Hasil yang Tak Ternilai

Senin, 20 November 2023

Baca: Amsal 17:12-22

17:12 Lebih baik berjumpa dengan beruang betina yang kehilangan anak, dari pada dengan orang bebal dengan kebodohannya.

17:13 Siapa membalas kebaikan dengan kejahatan, kejahatan tidak akan menghindar dari rumahnya.

17:14 Memulai pertengkaran adalah seperti membuka jalan air; jadi undurlah sebelum perbantahan mulai.

17:15 Membenarkan orang fasik dan mempersalahkan orang benar, kedua-duanya adalah kekejian bagi TUHAN.

17:16 Apakah gunanya uang di tangan orang bebal untuk membeli hikmat, sedang ia tidak berakal budi?

17:17 Seorang sahabat menaruh kasih setiap waktu, dan menjadi seorang saudara dalam kesukaran.

17:18 Orang yang tidak berakal budi ialah dia yang membuat persetujuan, yang menjadi penanggung bagi sesamanya.

17:19 Siapa suka bertengkar, suka juga kepada pelanggaran, siapa memewahkan pintunya mencari kehancuran.

17:20 Orang yang serong hatinya tidak akan mendapat bahagia, orang yang memutar-mutar lidahnya akan jatuh ke dalam celaka.

17:21 Siapa mendapat anak yang bebal, mendapat duka, dan ayah orang bodoh tidak akan bersukacita.

17:22 Hati yang gembira adalah obat yang manjur, tetapi semangat yang patah mengeringkan tulang.

Hati yang gembira adalah obat yang manjur. —Amsal 17:22

Selama tiga tahun, pada setiap hari sekolah, Colleen mengenakan kostum atau topeng yang berbeda-beda untuk menyambut anak-anaknya saat mereka turun dari bus sekolah. Hal itu menghibur semua penumpang—termasuk sopir bus: “Ia membuat anak-anak di bus saya sangat senang, sungguh luar biasa. Saya suka sekali.” Anak-anak Colleen juga setuju.

Semua itu berawal ketika Colleen mulai merawat beberapa anak asuh. Mengetahui betapa sulitnya berpisah dari orangtua dan bersekolah di tempat baru, ia pun mulai menyambut anak-anak itu dengan mengenakan kostum. Setelah tiga hari, ternyata anak-anak tidak ingin ia berhenti. Jadi Colleen meneruskan kebiasaan itu. Ia menghabiskan banyak waktu dan uang di toko pakaian bekas, tetapi, seperti diutarakan wartawan Meredith TerHaar, usaha itu membawa “hasil yang tak ternilai, yaitu kebahagiaan.”

Satu ayat di tengah sebuah kitab yang sarat dengan nasihat bijaksana, yang sebagian besar ditulis oleh Raja Salomo untuk putranya, merangkum dampak dari perbuatan sang ibu tadi: “Hati yang gembira adalah obat yang manjur, tetapi semangat yang patah mengeringkan tulang” (Ams. 17:22). Dengan membawa keceriaan bagi semua anaknya (baik kandung, adopsi, maupun asuh), Colleen berharap dapat mencegah adanya semangat yang patah.

Sumber sukacita kita yang sejati dan abadi adalah Allah melalui Roh Kudus (Luk. 10:21; Gal 5:22). Roh Kudus memampukan kita memancarkan terang Allah di saat kita berusaha membawa sukacita bagi orang lain—sukacita yang memberi harapan dan kekuatan untuk menghadapi pencobaan hidup. —Alyson Kieda

WAWASAN
Meski pernyataan-pernyataan dalam Kitab Amsal tidak selalu tersusun dalam urutan yang mudah dipahami, sering kali ada tema-tema yang menyatukan bagian-bagian amsal tertentu. Pasal 17 berfokus pada hubungan antarmanusia. Penulisnya memperingatkan kita tentang kerusakan yang disebabkan oleh dendam (ay.  9,13) atau sikap bebal (ay. 10-12), pertengkaran (ay. 14,19), perilaku tidak adil (ay. 15), dan penyalahgunaan uang (ay. 16). Sebaliknya, hubungan yang setia dan saling melindungi dianjurkan (ay. 17-18). Ayat 20-22 berfokus pada sikap hati yang berpengaruh dalam membentuk kehidupan dan hubungan-hubungan kita. Hati yang serong atau bebal mendatangkan kesulitan dan penderitaan (ay. 20-21), sedangkan “hati yang gembira adalah obat yang manjur” (ay. 22). Jadi kemungkinan ayat 22 bermaksud mengatakan bahwa hubungan yang sehat dapat mendatangkan sukacita dan kesembuhan. —Monica La Rose

Hasil yang Tak Ternilai

Pernahkah seseorang melakukan sesuatu yang membuat kamu bahagia? Apa hasilnya?

Ya Bapa, terima kasih karena Engkau memberiku sukacita. Mampukanlah aku untuk meneruskannya kepada orang lain.

Bacaan Alkitab Setahun: Yehezkiel 14-15; Yakobus 2

Bagikan Konten Ini
25 replies
  1. rico art
    rico art says:

    Bapa kami yang ada di sorga
    Dikuduskanlah namaMu
    Datanglah kerajaanMu
    Jadilah kehendakMu
    Di bumi seperti di sorga
    Berikanlah kami pada hari ini
    Makanan kami yang secukupnya
    Ampunilah kami akan kesalahan kami,
    Seperti kami juga mengampuni orang yang bersalah kepada kami
    Dan janganlah membawa kami ke dalam pencobaan
    Tetapi lepaskanlah kami daripada yang jahat
    Karena Engkaulah yang empunya kerajaan dan kuasa dan kemuliaan
    Sampai selama-lamanya.
    Amen

Bagikan Komentar Kamu

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *