Iman Orang Terbuang

Rabu, 26 Juli 2023

Baca: 1 Petrus 4:7-11

4:7 Kesudahan segala sesuatu sudah dekat. Karena itu kuasailah dirimu dan jadilah tenang, supaya kamu dapat berdoa.

4:8 Tetapi yang terutama: kasihilah sungguh-sungguh seorang akan yang lain, sebab kasih menutupi banyak sekali dosa.

4:9 Berilah tumpangan seorang akan yang lain dengan tidak bersungut-sungut.

4:10 Layanilah seorang akan yang lain, sesuai dengan karunia yang telah diperoleh tiap-tiap orang sebagai pengurus yang baik dari kasih karunia Allah.

4:11 Jika ada orang yang berbicara, baiklah ia berbicara sebagai orang yang menyampaikan firman Allah; jika ada orang yang melayani, baiklah ia melakukannya dengan kekuatan yang dianugerahkan Allah, supaya Allah dimuliakan dalam segala sesuatu karena Yesus Kristus. Ialah yang empunya kemuliaan dan kuasa sampai selama-lamanya! Amin.

Kesudahan segala sesuatu sudah dekat. Karena itu kuasailah dirimu dan jadilah tenang, supaya kamu dapat berdoa. —1 Petrus 4:7

Pada Juni 1965, enam remaja asal Tonga pergi berlayar dari pulau tempat tinggal mereka untuk bertualang. Namun, pada malam pertama, badai kencang menghancurkan tiang dan kemudi kapal mereka. Berhari-hari lamanya mereka terombang-ambing tanpa makanan dan air minum. Akhirnya mereka terdampar di Pulau ‘Ata yang tak berpenghuni dan baru ditemukan lima belas bulan kemudian.

Di ‘Ata, enam pemuda itu bekerja sama untuk bertahan hidup. Mereka membuat kebun kecil, melubangi batang pohon untuk menampung air hujan, bahkan membangun tempat olahraga seadanya. Ketika salah satu dari mereka patah kaki karena terjatuh dari tebing, yang lain memulihkannya dengan menggunakan kayu dan dedaunan. Setiap perselisihan wajib diselesaikan dengan rekonsiliasi, dan setiap hari dimulai serta diakhiri dengan nyanyian dan doa. Ketika mereka berhasil melewati cobaan berat itu dalam keadaan sehat, keluarga mereka pun terkesima, sebab selama ini mereka sudah dianggap tiada.

Menjadi orang percaya pada abad pertama dapat membuat seseorang dikucilkan. Mereka dapat merasa terbuang akibat dianiaya karena iman mereka dan sering kali ditelantarkan keluarga. Rasul Petrus menguatkan orang-orang terbuang itu dengan menasihati mereka agar tetap menguasai diri dan berdoa (1Ptr. 4:7), memperhatikan satu sama lain dalam kasih (ay.8), dan menggunakan karunia mereka masing-masing untuk pelayanan bersama (ay.10-11). Pada waktunya, Allah memampukan mereka melewati ujian tersebut dengan cara “meneguhkan, menguatkan dan mengokohkan” mereka (5:10).

Dalam masa-masa pencobaan, “iman orang terbuang” sangat diperlukan. Kita tetap berdoa dan bekerja sama dalam solidaritas, dan Allah akan membawa kita melewati semuanya. —Sheridan Voysey

WAWASAN
Petrus menggambarkan fakta bahwa “kesudahan segala sesuatu sudah dekat” (1 Petrus 4:7) akan dapat memotivasi orang percaya untuk menjalani hidup mereka sehari-hari di dalam doa, kasih, dan pelayanan. Kata yang diterjemahkan sebagai “kesudahan” adalah kata Yunani telos, yang juga dapat berarti “penggenapan” atau “klimaks”. Petrus meyakinkan orang-orang percaya bahwa mereka dapat meyakini akhir kisahnya: bahwa Kristus akan kembali dan rencana penebusan-Nya akan tergenapi sepenuhnya. Pengharapan ini tidaklah jauh, tetapi “sudah dekat” (ay.7), sehingga kenyataan itu sanggup mengubah kehidupan sehari-hari mereka. Dalam pelayanan-Nya di dunia, Yesus mengungkapkan gagasan serupa ketika Dia menyatakan bahwa “Kerajaan Allah sudah dekat” (Markus 1:15). Janji bahwa kisah penebusan Allah sedang digenapi di dalam Kristus dapat memberikan pengharapan dan keberanian bagi orang percaya dalam keadaannya yang paling sulit sekalipun. —Monica La Rose

Iman Orang Terbuang

Dalam masa-masa sulit, akankah kamu meminta pertolongan atau justru berusaha mengatasi masalah kamu sendiri? Siapakah “orang terbuang” yang kamu tahu perlu dikuatkan?

Ya Allah, berilah aku “iman orang terbuang” untuk dapat melewati masa-masa sulit dengan baik.

Bacaan Alkitab Setahun: Mazmur 40-42; Kisah Para Rasul 27:1-26

Bagikan Konten Ini
50 replies
  1. rico art
    rico art says:

    Bapa kami yang ada di sorga
    Dikuduskanlah namaMu
    Datanglah kerajaanMu
    Jadilah kehendakMu
    Di bumi seperti di sorga
    Berikanlah kami pada hari ini
    Makanan kami yang secukupnya
    Ampunilah kami akan kesalahan kami,
    Seperti kami juga mengampuni orang yang bersalah kepada kami
    Dan janganlah membawa kami ke dalam pencobaan
    Tetapi lepaskanlah kami daripada yang jahat
    Karena Engkaulah yang empunya kerajaan dan kuasa dan kemuliaan
    Sampai selama-lamanya.
    Amen

Bagikan Komentar Kamu

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *