engkau tetapkan.

Bacaan Alkitab Setahun: Ayub 22-24; Kisah Para Rasul 11

Bagikan Konten Ini
30 replies
  1. Anonymous
    Anonymous says:

    Terima kasih ya Tuhan atas berkat kesenangan yang Engkau sediakan bagi kami di sepanjang hidup kami. Maafkan kami atas jika kami tidak bersyukur atas rahmat dan kebahagian yang Engkau siapkan. Berilah dan bantulah kami untuk memiliki hati yang bersyukur atas penyertaanMu di hidup kami. Amin

  2. Rico Art
    Rico Art says:

    Bapa kami yang ada di sorga Dikuduskanlah namaMu Datanglah kerajaanMu Jadilah kehendakMu Di bumi seperti di sorga Berikanlah kami pada hari ini Makanan kami yang secukupnya Ampunilah kami akan kesalahan kami, Seperti kami juga mengampuni orang yang bersalah kepada kami Dan janganlah membawa kami ke dalam pencobaan Tetapi lepaskanlah kami daripada yang jahat Karena Engkaulah yang empunya kerajaan dan kuasa dan kemuliaan Sampai selama-lamanya. Amen

  3. Ani
    Ani says:

    Terima kasih Tuhan buat hari ini,
    Biarlah kami lebih mempersiapkan diri kami untuk lebih lagi mengerti tentang keinginan Tuhan dari pribadi kami

Bagikan Komentar Kamu

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *