Kekasih TUHAN

Sabtu, 29 Juni 2024

Baca: Ulangan 33:1-5,12

33:1 Inilah berkat yang diberikan Musa, abdi Allah itu, kepada orang Israel sebelum ia mati.

33:2 Berkatalah ia: "TUHAN datang dari Sinai dan terbit kepada mereka dari Seir; Ia tampak bersinar dari pegunungan Paran dan datang dari tengah-tengah puluhan ribu orang yang kudus; di sebelah kanan-Nya tampak kepada mereka api yang menyala.

33:3 Sungguh Ia mengasihi umat-Nya; semua orang-Nya yang kudus–di dalam tangan-Mulah mereka, pada kaki-Mulah mereka duduk, menangkap sesuatu dari firman-Mu.

33:4 Musa telah memerintahkan hukum Taurat kepada kita, suatu milik bagi jemaah Yakub.

33:5 Ia menjadi raja di Yesyurun, ketika kepala-kepala bangsa datang berkumpul, yakni segala suku Israel bersama-sama.

33:12 Tentang Benyamin ia berkata: "Kekasih TUHAN yang diam pada-Nya dengan tenteram! TUHAN melindungi dia setiap waktu dan diam di antara lereng-lereng gunungnya."

Kekasih Tuhan yang diam pada-Nya dengan tenteram! —Ulangan 33:12

Untuk mengungkapkan kesedihannya, seorang gadis muda bernama Allie menulis kalimat-kalimat berikut di atas sepotong kayu dan meletakkannya di taman: “Sejujurnya, aku sedih. Tak ada yang mau main denganku, dan aku kehilangan satu-satunya orang yang mau mendengarkanku. Aku hanya bisa menangis setiap hari.”

Ketika seorang perempuan menemukan tulisan itu, ia membawa kapur tulis ke taman tadi dan meminta orang-orang menuliskan pesan mereka untuk Allie. Lusinan ucapan dukungan pun ditulis oleh murid-murid dari sebuah sekolah dekat sana. “Kami menyayangimu.” “Allah mengasihimu.” “Kamu dikasihi Tuhan.” Kepala sekolah itu berkata, “Ini salah satu cara sederhana yang dapat kami lakukan untuk menjangkau dan mungkin membantu mengisi [kekosongannya]. Allie mewakili kita semua, karena di suatu waktu kita semua pasti pernah atau akan mengalami kesedihan dan penderitaan.”

Ungkapan “Kamu dikasihi Tuhan” mengingatkan saya pada berkat indah yang diucapkan Musa kepada suku Benyamin di Israel sebelum ia meninggal dunia: “Kekasih Tuhan yang diam pada-Nya dengan tenteram!” (Ul. 33:12). Musa sudah menjadi seorang pemimpin yang tangguh di hadapan Allah—ia mengalahkan bangsa-bangsa musuh, menerima Sepuluh Perintah Allah, dan mendorong umat untuk setia mengikut Allah. Kini ia meninggalkan mereka dengan menyatakan pandangan Allah atas mereka. Kata kekasih juga dapat digunakan atas kita, karena Yesus berkata, “Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan [kepada kita] Anak-Nya yang tunggal” (Yoh. 3:16).

Ketika dengan pertolongan Allah kita meyakini kebenaran bahwa setiap orang percaya adalah “kekasih” Tuhan, kita dapat menjangkau sesama dengan tujuan untuk mengasihi mereka, seperti yang dilakukan oleh teman-teman baru Allie tadi. —ANNE CETAS

WAWASAN
“Adegan berkat” dalam Ulangan 33 mengingatkan kita pada kisah dalam Kejadian 49, ketika menjelang kematiannya, Yakub mengumpulkan semua anak laki-lakinya untuk memberkati mereka: “Datanglah berkumpul, supaya kuberitahukan kepadamu, apa yang akan kamu alami di kemudian hari” (ay.1). Ayat 28 menyimpulkan: “Itulah semuanya suku Israel, dua belas jumlahnya; dan itulah yang dikatakan ayahnya kepada mereka, ketika ia memberkati mereka; tiap-tiap orang diberkatinya dengan berkat yang diuntukkan kepada mereka masing-masing.” Yesus melakukan hal serupa dengan pemberian berkat-berkat dalam Perjanjian Lama ini. Sebelum penyaliban-Nya dan setelah kebangkitan-Nya, ucapan dan perbuatan Kristus telah meninggalkan kesan yang tak terhapuskan pada para pengikut pilihannya. Injil Lukas ditutup dengan adegan berikut: “Lalu Yesus membawa mereka ke luar kota sampai dekat Betania. Di situ Ia mengangkat tangan-Nya dan memberkati mereka. Dan ketika Ia sedang memberkati mereka, Ia berpisah dari mereka dan terangkat ke sorga.” (24:50-51) —Arthur Jackson

Kekasih TUHAN

Bagaimana cara kamu belajar untuk berdiam dengan tenteram dalam kasih Allah? Bagaimana kamu dapat membagikan kasih itu kepada orang lain?

Ya Allah, kiranya aku semakin meyakini kasih-Mu kepadaku, dan menyebarkan kasih itu kepada orang-orang di sekitarku.

Bacaan Alkitab Setahun: Ayub 14-16; Kisah Para Rasul 9:22-43

Bagikan Konten Ini
20 replies
  1. Rico Art
    Rico Art says:

    Bapa kami yang ada di sorgaDikuduskanlah namaMuDatanglah kerajaanMuJadilah kehendakMuDi bumi seperti di sorgaBerikanlah kami pada hari iniMakanan kami yang secukupnyaAmpunilah kami akan kesalahan kami,Seperti kami juga mengampuni orang yang bersalah kepada kamiDan janganlah membawa kami ke dalam pencobaanTetapi lepaskanlah kami daripada yang jahatKarena Engkaulah yang empunya kerajaan dan kuasa dan kemuliaanSampai selama-lam Bapa kami yang ada di sorga Dikuduskanlah namaMu Datanglah kerajaanMu Jadilah kehendakMu Di bumi seperti di sorga Berikanlah kami pada hari ini Makanan kami yang secukupnya Ampunilah kami akan kesalahan kami, Seperti kami juga mengampuni orang yang bersalah kepada kami Dan janganlah membawa kami ke dalam pencobaan Tetapi lepaskanlah kami daripada yang jahat Karena Engkaulah yang empunya kerajaan dan kuasa dan kemuliaan Sampai selama-lamanya. Amen

Bagikan Komentar Kamu

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *