Tetap Berada di Jalur Allah

Senin, 31 Juli 2023

Baca: Ulangan 5:1-11

5:1 Musa memanggil seluruh orang Israel berkumpul dan berkata kepada mereka: “Dengarlah, hai orang Israel, ketetapan dan peraturan, yang pada hari ini kuperdengarkan kepadamu, supaya kamu mempelajarinya dan melakukannya dengan setia.

5:2 TUHAN, Allah kita, telah mengikat perjanjian dengan kita di Horeb.

5:3 Bukan dengan nenek moyang kita TUHAN mengikat perjanjian itu, tetapi dengan kita, kita yang ada di sini pada hari ini, kita semuanya yang masih hidup.

5:4 TUHAN telah bicara dengan berhadapan muka dengan kamu di gunung dan di tengah-tengah api–

5:5 aku pada waktu itu berdiri antara TUHAN dan kamu untuk memberitahukan firman TUHAN kepadamu, sebab kamu takut kepada api dan kamu tidak naik ke gunung–dan Ia berfirman:

5:6 Akulah TUHAN, Allahmu, yang membawa engkau keluar dari tanah Mesir, dari tempat perbudakan.

5:7 Jangan ada padamu allah lain di hadapan-Ku.

5:8 Jangan membuat bagimu patung yang menyerupai apapun yang ada di langit di atas, atau yang ada di bumi di bawah, atau yang ada di dalam air di bawah bumi.

5:9 Jangan sujud menyembah kepadanya atau beribadah kepadanya, sebab Aku, TUHAN Allahmu, adalah Allah yang cemburu, yang membalaskan kesalahan bapa kepada anak-anaknya dan kepada keturunan yang ketiga dan keempat dari orang-orang yang membenci Aku,

5:10 tetapi Aku menunjukkan kasih setia kepada beribu-ribu orang, yaitu mereka yang mengasihi Aku dan yang berpegang pada perintah-perintah-Ku.

5:11 Jangan menyebut nama TUHAN, Allahmu, dengan sembarangan, sebab TUHAN akan memandang bersalah orang yang menyebut nama-Nya dengan sembarangan.

Dengarlah, hai orang Israel, ketetapan dan peraturan, yang pada hari ini kuperdengarkan kepadamu, supaya kamu mempelajarinya dan melakukannya dengan setia. —Ulangan 5:1

Bertahun-tahun lalu di wilayah barat laut Spanyol, sebuah kereta yang membawa 218 penumpang terguling dan menewaskan 79 orang serta mencederai 66 lainnya. Masinis tidak dapat memberikan alasan kecelakaan itu, tetapi ada rekaman video yang dapat menjelaskannya. Ternyata, kereta tersebut melaju terlalu cepat saat melewati tikungan tajam. Aturan tentang batas kecepatan yang diizinkan telah ditetapkan demi melindungi semua orang di dalam kereta. Meski telah bekerja selama 30 tahun sebagai masinis, entah mengapa, ia mengabaikan aturan tersebut dan mengakibatkan banyak nyawa melayang.

Dalam Ulangan 5, Musa meninjau kembali batasan-batasan yang terkandung dalam perjanjian Allah yang mula-mula dengan umat-Nya. Di sini, Musa mendorong generasi baru untuk menerima perintah Allah tersebut sebagai perjanjian yang mereka ikat sendiri dengan-Nya (ay.3), lalu ia sekali lagi menyatakan Dasa Titah (ay.7-21). Dengan mengulangi perintah-perintah Allah dan menarik hikmah dari ketidaktaatan generasi sebelumnya, Musa mengajak bangsa Israel untuk dengan rendah hati menghargai dan menyadari kesetiaan Allah. Dia telah membukakan jalan bagi umat-Nya agar mereka tidak menghancurkan hidup mereka sendiri maupun hidup orang lain. Mengabaikan hikmat Allah akan membuat mereka menanggung risiko yang besar.

Hari ini, dalam tuntunan Allah, marilah kita menjadikan Kitab Suci sebagai sumber sukacita, nasihat, dan penjaga atas hidup kita. Kemudian, di bawah bimbingan Roh Kudus, kita dapat tetap berada di jalur perlindungan-Nya dan mengabdikan hidup kita dengan sepenuh hati kepada-Nya. —Marvin Williams

WAWASAN
Kitab Ulangan memiliki konteks empat puluh tahun setelah bangsa Israel mengembara di padang gurun akibat ketidakpercayaan mereka (1:3; Bilangan 14:33-34). Secara geografis, peristiwanya berlokasi di tanah Moab (Ulangan 1:5; 29:1) di tepi tanah perjanjian. Judul kitab ini dalam bahasa Inggris, Deuteronomy, secara harfiah berarti “hukum kedua”. Kitab Ulangan mencakup pengulangan, paparan, dan penafsiran dari Hukum Taurat (dalam Kitab Keluaran dan Imamat) yang sebelumnya telah diberikan kepada bangsa Israel. Bagian-bagian dari Kitab Ulangan dikutip dalam Perjanjian Baru lebih dari delapan puluh kali. —Arthur Jackson

Tetap Berada di Jalur Allah

Kapan batasan-batasan yang ditetapkan Allah terasa mengekang kamu? Bagaimana batasan-batasan itu sesungguhnya menyatakan kasih Allah kepada kamu?

Allah terkasih, tolonglah aku menunjukkan kasihku kepada-Mu melalui ketaatanku kepada perintah-perintah-Mu.

Bacaan Alkitab Setahun: Mazmur 54-56; Roma 3

Bagikan Konten Ini
32 replies
  1. rico art
    rico art says:

    Bapa kami yang ada di sorga
    Dikuduskanlah namaMu
    Datanglah kerajaanMu
    Jadilah kehendakMu
    Di bumi seperti di sorga
    Berikanlah kami pada hari ini
    Makanan kami yang secukupnya
    Ampunilah kami akan kesalahan kami,
    Seperti kami juga mengampuni orang yang bersalah kepada kami
    Dan janganlah membawa kami ke dalam pencobaan
    Tetapi lepaskanlah kami daripada yang jahat
    Karena Engkaulah yang empunya kerajaan dan kuasa dan kemuliaan
    Sampai selama-lamanya.
    Amen

Bagikan Komentar Kamu

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *