Itu Bukan Urusanmu

Minggu, 30 Juni 2024

Baca: Yohanes 21:15-22

21:15 Sesudah sarapan Yesus berkata kepada Simon Petrus: "Simon, anak Yohanes, apakah engkau mengasihi Aku lebih dari pada mereka ini?" Jawab Petrus kepada-Nya: "Benar Tuhan, Engkau tahu, bahwa aku mengasihi Engkau." Kata Yesus kepadanya: "Gembalakanlah domba-domba-Ku."

21:16 Kata Yesus pula kepadanya untuk kedua kalinya: "Simon, anak Yohanes, apakah engkau mengasihi Aku?"* Jawab Petrus kepada-Nya: "Benar Tuhan, Engkau tahu, bahwa aku mengasihi Engkau." Kata Yesus kepadanya: /"Gembalakanlah domba-domba-Ku."

21:17 Kata Yesus kepadanya untuk ketiga kalinya: "Simon, anak Yohanes, apakah engkau mengasihi Aku?"* Maka sedih hati Petrus karena Yesus berkata untuk ketiga kalinya: /"Apakah engkau mengasihi Aku?"* Dan ia berkata kepada-Nya: "Tuhan, Engkau tahu segala sesuatu, Engkau tahu, bahwa aku mengasihi Engkau." Kata Yesus kepadanya: /"Gembalakanlah domba-domba-Ku.

21:18 Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya ketika engkau masih muda engkau mengikat pinggangmu sendiri dan engkau berjalan ke mana saja kaukehendaki, tetapi jika engkau sudah menjadi tua, engkau akan mengulurkan tanganmu dan orang lain akan mengikat engkau dan membawa engkau ke tempat yang tidak kaukehendaki."

21:19 Dan hal ini dikatakan-Nya untuk menyatakan bagaimana Petrus akan mati dan memuliakan Allah. Sesudah mengatakan demikian Ia berkata kepada Petrus: "Ikutlah Aku."

21:20 Ketika Petrus berpaling, ia melihat bahwa murid yang dikasihi Yesus sedang mengikuti mereka, yaitu murid yang pada waktu mereka sedang makan bersama duduk dekat Yesus dan yang berkata: "Tuhan, siapakah dia yang akan menyerahkan Engkau?"

21:21 Ketika Petrus melihat murid itu, ia berkata kepada Yesus: "Tuhan, apakah yang akan terjadi dengan dia ini?"

21:22 Jawab Yesus: "Jikalau Aku menghendaki, supaya ia tinggal hidup sampai Aku datang, itu bukan urusanmu. Tetapi engkau: ikutlah Aku."

Itu bukan urusanmu. Tetapi engkau: ikutlah Aku. —Yohanes 21:22

“Kenapa aku dapat permen rasa stroberi tetapi kakak dapat permen rasa anggur?” tanya keponakan saya yang berumur enam tahun. Keponakan-keponakan itu mengajarkan kepada saya bahwa anak-anak sering membanding-bandingkan apa yang diberikan kepada mereka dengan apa yang diterima orang lain. Sebagai bibi yang sayang kepada mereka, saya harus memberi tanggapan yang bijaksana!

Kadang-kadang saya juga membanding-bandingkan apa yang Allah berikan kepada saya dengan apa yang Dia berikan kepada orang lain. “Kenapa aku mendapat ini, sedangkan ia mendapat itu?” tanya saya kepada Allah. Pertanyaan itu mengingatkan saya pada apa yang ditanyakan Simon Petrus kepada Yesus di tepi Danau Galilea. Baru saja Yesus memulihkan dan mengampuni Petrus yang telah menyangkal-Nya, lalu memberi tahu Petrus bahwa ia akan memuliakan Allah dengan mati sebagai martir (Yoh. 21:15-19). Namun, alih-alih mengiyakan ajakan Yesus untuk mengikut Dia, Petrus malah bertanya, “Tuhan, apakah yang akan terjadi dengan [Yohanes] ini?” (ay.21).

Yesus menjawab, “Itu bukan urusanmu,” lalu menambahkan, “Tetapi engkau: ikutlah Aku” (ay.22). Saya yakin Yesus akan mengatakan hal yang sama kepada kita. Ketika Yesus sudah memberikan arahan-Nya dalam kehidupan kita, Dia ingin kita mempercayai-Nya. Tidak sepatutnya kita membanding-bandingkan jalan hidup kita dengan orang lain—yang perlu bagi kita hanyalah mengikut Dia.

Selama lebih dari 30 tahun berikutnya, Rasul Petrus mengikut Allah sebagai pemimpin gereja mula-mula yang berani. Catatan sejarah juga menunjukkan bahwa tanpa gentar ia menyongsong kematian di bawah pemerintahan Kaisar Nero yang jahat. Kiranya kita juga berdiri teguh dan mengikut Allah tanpa ragu, dengan tetap mempercayai kasih dan arahan-Nya. —Karen Huang

WAWASAN
Yesus menampakkan diri pertama kali setelah kebangkitan-Nya kepada murid-murid-Nya (kecuali kepada Tomas) terjadi pada malam hari di Minggu Paskah (Yohanes 20:19-25). Seminggu kemudian, Kristus menampakkan diri untuk kedua kalinya, dan kali ini Tomas hadir (ay.26-28). Yohanes 21 menceritakan tentang penampakan-Nya yang ketiga kali kepada murid-murid-Nya di tepi Danau Galilea (ay.14). Murid-murid tersebut, yang berprofesi sebagai nelayan, kembali ke Galilea karena diperintahkan oleh Yesus (Matius 28:10). Setelah mukjizat penangkapan ikan (Yohanes 21:4-6), ingatan akan peristiwa sebelumnya ketika Petrus pertama kali dipanggil untuk “menjala manusia” (Lukas 5:10), Kristus memulihkan dan menugaskan Petrus untuk menggembalakan domba-domba-Nya (Yohanes 21:15-17). —K.T. Sim

Itu Bukan Urusanmu

Pernahkah kamu membandingkan situasi yang kamu hadapi dengan situasi orang lain? Bagaimana cara kamu mengikut Allah dalam kehidupan sehari-hari?

Tuhan Yesus, tolonglah aku untuk mempercayai dan mengikut Engkau.

Bacaan Alkitab Setahun: Ayub 17-19; Kisah Para Rasul 10:1-23

Bagikan Konten Ini
17 replies
  1. Rico Art
    Rico Art says:

    Bapa kami yang ada di sorga Dikuduskanlah namaMu Datanglah kerajaanMu Jadilah kehendakMu Di bumi seperti di sorga Berikanlah kami pada hari ini Makanan kami yang secukupnya Ampunilah kami akan kesalahan kami ,Seperti kami juga mengampuni orang yang bersalah kepada kami Dan janganlah membawa kami ke dalam pencobaan Tetapi lepaskanlah kami daripada yang jahat Karena Engkaulah yang empunya kerajaan dan kuasa dan kemuliaan Sampai selama-lamanya. Amen

Bagikan Komentar Kamu

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *