Ketika Yesus Berhenti

Selasa, 27 Februari 2024

Baca: Lukas 18:35-43

18:35 Waktu Yesus hampir tiba di Yerikho, ada seorang buta yang duduk di pinggir jalan dan mengemis.

18:36 Waktu orang itu mendengar orang banyak lewat, ia bertanya: "Apa itu?"

18:37 Kata orang kepadanya: "Yesus orang Nazaret lewat."

18:38 Lalu ia berseru: "Yesus, Anak Daud, kasihanilah aku!"

18:39 Maka mereka, yang berjalan di depan, menegor dia supaya ia diam. Namun semakin keras ia berseru: "Anak Daud, kasihanilah aku!"

18:40 Lalu Yesus berhenti dan menyuruh membawa orang itu kepada-Nya. Dan ketika ia telah berada di dekat-Nya, Yesus bertanya kepadanya:

18:41 "Apa yang kaukehendaki supaya Aku perbuat bagimu?" Jawab orang itu: "Tuhan, supaya aku dapat melihat!"

18:42 Lalu kata Yesus kepadanya: "Melihatlah engkau, imanmu telah menyelamatkan engkau!"

18:43 Dan seketika itu juga melihatlah ia, lalu mengikuti Dia sambil memuliakan Allah. Seluruh rakyat melihat hal itu dan memuji-muji Allah.

Yesus berhenti dan menyuruh membawa orang itu kepada-Nya. —Lukas 18:40

Berhari-hari kucing yang sakit itu menangis, meringkuk dalam kotak dekat tempat kerja saya. Kucing itu ditelantarkan di jalan dan diabaikan oleh orang-orang yang lewat—sampai akhirnya Jun datang. Penyapu jalan itu membawa si kucing ke rumahnya, tempat ia tinggal bersama dua anjing yang dahulu juga ditelantarkan.

“Saya peduli kepada hewan-hewan itu karena tak seorang pun mempedulikan mereka,” kata Jun. “Saya melihat diri saya di dalam mereka. Tidak ada yang peduli pada seorang penyapu jalan.”

Sewaktu Yesus hampir tiba di Yerikho dalam perjalanan menuju Yerusalem, seorang buta duduk mengemis di pinggir jalan. Ia juga merasa diabaikan. Terutama hari itu, ketika orang banyak berjalan melewatinya dan semua mata terfokus kepada Kristus. Tak seorang pun berhenti untuk menolong si pengemis.

Kecuali Yesus. Di tengah hiruk-pikuk orang banyak, Dia mendengar teriakan orang yang terlupakan itu. Kristus bertanya, “Apa yang kaukehendaki supaya Aku perbuat bagimu?” dan Dia mendapatkan jawaban yang sepenuh hati, “Tuhan, supaya aku dapat melihat!” Lalu Yesus berkata, “Melihatlah engkau, imanmu telah menyelamatkan engkau!” (Luk. 18:41-42).

Apakah kamu kadang-kadang merasa diabaikan? Apakah teriakan kita ditenggelamkan oleh orang-orang yang tampaknya lebih penting daripada kita? Juruselamat kita memperhatikan mereka yang diabaikan dunia. Berserulah meminta tolong kepada-Nya! Meski yang lain mungkin mengabaikan kita, Dia akan berhenti untuk kita. —Karen Huang

WAWASAN
Mukjizat penyembuhan seorang pengemis buta dalam Lukas 18:35-43 juga dikisahkan dalam Matius 20:29-34 dan Markus 10:46-52, tetapi dengan sejumlah perbedaan detail. Matius menyebut ada dua orang buta, sementara Markus dan Lukas memilih menceritakan satu orang saja, yang disebut Markus sebagai “Bartimeus, anak Timeus” (10:46). Kitab-kitab Injil mengisahkan beberapa peristiwa lain ketika Yesus menyembuhkan orang buta: Matius 9:27-31 (dua orang buta dan seorang bisu); 12:22 (seorang buta dan bisu yang kerasukan setan); Markus 8:22-26 (seorang buta di Betsaida); dan Yohanes 9 (seorang buta sejak lahir). Di samping itu, Matius juga mencatat tentang penyembuhan orang-orang buta (15:30; 21:14). Pada masa awal pelayanan-Nya, Kristus membacakan Yesaya 61:1-2 tentang pelayanan Sang Mesias. Menyembuhkan orang buta adalah salah satu tanda pelayanan Mesias (Lukas 4:18-19, lihat juga Matius 11:2-6). Setelah ayat-ayat dari Kitab Yesaya dibacakan, Yesus menyatakan bahwa Dialah sesungguhnya Mesias itu: “Pada hari ini genaplah nas ini sewaktu kamu mendengarnya” (Lukas 4:21). —K.T. Sim

Ketika Yesus Berhenti

Bagaimana cara kamu memandang hidup dan diri kamu akan berubah setelah mengetahui Yesus memperhatikan kamu? Siapa orang di sekitar kamu yang perlu dipedulikan, dan bagaimana kamu dapat “berhenti” untuk menguatkan mereka dengan kasih Sang Juruselamat?

Tuhan Yesus, terima kasih, Engkau mendengarku saat aku berseru kepada-Mu. Seperti orang buta yang menerima penglihatannya, tolonglah aku untuk mengikut dan memuji-Mu sepanjang hidupku.

Bacaan Alkitab Setahun: Bilangan 17-19; Markus 6:30-56

Bagikan Konten Ini
34 replies
  1. Rico Art
    Rico Art says:

    Bapa kami yang ada di sorga Dikuduskanlah namaMu Datanglah kerajaanMu Jadilah kehendakMu Di bumi seperti di sorga Berikanlah kami pada hari ini Makanan kami yang secukupnyaAmpunilah kami akan kesalahan kami, Seperti kami juga mengampuni orang yang bersalah kepada kami Dan janganlah membawa kami ke dalam pencobaan Tetapi lepaskanlah kami daripada yang jahat Karena Engkaulah yang empunya kerajaan dan kuasa dan kemuliaan Sampai selama-lamanya. Amen

  2. A
    A says:

    Amin. Haleluya… Saya benar-benar telah mengalaminya. Saya merasa sendiri, tak berdaya, kehilangan arah, lelah, cemas dan stress berlebihan sampai leher dan bahu saya terasa tegang dan tidak sanggup untuk memikirkan apa pun.. Saya berpikir apa yang perlu saya perbaiki, hubungan saya dengan sesama dan hidup saya terasa hancurr selama dua hari. Pada hari ke tiga Tuhan menggerakkan hati saya untuk mulai merenung apa yang salah dari saya dan ternyata hubungan pribadi saya dengan Tuhan yg bermasalah. Bukan Tuhan yg menjauh tapi saya yg menjauh dengan tidak lagi berdoa saat hendak bepergian dll.. Tetapi kasih dan penyertaan Tuhan selalu menyertai dan memberkati saya. Saat saya kembali beroda dan terus ber pengharapan di dalam Tuhan, hidup saya seketika terasa bangkit lagi dan penuh dengan energi dan segala perasaan takut, cemas dan semua stresss itu mulai hilang saat saya meminta Yesus menolong saya dan hanya Yesus yang sanggup menolong saya untuk keluar dari keterpurukan yang saya alami.

  3. Yosi Saragih
    Yosi Saragih says:

    Amin… seketika air mata mengalir membaca ini. Saat hati sedang gak karu-karuan, seketika Tuhan ketuk hatiku utk datang kepadanya. Dan puji Tuhan melalui bacaan hari ini Tuhan telah berbicara sekaligus menguatkanku🤍

Bagikan Komentar Kamu

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *