Persahabatan Erat di dalam Tuhan

Jumat, 2 Februari 2024

Baca: 2 Samuel 1:23-27

1:23 Saul dan Yonatan, orang-orang yang dicintai dan yang ramah, dalam hidup dan matinya tidak terpisah. Mereka lebih cepat dari burung rajawali, mereka lebih kuat dari singa.

1:24 Hai anak-anak perempuan Israel, menangislah karena Saul, yang mendandani kamu dengan pakaian mewah dari kain kirmizi, yang menyematkan perhiasan emas pada pakaianmu.

1:25 Betapa gugur para pahlawan di tengah-tengah pertempuran! Yonatan mati terbunuh di bukit-bukitmu.

1:26 Merasa susah aku karena engkau, saudaraku Yonatan, engkau sangat ramah kepadaku; bagiku cintamu lebih ajaib dari pada cinta perempuan.

1:27 Betapa gugur para pahlawan dan musnah senjata-senjata perang!

Pergilah dengan selamat; bukankah kita berdua telah bersumpah demi nama Tuhan. —1 Samuel 20:42

Di kapel Christ’s College, Cambridge, Inggris, terdapat sebuah monumen yang didedikasikan untuk dua orang dokter yang hidup di abad ke-17, John Finch dan Thomas Baines. Dikenal sebagai “dua sahabat yang tak terpisahkan”, Finch dan Baines berkolaborasi melakukan penelitian medis dan menempuh perjalanan diplomatik bersama-sama. Ketika Baines meninggal dunia pada tahun 1680, Finch meratapi “kesatuan jiwa mereka yang tak terpatahkan”, yang telah terjalin selama tiga puluh enam tahun. Persahabatan mereka sarat dengan kasih sayang, kesetiaan, dan komitmen.

Raja Daud dan Yonatan memiliki persahabatan yang juga sama eratnya. Kasih sayang di antara mereka sangat mendalam (1Sam. 20:41), bahkan mereka mengikat janji untuk setia kepada satu sama lain (ay.8-17,42). Persahabatan mereka ditandai dengan kesetiaan yang total (1Sam. 19:1-2; 20:13). Yonatan bahkan mengorbankan haknya sebagai pewaris takhta agar Daud dapat memerintah sebagai raja (20:30-31; lihat 23:15-18). Ketika Yonatan wafat, Daud meratap dengan mengatakan bahwa kasih Yonatan kepadanya “amat mulia, malahan melebihi kasih wanita” (2Sam. 1:26 bis).

Bisa jadi kita tidak selalu menyamakan persahabatan dengan kesatuan jiwa, tetapi mungkin persahabatan antara Finch dan Baines maupun Daud dan Yonatan dapat menolong kita untuk memperdalam persahabatan kita sendiri. Yesus sendiri membiarkan sahabat-sahabat-Nya bersandar kepada-Nya (Yoh. 13:23-25). Kasih sayang, kesetiaan, dan komitmen yang ditunjukkan-Nya kepada kita dapat menjadi dasar bagi kita untuk membangun persahabatan yang erat dan mendalam. —Sheridan Voysey

WAWASAN
Di samping contoh persahabatan antara Daud dan Yonatan (1 Samuel 18:1-3; 2 Samuel 1:26), gagasan tentang persahabatan disebutkan berulang kali di dalam Alkitab. Kitab Amsal mengatakan bahwa “seorang sahabat menaruh kasih setiap waktu” (17:17), tetapi juga memperingatkan bahwa persahabatan bisa jadi didasari kekayaan atau pemberian (14:20; 19:4,6), serta menasihati kita berhati-hati untuk tidak “berteman dengan orang bebal [dan] menjadi malang” (13:20).

Dalam Yohanes 15, Yesus juga berbicara mengenai persahabatan. Dia berkata: “Tidak ada kasih yang lebih besar dari pada kasih seorang yang memberikan nyawanya untuk sahabat-sahabatnya. Kamu adalah sahabat-Ku, jikalau kamu berbuat apa yang Kuperintahkan kepadamu. . . . Aku menyebut kamu sahabat, karena Aku telah memberitahukan kepada kamu segala sesuatu yang telah Kudengar dari Bapa-Ku” (ay.13-15). Pernyataan Kristus bahwa seorang sahabat “memberikan nyawanya” untuk orang lain akan terbukti kebenarannya dalam beberapa hari dan jam kemudian. Dan para murid sendiri juga akan menunjukkan kasih mereka kepada Yesus, kecuali satu (Yohanes) yang binasa karena bersaksi tentang Dia. —J.R. Hudberg

Persahabatan Erat di dalam Tuhan

Bagaimana iman kepada Kristus dapat memperdalam persahabatan yang kita miliki? Apa yang dapat kamu lakukan untuk lebih menunjukkan kasih sayang, kesetiaan, atau komitmen kepada sahabat-sahabat kamu?

Ya Allah, mampukanlah aku membangun hubungan yang lebih erat dan mendalam dengan sahabat-sahabatku.

Bacaan Alkitab Setahun: Keluaran 29-30; Matius 21:23-46

Bagikan Konten Ini
25 replies
  1. Rico Art
    Rico Art says:

    Bapa kami yang ada di sorga Dikuduskanlah namaMu Datanglah kerajaanMu Jadilah kehendak MuDi bumi seperti di sorga Berikanlah kami pada hari ini Makanan kami yang secukupnya Ampunilah kami akan kesalahan kami, Seperti kami juga mengampuni orang yang bersalah kepada kami Dan janganlah membawa kami ke dalam pencobaan Tetapi lepaskanlah kami daripada yang jahat Karena Engkaulah yang empunya kerajaan dan kuasa dan kemuliaan Sampai selama-lamanya. Amen

Bagikan Komentar Kamu

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *