Pemulihan yang Indah

Jumat, 22 September 2023

Baca: Yesaya 65:16-22

65:16 sehingga orang yang hendak mendapat berkat di negeri akan memohon berkat demi Allah yang setia, dan orang yang hendak bersumpah di negeri akan bersumpah demi Allah yang setia, sebab kesesakan-kesesakan yang dahulu sudah terlupa, dan sudah tersembunyi dari mata-Ku.”

65:17 “Sebab sesungguhnya, Aku menciptakan langit yang baru dan bumi yang baru; hal-hal yang dahulu tidak akan diingat lagi, dan tidak akan timbul lagi dalam hati.

65:18 Tetapi bergiranglah dan bersorak-sorak untuk selama-lamanya atas apa yang Kuciptakan, sebab sesungguhnya, Aku menciptakan Yerusalem penuh sorak-sorak dan penduduknya penuh kegirangan.

65:19 Aku akan bersorak-sorak karena Yerusalem, dan bergirang karena umat-Ku; di dalamnya tidak akan kedengaran lagi bunyi tangisan dan bunyi erangpun tidak.

65:20 Di situ tidak akan ada lagi bayi yang hanya hidup beberapa hari atau orang tua yang tidak mencapai umur suntuk, sebab siapa yang mati pada umur seratus tahun masih akan dianggap muda, dan siapa yang tidak mencapai umur seratus tahun akan dianggap kena kutuk.

65:21 Mereka akan mendirikan rumah-rumah dan mendiaminya juga; mereka akan menanami kebun-kebun anggur dan memakan buahnya juga.

65:22 Mereka tidak akan mendirikan sesuatu, supaya orang lain mendiaminya, dan mereka tidak akan menanam sesuatu, supaya orang lain memakan buahnya; sebab umur umat-Ku akan sepanjang umur pohon, dan orang-orang pilihan-Ku akan menikmati pekerjaan tangan mereka.

Kesesakan-kesesakan yang dahulu sudah terlupa . . . Sebab sesungguhnya, Aku menciptakan langit yang baru dan bumi yang baru. —Yesaya 65:16-17

Dalam bukunya yang luar biasa, Art + Faith: A Theology of Making, seniman terkenal Makoto Fujimura menjelaskan tentang seni Jepang kuno yang disebut Kintsugi. Sang seniman mengambil tembikar yang telah pecah (awalnya adalah cawan teh) dan menyatukan kembali pecahan-pecahannya dengan pernis yang dicampur bubuk emas, sehingga terbentuk ulir-ulir keemasan pada bagian-bagian yang disatukan. Fujimura menjelaskan, “Kintsugi bukan hanya ‘memperbaiki’ tembikar yang pecah, melainkan juga menjadikannya lebih indah daripada aslinya.” Kintsugi pertama kali digunakan berabad-abad lalu ketika cawan favorit seorang panglima perang pecah lalu diperbaiki dengan sangat indah. Sejak itu Kintsugi menjadi seni yang sangat dihargai dan dikagumi.

Nabi Yesaya menggambarkan bagaimana Allah dengan piawai melakukan pemulihan semacam itu terhadap dunia. Meski kita telah dirusak oleh pemberontakan kita dan hancur oleh keegoisan kita, Allah berjanji akan “menciptakan langit yang baru dan bumi yang baru” (Yes. 65:17). Allah tidak berencana hanya memperbaiki dunia yang lama tetapi justru menjadikannya benar-benar baru, mengambil apa yang telah hancur dan kemudian merancang dunia yang berkilauan dengan keindahan yang baru. Ciptaan baru ini sangat menakjubkan sehingga “kesesakan-kesesakan yang dahulu sudah terlupa” dan “hal-hal yang dahulu tidak akan diingat lagi” (ay.16-17). Dengan ciptaan baru ini, Allah tidak akan menutupi kesalahan-kesalahan kita, melainkan akan melepaskan kuasa kreatif-Nya—kuasa yang mengubahkan hal-hal buruk menjadi indah dan segala sesuatu yang telah mati bernapas kembali.

Ketika memandang hidup kita yang telah hancur, kita tidak perlu putus asa. Allah sedang mengerjakan pemulihan-Nya yang indah. —WINN COLLIER

WAWASAN
Dalam Kitab Wahyu, kitab terakhir dalam Alkitab, Rasul Yohanes menulis tentang kepastian dari “apa yang harus segera terjadi” (Wahyu 1:1; lihat 22:6). Di penghujung sejarah umat manusia, dan menjelang masa kekekalan, Allah akan berkata, "Lihatlah, Aku menjadikan segala sesuatu baru!" (21:5) dan akan mengaruniakan kepada kita “langit yang baru dan bumi yang baru” (21:1). Penciptaan langit yang baru dan bumi yang baru tidak hanya diungkapkan kepada Yohanes. Tujuh ratus tahun sebelum kelahiran Kristus, Allah, melalui Nabi Yesaya, telah berfirman, “Sebab sesungguhnya, Aku menciptakan langit yang baru dan bumi yang baru” (Yesaya 65:17), suatu dunia yang “tinggal tetap” (66:22) “di mana terdapat kebenaran” (2 Petrus 3:13). –—K.T. Sim

Pemulihan yang Indah

Bagian apa dalam hidup kamu yang membutuhkan pemulihan yang indah? Bagaimana gambaran tentang “ciptaan baru” ini membangkitkan harapan dalam diri kamu?

Ya Allah, pulihkanlah aku dan perbaruilah duniaku.

Bacaan Alkitab Setahun: Pengkhotbah 10-12; Galatia 1

Bagikan Konten Ini
30 replies
  1. rico art
    rico art says:

    Bapa kami yang ada di sorga
    Dikuduskanlah namaMu
    Datanglah kerajaanMu
    Jadilah kehendakMu
    Di bumi seperti di sorga
    Berikanlah kami pada hari ini
    Makanan kami yang secukupnya
    Ampunilah kami akan kesalahan kami,
    Seperti kami juga mengampuni orang yang bersalah kepada kami
    Dan janganlah membawa kami ke dalam pencobaan
    Tetapi lepaskanlah kami daripada yang jahat
    Karena Engkaulah yang empunya kerajaan dan kuasa dan kemuliaan
    Sampai selama-lamanya.
    Amen

Bagikan Komentar Kamu

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *