Perintah Baru untuk Mengasihi

Kamis, 28 Maret 2024

Baca: Yohanes 13:3-5,12-15,31-35

13:3 Yesus tahu, bahwa Bapa-Nya telah menyerahkan segala sesuatu kepada-Nya dan bahwa Ia datang dari Allah dan kembali kepada Allah.

13:4 Lalu bangunlah Yesus dan menanggalkan jubah-Nya. Ia mengambil sehelai kain lenan dan mengikatkannya pada pinggang-Nya,

13:5 kemudian Ia menuangkan air ke dalam sebuah basi, dan mulai membasuh kaki murid-murid-Nya lalu menyekanya dengan kain yang terikat pada pinggang-Nya itu.

13:12 Sesudah Ia membasuh kaki mereka, Ia mengenakan pakaian-Nya dan kembali ke tempat-Nya. Lalu Ia berkata kepada mereka: “Mengertikah kamu apa yang telah Kuperbuat kepadamu?

13:13 Kamu menyebut Aku Guru dan Tuhan, dan katamu itu tepat, sebab memang Akulah Guru dan Tuhan.

13:14 Jadi jikalau Aku membasuh kakimu, Aku yang adalah Tuhan dan Gurumu, maka kamupun wajib saling membasuh kakimu;

13:15 sebab Aku telah memberikan suatu teladan kepada kamu, supaya kamu juga berbuat sama seperti yang telah Kuperbuat kepadamu.

13:31 Sesudah Yudas pergi, berkatalah Yesus: “Sekarang Anak Manusia dipermuliakan dan Allah dipermuliakan di dalam Dia.

13:32 Jikalau Allah dipermuliakan di dalam Dia, Allah akan mempermuliakan Dia juga di dalam diri-Nya, dan akan mempermuliakan Dia dengan segera.

13:33 Hai anak-anak-Ku, hanya seketika saja lagi Aku ada bersama kamu. Kamu akan mencari Aku, dan seperti yang telah Kukatakan kepada orang-orang Yahudi: Ke tempat Aku pergi, tidak mungkin kamu datang, demikian pula Aku mengatakannya sekarang juga kepada kamu.

13:34 Aku memberikan perintah baru kepada kamu, yaitu supaya kamu saling mengasihi; sama seperti Aku telah mengasihi kamu demikian pula kamu harus saling mengasihi.

13:35 Dengan demikian semua orang akan tahu, bahwa kamu adalah murid-murid-Ku, yaitu jikalau kamu saling mengasihi.”

Aku memberikan perintah baru kepada kamu, yaitu supaya kamu saling mengasihi. —Yohanes 13:34

Pada hari Kamis Putih (Maundy Thursday), sehari sebelum Jumat Agung, anggota keluarga kerajaan Inggris biasanya membagi-bagikan hadiah kepada warga masyarakat yang berkekurangan. Tradisi yang bermula dari abad ke-13 itu didasarkan pada kata maundy, yang terambil dari kata Latin mandatum atau “perintah”. Yang diperingati adalah perintah baru yang diberikan Yesus kepada sahabat-sahabat-Nya pada malam sebelum Dia disalibkan: “Aku memberikan perintah baru kepada kamu, yaitu supaya kamu saling mengasihi; sama seperti Aku telah mengasihi kamu demikian pula kamu harus saling mengasihi” (Yoh. 13:34).

Yesus adalah pemimpin yang mengambil peran sebagai hamba, dan Dia menunjukkannya dengan cara membasuh kaki para murid (ay.5). Dia pun memanggil mereka untuk mengikut teladan-Nya: “Aku telah memberikan suatu teladan kepada kamu, supaya kamu juga berbuat sama seperti yang telah Kuperbuat kepadamu” (ay.15). Kemudian, dalam tindakan pengorbanan yang teragung, Dia menyerahkan nyawa-Nya dengan mati di atas kayu salib (19:30). Karena rahmat dan kasih-Nya, Tuhan Yesus memberikan diri-Nya sendiri agar kita dapat memiliki hidup yang berkelimpahan.

Tradisi keluarga kerajaan Inggris yang melayani orang-orang yang berkekurangan terus dijalankan sebagai simbol tindakan yang meneladan Yesus. Kita mungkin tidak lahir dengan berbagai kemewahan, tetapi ketika beriman kepada Yesus, kita menjadi anggota keluarga-Nya. Kita juga dapat menunjukkan kasih kita dengan melakukan perintah baru-Nya tersebut. Ketika kita menyerahkan hati kita untuk diubahkan Roh Kudus, kita pun dimampukan untuk menjangkau orang lain dengan kepedulian, keteguhan, dan kasih. —Amy Boucher Pye

WAWASAN
Apakah artinya bahwa Yesus telah memberikan perintah “baru” untuk mengasihi (Yohanes 13:34)? Sebuah perintah untuk mengasihi sudah menjadi pusat dari iman Yahudi (Imamat 19:18). Namun, yang rasanya “baru” adalah untuk mengasihi “sama seperti Aku telah mengasihi kamu” (Yohanes 13:34). Melalui kehidupan, kematian, dan kebangkitan Kristus, para murid telah diberikan contoh baru tentang kasih yang rela memberi diri, dan kasih seperti itu sudah sepatutnya membentuk cara hidup mereka. Namun, lebih jauh daripada memberi contoh, Yesus juga akan memberi mereka kesanggupan untuk mengasihi seperti itu. Melalui Roh yang dikaruniakan Kristus, mereka dapat mengalami dan membagikan kasih yang dimiliki Yesus bersama dengan Bapa (17:22-24). —Monica La Rose

Perintah Baru untuk Mengasihi
 

Kapan kamu pernah melihat atau menerapkan kepemimpinan yang melayani? Bagaimana kamu dapat sungguh-sungguh “saling mengasihi” hari ini?

Juruselamatku yang agung, betapa ajaib anugerah kasih yang Engkau berikan! Terima kasih, karena Engkau telah menjadi Hamba yang terbesar, dengan menyerahkan nyawa-Mu bagiku.

Bacaan Alkitab Setahun: Hakim-hakim 4-6; Lukas 4:31-44

Bagikan Konten Ini
29 replies
  1. Rico Art
    Rico Art says:

    Bapa kami yang ada di sorga Dikuduskanlah namaMu Datanglah kerajaanMu Jadilah kehendakMu Di bumi seperti di sorga Berikanlah kami pada hari ini Makanan kami yang secukupnya Ampunilah kami akan kesalahan kami ,Seperti kami juga mengampuni orang yang bersalah kepada kami Dan janganlah membawa kami ke dalam pencobaanTetapi lepaskanlah kami daripada yang jahat Karena Engkaulah yang empunya kerajaan dan kuasa dan kemuliaan Sampai selama-lamanya. Amen

Bagikan Komentar Kamu

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *