Prasangka dan Kasih Allah
Jumat, 8 Desember 2023
Baca: Yohanes 1:43-51
1:43 Pada keesokan harinya Yesus memutuskan untuk berangkat ke Galilea. Ia bertemu dengan Filipus, dan berkata kepadanya: “Ikutlah Aku!”
1:44 Filipus itu berasal dari Betsaida, kota Andreas dan Petrus.
1:45 Filipus bertemu dengan Natanael dan berkata kepadanya: “Kami telah menemukan Dia, yang disebut oleh Musa dalam kitab Taurat dan oleh para nabi, yaitu Yesus, anak Yusuf dari Nazaret.”
1:46 Kata Natanael kepadanya: “Mungkinkah sesuatu yang baik datang dari Nazaret?”
1:47 Kata Filipus kepadanya: “Mari dan lihatlah!” Yesus melihat Natanael datang kepada-Nya, lalu berkata tentang dia: “Lihat, inilah seorang Israel sejati, tidak ada kepalsuan di dalamnya!”
1:48 Kata Natanael kepada-Nya: “Bagaimana Engkau mengenal aku?” Jawab Yesus kepadanya: “Sebelum Filipus memanggil engkau, Aku telah melihat engkau di bawah pohon ara.”
1:49 Kata Natanael kepada-Nya: “Rabi, Engkau Anak Allah, Engkau Raja orang Israel!”
1:50 Yesus menjawab, kata-Nya: “Karena Aku berkata kepadamu: Aku melihat engkau di bawah pohon ara, maka engkau percaya? Engkau akan melihat hal-hal yang lebih besar dari pada itu.”
1:51 Lalu kata Yesus kepadanya: “Aku berkata kepadamu, sesungguhnya engkau akan melihat langit terbuka dan malaikat-malaikat Allah turun naik kepada Anak Manusia.”
Dikutip dari Alkitab Terjemahan Baru Indonesia (c) LAI 1974
Mungkinkah sesuatu yang baik datang dari Nazaret? —Yohanes 1:46
“Ternyata kau tidak seperti yang kukira. Kupikir tadinya aku akan membencimu, tapi ternyata tidak.” Perkataan pemuda itu terdengar kasar, tetapi sebenarnya ia justru berusaha bersikap ramah. Saat itu saya sedang menuntut ilmu di negaranya, yang puluhan tahun sebelumnya berperang dengan negara saya. Kami terlibat dalam sebuah grup diskusi di kelas, dan saya menyadari kalau ia agak menjaga jarak. Ketika saya bertanya apakah saya pernah menyinggung perasaannya, ia menjawab, “Tidak sama sekali . . . tetapi itulah masalahnya. Kakekku tewas dalam peperangan itu, karena itu aku benci sekali kepada rakyat dan negaramu. Namun, sekarang aku melihat kalau kita punya banyak kesamaan, dan itu membuatku kaget. Aku merasa kita bisa jadi teman sekarang.”
Prasangka sudah menjadi masalah umat manusia sejak lama. Dua ribu tahun yang lalu, ketika Natanael pertama kali mendengar bahwa Yesus tinggal di Nazaret, prasangkanya terdengar jelas: “Mungkinkah sesuatu yang baik datang dari Nazaret?” (Yoh. 1:46). Natanael tinggal di wilayah Galilea juga, sama seperti Yesus. Ia mungkin berpikir bahwa Mesias yang diutus Allah akan datang dari tempat lain; bahkan orang-orang Galilea sendiri memandang rendah Nazaret sebagai sebuah desa kecil yang biasa-biasa saja.
Namun, respons Natanael itu tidak menghalangi Yesus untuk mengasihinya, dan ia pun diubahkan saat menjadi murid Kristus. Natanael kemudian berkata kepada-Nya, “Rabi, Engkau Anak Allah, Engkau Raja orang Israel!” (ay.49). Prasangka akan dapat dienyahkan ketika seseorang mengalami kasih Allah yang mengubahkan hidup. —James Banks
WAWASAN
Di Yohanes 1:51, Yesus memberitahukan murid-murid-Nya yang pertama, "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya engkau akan melihat langit terbuka dan malaikat-malaikat Allah turun naik kepada Anak Manusia." Sekilas, itu tampak sebagai suatu gambaran yang aneh, tetapi hal itu mengacu kembali kepada mimpi Yakub di Kejadian 28:12: “Maka bermimpilah ia, di bumi ada didirikan sebuah tangga yang ujungnya sampai di langit, dan tampaklah malaikat-malaikat Allah turun naik di tangga itu.” Di dalam penerapannya, Yesus sendiri itulah tangga yang menjadi jalan kita dari bumi ke surga. Itulah petunjuk pertama dari Kristus, sekalipun tersamar, tentang misi utama-Nya. Oleh karena itu, tidaklah mengherankan bahwa Yesus juga berfirman, “Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorang pun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku” (Yohanes 14:6). —Bill Crowder
Prasangka apa saja yang kamu hadapi atau masih bercokol dalam diri kamu? Bagaimana kasih Yesus menolong kamu mengatasinya?
Allah Pengasih, tolonglah aku agar dapat mengatasi prasangka apa pun yang bercokol dalam diriku. Mampukan diriku untuk mengasihi orang lain dengan kasih yang kuterima dari-Mu saja.
Bacaan Alkitab Setahun: Daniel 8-10; 3 Yohanes
Ya dan Amin.
.AmiN.
Amin 🙏
Amien 🙏
amin
Bapa kami yang ada di sorga
Dikuduskanlah namaMu
Datanglah kerajaanMu
Jadilah kehendakMu
Di bumi seperti di sorga
Berikanlah kami pada hari ini
Makanan kami yang secukupnya
Ampunilah kami akan kesalahan kami,
Seperti kami juga mengampuni orang yang bersalah kepada kami
Dan janganlah membawa kami ke dalam pencobaan
Tetapi lepaskanlah kami daripada yang jahat
Karena Engkaulah yang empunya kerajaan dan kuasa dan kemuliaan
Sampai selama-lamanya.
Amen
Amin
Amin
Amin firman Tuhan, smoga segala prasangka menjadi sukacita 🙏🎅
Amin
Amin
Amin..
Amiiin 🙏🙏🙏
Amin, Puji Tuhan
amin
Amin
Amin
amin🙏
Amen
Amin
Amin Gb..
amin
Amin… 😇😇
amen
amin
Amen