Air yang Dalam

Jumat, 14 Juli 2023

Baca: Amsal 20:4-5,24-25

20:4 Pada musim dingin si pemalas tidak membajak; jikalau ia mencari pada musim menuai, maka tidak ada apa-apa.

20:5 Rancangan di dalam hati manusia itu seperti air yang dalam, tetapi orang yang pandai tahu menimbanya.

20:24 Langkah orang ditentukan oleh TUHAN, tetapi bagaimanakah manusia dapat mengerti jalan hidupnya?

20:25 Suatu jerat bagi manusia ialah kalau ia tanpa berpikir mengatakan “Kudus”, dan baru menimbang-nimbang sesudah bernazar.

Rancangan di dalam hati manusia itu seperti air yang dalam. —Amsal 20:5

Pada tahun 1992, Bill Pinkney berlayar seorang diri mengelilingi dunia dan menempuh rute yang sulit dengan mengitari sejumlah tanjung besar di belahan bumi selatan yang berbahaya. Ia melakukannya demi suatu maksud mulia, yaitu untuk mengilhami dan mendidik anak-anak, termasuk murid-murid di bekas sekolah dasarnya di kawasan kumuh kota Chicago. Tujuannya? Untuk menunjukkan seberapa jauh mereka dapat melangkah jika mereka tekun belajar dan memegang komitmen—kata yang digunakan Bill untuk menamai kapalnya. Saat Bill membawa anak-anak sekolah berlayar di atas kapal Komitmen, ia berkata, “Saat memegang tangkai kemudi kapal itu, mereka belajar tentang arti kendali, pengendalian diri. Mereka belajar tentang kerja sama tim . . . semua hal dasar yang dibutuhkan seseorang dalam hidup untuk mencapai sukses.”

Ucapan Pinkney menggambarkan kebijaksanaan Salomo. “Rancangan di dalam hati manusia itu seperti air yang dalam, tetapi orang yang pandai tahu menimbanya” (Ams. 20:5). Sang raja mengajak orang-orang untuk mengkaji tujuan hidup mereka. Salomo menasihati kita, “Pikir baik-baik sebelum menjanjikan kurban kepada Tuhan. Boleh jadi engkau akan menyesal kemudian” (ay.25 bis).

Tujuan jelas yang dimiliki William Pinkney akhirnya mengilhami tiga puluh ribu murid dari seluruh Amerika Serikat untuk menarik hikmah dari perjalanannya tersebut. Ia pun menjadi orang Afrika-Amerika pertama yang masuk dalam daftar National Sailing Hall of Fame. “Anak-anak kita memperhatikan,” ujarnya. Dengan tujuan serupa, marilah kita mengarungi hidup ini dengan dituntun oleh petunjuk Allah bagi kita. —Patricia Raybon

WAWASAN
Amsal adalah kata-kata hikmat yang diperoleh dari pengamatan terhadap hidup. Ketika Salomo meminta Allah memberinya hikmat agar dapat memerintah umat-Nya, Allah menganugerahkan itu kepadanya (1 Raja-Raja 3:5-9; 4:29-31). Sebagian dari hikmat itu mungkin berupa wawasan adikodrati yang diberikan Allah secara ajaib pada saat ia membutuhkannya (Amsal 20:24). Namun, Allah bisa juga mengizinkannya untuk melihat kehidupan dengan jernih dan memahaminya dengan cara yang tidak terpahami oleh orang lain.

Salomo “menggubah tiga ribu amsal” (1 Raja-Raja 4:32) dan banyak di antaranya terdapat dalam Kitab Amsal. —J.R. Hudberg

Air yang Dalam

Dalam hidup kamu, apa yang sesungguhnya menjadi alasan kamu bekerja atau melayani? Apa yang kamu harapkan dapat kamu wariskan dari pencapaian kamu?

Allah yang setia, ilhamilah aku untuk tekun bekerja demi suatu tujuan yang memuliakan-Mu.

Bacaan Alkitab Setahun: Mazmur 10-12; Kisah Para Rasul 19:1-20

Bagikan Konten Ini
39 replies
  1. rico art
    rico art says:

    Bapa kami yang ada di sorga
    Dikuduskanlah namaMu
    Datanglah kerajaanMu
    Jadilah kehendakMu
    Di bumi seperti di sorga
    Berikanlah kami pada hari ini
    Makanan kami yang secukupnya
    Ampunilah kami akan kesalahan kami,
    Seperti kami juga mengampuni orang yang bersalah kepada kami
    Dan janganlah membawa kami ke dalam pencobaan
    Tetapi lepaskanlah kami daripada yang jahat
    Karena Engkaulah yang empunya kerajaan dan kuasa dan kemuliaan
    Sampai selama-lamanya.
    Amin

  2. rico art
    rico art says:

    Terimakasih Tuhan atas banyak berkat yang selalu Engkau limpahkan kepada kami hari lepas hari,
    terpujilah NamaMu kekal selamanya, Amen

  3. Setiawati Herawati
    Setiawati Herawati says:

    Amin ya bpk kami rindu untk hdp dlm rencana dan kehdkmu ajar kami untk hdp taat melakukan hdp seturut kehdk dan rencanamu yg jadi ya bpk haleluyah amin

Bagikan Komentar Kamu

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *