Pengikut Kristus yang Berbuah

Rabu, 27 Maret 2024

Baca: Markus 11:12-20

11:12 Keesokan harinya sesudah Yesus dan kedua belas murid-Nya meninggalkan Betania, Yesus merasa lapar.

11:13 Dan dari jauh Ia melihat pohon ara yang sudah berdaun. Ia mendekatinya untuk melihat kalau-kalau Ia mendapat apa-apa pada pohon itu. Tetapi waktu Ia tiba di situ, Ia tidak mendapat apa-apa selain daun-daun saja, sebab memang bukan musim buah ara.

11:14 Maka kata-Nya kepada pohon itu: “Jangan lagi seorangpun makan buahmu selama-lamanya!” Dan murid-murid-Nyapun mendengarnya.

11:15 Lalu tibalah Yesus dan murid-murid-Nya di Yerusalem. Sesudah Yesus masuk ke Bait Allah, mulailah Ia mengusir orang-orang yang berjual beli di halaman Bait Allah. Meja-meja penukar uang dan bangku-bangku pedagang merpati dibalikkan-Nya,

11:16 dan Ia tidak memperbolehkan orang membawa barang-barang melintasi halaman Bait Allah.

11:17 Lalu Ia mengajar mereka, kata-Nya: “Bukankah ada tertulis: Rumah-Ku akan disebut rumah doa bagi segala bangsa? Tetapi kamu ini telah menjadikannya sarang penyamun!”

11:18 Imam-imam kepala dan ahli-ahli Taurat mendengar tentang peristiwa itu, dan mereka berusaha untuk membinasakan Dia, sebab mereka takut kepada-Nya, melihat seluruh orang banyak takjub akan pengajaran-Nya.

11:19 Menjelang malam mereka keluar lagi dari kota.

11:20 Pagi-pagi ketika Yesus dan murid-murid-Nya lewat, mereka melihat pohon ara tadi sudah kering sampai ke akar-akarnya.

 

Dari jauh Ia melihat sebatang pohon ara yang daunnya lebat. Jadi Ia pergi ke pohon itu untuk melihat apakah ada buahnya. —Markus 11:13 bimk

Awalnya Cindy sangat bersemangat memulai pekerjaan barunya di sebuah organisasi nirlaba. Sungguh sebuah kesempatan emas untuk membuat perubahan! Namun, ia mendapati rekan-rekan kerjanya tidak memiliki semangat yang sama dengannya. Mereka justru mengolok-olok misi perusahaan dan mencari-cari alasan untuk membenarkan kinerja mereka yang buruk, sambil mencari pekerjaan lain yang menawarkan posisi yang lebih menguntungkan. Cindy pun menyesal pernah melamar untuk pekerjaan tersebut. Apa yang tampak baik dari luar ternyata mengecewakan di dalam.

Inilah masalah yang dimiliki Yesus dengan pohon ara yang disebutkan dalam bacaan hari ini (mrk. 11:13). Meski belum musimnya, daun-daun yang ada menandakan bahwa mungkin pohon tersebut sudah berbuah. Ternyata tidak. Pohon itu berdaun banyak, tetapi tidak berbuah. Yesus kecewa, lalu mengutuk pohon ara tersebut, “Jangan lagi seorang pun makan buahmu selama-lamanya!” (ay.14). Esoknya, pohon ara itu sudah kering (ay.20).

Yesus pernah berpuasa selama empat puluh hari, jadi Dia tahu bagaimana menahan lapar. Dia mengutuk pohon ara tadi bukan karena Dia lapar, melainkan karena Dia ingin mengajarkan sesuatu. Pohon ara tersebut melambangkan Israel, yang memiliki tanda-tanda keagamaan sejati tetapi telah gagal memahami inti agama mereka. Mereka hendak membunuh Anak Allah, Mesias mereka. Alangkah parahnya kegagalan mereka!

Mungkin kita terlihat baik dari jauh, tetapi Yesus melihat kita dari dekat dan mencari buah yang hanya dapat dihasilkan oleh Roh Kudus pada diri kita. Buah itu tidak perlu spektakuler, tetapi harus bersifat supernatural—seperti kasih, sukacita, dan damai sejahtera yang bertumbuh di tengah masa-masa sukar (Gal. 5:22). Dengan bergantung pada Roh Kudus, kita akan dapat menghasilkan buah yang dikehendaki Yesus. —Mike Wittmer

WAWASAN
Pohon ara yang tidak berbuah dan kering, yang mewakili gambaran bangsa tidak setia yang akan segera dilibas oleh musuh-musuhnya, merupakan gambaran yang umum ditemukan dalam Perjanjian Lama (Yesaya 28:4; 34:4; Yeremia 8:13; Hosea 2:11; Yoel 1:7,12; Amos 4:9; Nahum 3:12; Habakuk 3:17). Sering kali, pusat dari kebobrokan iman Israel adalah penyalahgunaan yang terjadi dalam ibadah di Bait Allah, dan para nabi menggunakan pohon ara yang kering sebagai peringatan tentang kehancuran Bait Allah. Bagian yang dikutip di Markus 11:17 adalah salah satu contohnya. Yesus mengutip Nabi Yeremia, yang menegur Yehuda karena mengira bahwa kerajinan mereka beribadah di Bait Allah akan menghapus dosa penyembahan berhala yang mereka perbuat (lihat Yeremia 7:2-4, 8, 11).

Diadaptasi dari Moving Mountains: The Practice of Persistent Prayer.

Pengikut Kristus yang Berbuah
 

Buah apa yang dapat orang lain lihat dalam diri kamu? Apa yang perlu kamu lakukan supaya berbuah semakin lebat?

Ya Roh Kudus, pangkaslah ranting-rantingku agar aku dapat menghasilkan lebih banyak buah bagi Allah.

Bacaan Alkitab Setahun: Hakim-hakim 1-3; Lukas 4:1-30

Bagikan Konten Ini
24 replies
  1. Rico Art
    Rico Art says:

    Bapa kami yang ada di sorga Dikuduskanlah namaMu Datanglah kerajaanMu Jadilah kehendakMu Di bumi seperti di sorga Berikanlah kami pada hari ini Makanan kami yang secukupnya Ampunilah kami akan kesalahan kami, Seperti kami juga mengampuni orang yang bersalah kepada kami Dan janganlah membawa kami ke dalam pencobaan Tetapi lepaskanlah kami daripada yang jahat Karena Engkaulah yang empunya kerajaan dan kuasa dan kemuliaan Sampai selama-lamanya. Amen

Bagikan Komentar Kamu

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *