Darah Yesus

Selasa, 13 Februari 2024

Baca: Yesaya 1:15-20

1:15 Apabila kamu menadahkan tanganmu untuk berdoa, Aku akan memalingkan muka-Ku, bahkan sekalipun kamu berkali-kali berdoa, Aku tidak akan mendengarkannya, sebab tanganmu penuh dengan darah.

1:16 Basuhlah, bersihkanlah dirimu, jauhkanlah perbuatan-perbuatanmu yang jahat dari depan mata-Ku. Berhentilah berbuat jahat,

1:17 belajarlah berbuat baik; usahakanlah keadilan, kendalikanlah orang kejam; belalah hak anak-anak yatim, perjuangkanlah perkara janda-janda!

1:18 Marilah, baiklah kita berperkara! –firman TUHAN–Sekalipun dosamu merah seperti kirmizi, akan menjadi putih seperti salju; sekalipun berwarna merah seperti kain kesumba, akan menjadi putih seperti bulu domba.

1:19 Jika kamu menurut dan mau mendengar, maka kamu akan memakan hasil baik dari negeri itu.

1:20 Tetapi jika kamu melawan dan memberontak, maka kamu akan dimakan oleh pedang." Sungguh, TUHAN yang mengucapkannya.

Sekalipun dosamu merah seperti kirmizi, akan menjadi putih seperti salju. —Yesaya 1:18

Warna merah tidak selalu muncul secara alami pada benda yang kita buat. Bagaimana kita memberi warna merah terang dari apel pada pakaian atau lipstik? Zaman dahulu, pigmen merah dibuat dari tanah liat atau batu merah. Lalu, pada tahun 1400-an, suku Aztec menemukan cara lain dengan menggunakan serangga kokineal untuk membuat pewarna merah. Pada masa kini, serangga kecil tersebut masih dipakai untuk menyediakan warna merah.

Dalam Alkitab, warna merah menjadi penanda anggota kerajaan, tetapi juga sebagai simbol dosa dan kehinaan. Selain itu, merah adalah warna darah. Ketika para serdadu “menanggalkan pakaian [Yesus] dan mengenakan jubah ungu kepada-Nya” (Mat. 27:28), ketiga simbol tersebut berpadu menjadi sebuah gambaran warna merah yang memilukan: Yesus diejek sebagai raja jadi-jadian, Dia dilucuti dalam kehinaan, dan Dia dikenakan jubah dengan warna merah ungu, seperti darah yang akan segera Dia curahkan. Namun, Nabi Yesaya pernah menubuatkan janji tentang Yesus yang akan menebus kita dari warna merah yang menodai kita: “Sekalipun dosamu merah seperti kirmizi, akan menjadi putih seperti salju” (1:18).

Ada satu hal lagi tentang serangga kokineal yang digunakan sebagai bahan pewarna merah tadi. Serangga ini sebenarnya berwarna putih susu pada bagian luarnya. Baru ketika diremukkan, serangga ini akan mengeluarkan darah berwarna merah. Fakta kecil itu membuat kita teringat pada kata-kata Yesaya: “[Yesus] diremukkan oleh karena kejahatan kita” (Yes. 53:5).

Yesus, yang tidak mengenal dosa, datang untuk menyelamatkan kita yang berlumur dosa. Dalam kematian-Nya yang mengerikan, Yesus menanggung pendarahan yang luar biasa supaya kamu dan saya dapat menjadi putih seperti salju. —Kenneth Petersen

WAWASAN
Kita membaca dalam Yesaya 1:18, “Marilah, baiklah kita berperkara!—firman TUHAN.” Dalam versi lain dikatakan, “Marilah kita membicarakan hal ini!” (FAYH, VMD). Ini luar biasa! Pencipta alam semesta tidak menutup percakapan, melainkan mengajak kita untuk membicarakannya. Terjemahan lain mengatakan “pertimbangkan” atau bahkan “bereskan” perkara tersebut. Saya senang dengan kata “bicarakan” karena Allah memang mengharapkan sesuatu yang masuk akal dari kita. Kita melihat sifat masuk akal ini ditegaskan dalam surat Paulus kepada jemaat Roma saat ia menantang mereka, “Saudara-saudara! Allah sangat baik kepada kita. Itu sebabnya saya minta dengan sangat supaya kalian mempersembahkan dirimu sebagai suatu kurban hidup yang khusus untuk Allah dan yang menyenangkan hati-Nya. Ibadatmu kepada Allah seharusnya demikian” (Roma 12:1 BIMK). Karena semua yang telah Allah lakukan bagi kita, sungguh masuk akal dan sudah sepatutnya kita membalas-Nya dengan kasih dan kesetiaan kita. —Bill Crowder

Darah Yesus

Bagaimana “dosa . . . merah seperti kirmizi” menodai hidup kamu? Bagaimana Yesus dapat memulihkan dan menyucikan kamu?

Allah yang baik, terima kasih untuk Anak-Mu, Yesus Kristus, dan anugerah keselamatan yang kuterima melalui curahan darah-Nya.

Bacaan Alkitab Setahun: Imamat 14; Matius 26:51-75

Bagikan Konten Ini
27 replies
  1. Rico Art
    Rico Art says:

    Bapa kami yang ada di sorga Dikuduskanlah namaMu Datanglah kerajaanMu Jadilah kehendakMu Di bumi seperti di sorga Berikanlah kami pada hari ini Makanan kami yang secukupnya Ampunilah kami akan kesalahan kami, Seperti kami juga mengampuni orang yang bersalah kepada kami Dan janganlah membawa kami ke dalam pencobaan Tetapi lepaskanlah kami daripada yang jahat Karena Engkaulah yang empunya kerajaan dan kuasa dan kemuliaan Sampai selama-lamanya. Amen

  2. ribka.yuliana
    ribka.yuliana says:

    Hai kak.

    WarungSaTeKaMu merupakan sebuah pelayanan bagi kaum muda dari Santapan Rohani (Oud Daily Bread). Karena itu, materi khusus untuk Saat Teduhnya sama 🙂

Bagikan Komentar Kamu

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *