Layak Menerima Segala Pujian

Jumat, 24 November 2023

Baca: Mazmur 18:2-7

18:2 (18-3) Ya TUHAN, bukit batuku, kubu pertahananku dan penyelamatku, Allahku, gunung batuku, tempat aku berlindung, perisaiku, tanduk keselamatanku, kota bentengku!

18:3 (18-4) Terpujilah TUHAN, seruku; maka akupun selamat dari pada musuhku.

18:4 (18-5) Tali-tali maut telah meliliti aku, dan banjir-banjir jahanam telah menimpa aku,

18:5 (18-6) tali-tali dunia orang mati telah membelit aku, perangkap-perangkap maut terpasang di depanku.

18:6 (18-7) Ketika aku dalam kesesakan, aku berseru kepada TUHAN, kepada Allahku aku berteriak minta tolong. Ia mendengar suaraku dari bait-Nya, teriakku minta tolong kepada-Nya sampai ke telinga-Nya.

18:7 (18-8) Lalu goyang dan goncanglah bumi, dan dasar-dasar gunung gemetar dan goyang, oleh karena menyala-nyala murka-Nya.

Aku mengasihi Engkau, ya Tuhan, kekuatanku! —Mazmur 18:2

Banyak orang menganggap Ferrante dan Teicher sebagai duet pianis terbaik sepanjang masa. Penampilan kolaborasi mereka begitu kompak sehingga gaya permainan mereka digambarkan seperti empat tangan dengan satu pikiran. Saat mendengarkan permainan mereka, kita dapat membayangkan seberapa besar upaya yang mereka perlukan untuk menyempurnakan keahlian mereka.

Bukan itu saja. Mereka juga mencintai apa yang mereka lakukan. Bahkan setelah pensiun pada tahun 1989, Ferrante dan Teicher masih muncul sesekali di toko piano setempat hanya untuk menggelar konser dadakan. Memang mereka sangat senang bermusik.

Daud juga sangat suka bermusik—tetapi ia bekerja sama dengan Allah untuk memberikan makna yang lebih tinggi pada lagu-lagu pujiannya. Mazmur-mamzurnya mengungkapkan kehidupannya yang penuh kesulitan dan keinginannya untuk terus bergantung pada Allah. Namun, di tengah kegagalan dan ketidaksempurnaan dirinya, Daud mengungkapkan dengan sangat baik pengakuannya akan kebesaran dan kebaikan Allah, bahkan dalam momen-momen paling gelap dalam hidupnya. Apa yang mendorong Daud memuji Allah dinyatakannya dalam Mazmur 18:2, “Aku mengasihi Engkau, ya Tuhan, kekuatanku!”

Daud melanjutkan, “Terpujilah TUHAN, seruku” (ay.4) dan berpaling kepada-Nya “dalam kesesakan” (ay.7). Apa pun situasi kita, kiranya kita juga mengangkat hati kita untuk memuji dan menyembah Allah. Dia layak menerima segala pujian kita! —Bill Crowder

WAWASAN
2 Samuel 22 nyaris sama dengan Mazmur 18. Pasal sebelumnya (2 Samuel 21) memberikan sekilas latar belakang sejarah dari mazmur tersebut dan bahaya yang Daud hadapi. Ia pergi berperang bersama-sama anak buahnya ketika seorang prajurit keturunan raksasa (21:15-16) menantangnya. Teksnya berbunyi, “Yisbi-Benob, yang termasuk keturunan raksasa—berat tombaknya tiga ratus syikal tembaga dan ia menyandang pedang yang baru—menyangka dapat menewaskan Daud” (ay. 16). Abisai, salah seorang perwira Daud, turun tangan dan membunuh orang Filistin tersebut. Anak buah Daud kemudian memohon dengan sangat agar ia tidak lagi berperang bersama mereka “supaya keturunan Israel jangan punah" (ay. 17). Namun, siapakah yang dimaksud dengan keturunan raksasa? Mereka adalah para perwira bertubuh sangat besar (ay. 18-22) yang perawakannya begitu mengintimidasi musuh yang pada masa itu berperang dengan berhadapan satu lawan satu. —Tim Gustafson

Layak Menerima Segala Pujian

Lewat cara apa saja kamu menyatakan kasih kepada Allah dengan-Nya dan dengan orang lain? Hal apa yang mungkin masih menghalangi kamu untuk memuji dan menyembah Allah?

Bapa Surgawi, Engkau telah memberikan nyanyian baru dalam mulutku. Kiranya pujianku menjadi ungkapan syukurku atas kebaikan dan kebesaran-Mu.

Bacaan Alkitab Setahun: Yehezkiel 22-23; 1 Petrus 1

Bagikan Konten Ini
27 replies
  1. rico art
    rico art says:

    Bapa kami yang ada di sorga
    Dikuduskanlah namaMu
    Datanglah kerajaanMu
    Jadilah kehendakMu
    Di bumi seperti di sorga
    Berikanlah kami pada hari ini
    Makanan kami yang secukupnya
    Ampunilah kami akan kesalahan kami,
    Seperti kami juga mengampuni orang yang bersalah kepada kami
    Dan janganlah membawa kami ke dalam pencobaan
    Tetapi lepaskanlah kami daripada yang jahat
    Karena Engkaulah yang empunya kerajaan dan kuasa dan kemuliaan
    Sampai selama-lamanya.
    Amen

Bagikan Komentar Kamu

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *