Buatan Tangan Allah

Kamis, 16 Mei 2024

Baca: Mazmur 8

8:1 Untuk pemimpin biduan. Menurut lagu: Gitit. Mazmur Daud. (8-2) Ya TUHAN, Tuhan kami, betapa mulianya nama-Mu di seluruh bumi! Keagungan-Mu yang mengatasi langit dinyanyikan.

8:2 (8-3) Dari mulut bayi-bayi dan anak-anak yang menyusu telah Kauletakkan dasar kekuatan karena lawan-Mu, untuk membungkamkan musuh dan pendendam.

8:3 (8-4) Jika aku melihat langit-Mu, buatan jari-Mu, bulan dan bintang-bintang yang Kautempatkan:

8:4 (8-5) apakah manusia, sehingga Engkau mengingatnya? Apakah anak manusia, sehingga Engkau mengindahkannya?

8:5 (8-6) Namun Engkau telah membuatnya hampir sama seperti Allah, dan telah memahkotainya dengan kemuliaan dan hormat.

8:6 (8-7) Engkau membuat dia berkuasa atas buatan tangan-Mu; segala-galanya telah Kauletakkan di bawah kakinya:

8:7 (8-8) kambing domba dan lembu sapi sekalian, juga binatang-binatang di padang;

8:8 (8-9) burung-burung di udara dan ikan-ikan di laut, dan apa yang melintasi arus lautan.

8:9 (8-10) Ya TUHAN, Tuhan kami, betapa mulianya nama-Mu di seluruh bumi!

Ya Tuhan, Tuhan kami, betapa mulianya nama-Mu di seluruh bumi! —Mazmur 8:2

Pada tanggal 12 Juli 2022, para ilmuwan menantikan dirilisnya gambar-gambar pertama dari kedalaman ruang angkasa yang ditangkap oleh Teleskop Luar Angkasa James Webb versi terbaru. Teleskop canggih itu dapat menelusuri alam semesta lebih jauh daripada yang pernah dilihat umat manusia sebelumnya. Tiba-tiba muncul sebuah gambar yang memukau: pemandangan ruang angkasa beraneka warna dari Nebula Carina, dalam tampilan yang belum pernah terlihat sebelumnya. Sebagai tanggapannya, seorang astronom NASA mengutip Carl Sagan, seorang ateis terkenal: “Di suatu tempat, sesuatu yang luar biasa sedang menanti.”

Terkadang orang dapat memandang Allah tetapi tidak melihat-Nya. Akan tetapi, Daud sang pemazmur memandang langit dan tahu persis apa yang dilihatnya: “Keagungan-Mu . . . mengatasi langit” (Mzm. 8:2). Sagan benar ketika berkata bahwa “sesuatu yang luar biasa sedang menanti,” tetapi ia gagal untuk menyadari apa yang jelas-jelas dipahami oleh Daud: “Jika aku melihat langit-Mu, buatan jari-Mu, bulan dan bintang-bintang yang Kautempatkan: apakah manusia, sehingga Engkau mengingatnya? Apakah anak manusia, sehingga Engkau mengindahkannya?” (ay.4-5).

Ketika melihat gambar-gambar dari kedalaman ruang angkasa, kita sungguh terkagum, bukan karena teknologinya, melainkan karena kita sedang menyaksikan buatan tangan Allah. Kita takjub karena di tengah luasnya ciptaan Allah, Dia menjadikan kita “berkuasa atas buatan tangan-[Nya]” (ay.7). Memang “sesuatu yang luar biasa sedang menanti”—yaitu Allah, yang menanti-nantikan saatnya membawa orang percaya pulang kepada-Nya saat Yesus datang kembali. Itulah gambaran paling menakjubkan dari semua gambar yang ada. —Kenneth Petersen

WAWASAN
Keterangan pembuka dari Mazmur 8 menyatakan bahwa pemazmur Daud menggubah himne ini untuk dinyanyikan dalam ibadah di Bait suci (“Untuk pemimpin biduan. Menurut lagu: Gitit”). Kemungkinan Gitit (lihat juga Mazmur 81 dan 84) adalah sejenis alat musik berdawai (seperti gitar) atau suatu aransemen musik. Menurut para ahli, Daud tergugah untuk menulis lagu pujian tersebut ketika sebagai seorang anak gembala, ia melihat bintang-bintang di langit malam. Hal itu juga menjelaskan mengapa ia tidak menyebutkan matahari atau awan. Mazmur 8 memuji keagungan dan kemuliaan Allah sebagai Pencipta (ay. 3-5), serta juga menghargai martabat dan kepentingan umat manusia sebagai mahakarya ciptaan Allah (ay. 6-9). —K.T. Sim

Buatan Tangan Allah

Apa yang kamu pikirkan saat melihat gambar-gambar dari kedalaman ruang angkasa? Bagaimana gambar-gambar tersebut memberikan kamu kesadaran baru tentang Allah?

Ya Allah Pencipta, aku takjub melihat kemuliaan langit dan keindahan buatan tangan-Mu. Terima kasih, karena di tengah karya ciptaan-Mu yang menakjubkan, Engkau selalu memperhatikan diriku!

Bacaan Alkitab Setahun: 2 Raja-raja 24-25; Yohanes 5:1-24

Bagikan Konten Ini
32 replies
  1. Rico Art
    Rico Art says:

    Bapa kami yang ada di sorga Dikuduskanlah namaMu Datanglah kerajaanMu Jadilah kehendakMu Di bumi seperti di sorga Berikanlah kami pada hari ini Makanan kami yang secukupnya Ampunilah kami akan kesalahan kami, Seperti kami juga mengampuni orang yang bersalah kepada kami Dan janganlah membawa kami ke dalam pencobaan Tetapi lepaskanlah kami daripada yang jahat Karena Engkaulah yang empunya kerajaan dan kuasa dan kemuliaan Sampai selama-lamanya. Amen

Bagikan Komentar Kamu

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *