Sebuah Pilihan

Sabtu, 7 Oktober 2023

Baca: Ulangan 30:15-20

30:15 Ingatlah, aku menghadapkan kepadamu pada hari ini kehidupan dan keberuntungan, kematian dan kecelakaan,

30:16 karena pada hari ini aku memerintahkan kepadamu untuk mengasihi TUHAN, Allahmu, dengan hidup menurut jalan yang ditunjukkan-Nya dan berpegang pada perintah, ketetapan dan peraturan-Nya, supaya engkau hidup dan bertambah banyak dan diberkati oleh TUHAN, Allahmu, di negeri ke mana engkau masuk untuk mendudukinya.

30:17 Tetapi jika hatimu berpaling dan engkau tidak mau mendengar, bahkan engkau mau disesatkan untuk sujud menyembah kepada allah lain dan beribadah kepadanya,

30:18 maka aku memberitahukan kepadamu pada hari ini, bahwa pastilah kamu akan binasa; tidak akan lanjut umurmu di tanah, ke mana engkau pergi, menyeberangi sungai Yordan untuk mendudukinya.

30:19 Aku memanggil langit dan bumi menjadi saksi terhadap kamu pada hari ini: kepadamu kuperhadapkan kehidupan dan kematian, berkat dan kutuk. Pilihlah kehidupan, supaya engkau hidup, baik engkau maupun keturunanmu,

30:20 dengan mengasihi TUHAN, Allahmu, mendengarkan suara-Nya dan berpaut pada-Nya, sebab hal itu berarti hidupmu dan lanjut umurmu untuk tinggal di tanah yang dijanjikan TUHAN dengan sumpah kepada nenek moyangmu, yakni kepada Abraham, Ishak dan Yakub, untuk memberikannya kepada mereka.”

Kepadamu kuperhadapkan kehidupan dan kematian, berkat dan kutuk. Pilihlah kehidupan. —Ulangan 30:19

Beberapa minggu setelah seorang teman dekat meninggal dunia, saya berkesempatan mengobrol dengan ibu mendiang. Saya sempat ragu untuk menanyakan kabarnya, tetapi karena beliau sedang berduka, saya pikir pertanyaan itu tidak patut. Namun, saya menyingkirkan keseganan saya dan mencoba bertanya tentang keadaannya. Ia menyahut: “Saya memilih sukacita.”

Hari itu kata-katanya menjadi penghiburan bagi saya, yang tengah bergumul menghadapi beberapa situasi yang kurang menyenangkan dalam hidup saya sendiri. Kata-katanya juga mengingatkan saya pada perintah Musa kepada bangsa Israel di akhir Kitab Ulangan. Sesaat sebelum kematian Musa dan bangsa Israel memasuki tanah perjanjian, Allah ingin umat-Nya tahu bahwa mereka mempunyai pilihan. Musa berkata, “Kepadamu kuperhadapkan kehidupan dan kematian. . . . Pilihlah kehidupan” (Ul. 30:19). Mereka dapat menaati hukum-hukum Allah dan hidup dengan sejahtera, atau sebaliknya, berpaling dari-Nya dan hidup dengan konsekuensi “kematian dan kecelakaan” (ay.15).

Kita juga harus memilih cara hidup kita. Kita dapat memilih sukacita dengan mempercayai janji-janji Allah bagi hidup kita. Sebaliknya, kita dapat memilih untuk berfokus pada hal-hal negatif dan sulit dalam perjalanan kita, dan membiarkan semua itu merampas sukacita kita. Kita memang perlu berlatih dan bersandar pada Roh Kudus untuk menolong kita, tetapi kita dapat memilih sukacita—karena kita tahu bahwa “Allah turut bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan bagi mereka yang mengasihi Dia” (Rm. 8:28). —Katara Patton

WAWASAN
Di Ulangan 30:15, Musa memakai majas yang disebut metonimia, yaitu perbandingan dua hal yang mempunyai sebab-akibat. Ketika ia menyatakan akan menghadapkan kepada bangsa Israel “kehidupan dan keberutungan, kematian dan kecelakaan,” ia sedang menunjukkan dampak keputusan mereka untuk membantu mereka melihat betapa pentingnya pilihan mereka. Tentu saja, tidak ada orang yang akan memilih kematian dan kecelakaan. Namun, tindakan mereka akan membawa kepada kehidupan dan keberuntungan, atau sebaliknya kematian dan kecelakaan. Dalam pasal 28, ia mengungkapkan berkat yang tersedia bagi mereka yang melakukan perintah Allah (ay. 1-14) dan kutuk bagi mereka yang tidak patuh (ay. 15-68). —J.R. Hudberg

Sebuah Pilihan

Bagaimana kamu dapat memilih sukacita terlepas dari keadaan kamu hari ini? Dalam hal apa memilih sukacita serupa dengan memilih kehidupan, seperti yang Allah nyatakan kepada Israel?

Ya Allah, Sumber Sukacita, mampukanlah aku memilih untuk mengikut dan mempercayai Engkau hari ini.

Bacaan Alkitab Setahun: Yesaya 28-29; Filipi 3

Bagikan Konten Ini
26 replies
  1. rico art
    rico art says:

    Bapa kami yang ada di sorga
    Dikuduskanlah namaMu
    Datanglah kerajaanMu
    Jadilah kehendakMu
    Di bumi seperti di sorga
    Berikanlah kami pada hari ini
    Makanan kami yang secukupnya
    Ampunilah kami akan kesalahan kami,
    Seperti kami juga mengampuni orang yang bersalah kepada kami
    Dan janganlah membawa kami ke dalam pencobaan
    Tetapi lepaskanlah kami daripada yang jahat
    Karena Engkaulah yang empunya kerajaan dan kuasa dan kemuliaan
    Sampai selama-lamanya.
    Amen

Bagikan Komentar Kamu

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *