Menjawab Ya dengan Iman

Kamis, 3 Oktober 2024

Baca: Bilangan 13:27–14:9

13:27 Mereka menceritakan kepadanya: "Kami sudah masuk ke negeri, ke mana kausuruh kami, dan memang negeri itu berlimpah-limpah susu dan madunya, dan inilah hasilnya.

13:28 Hanya, bangsa yang diam di negeri itu kuat-kuat dan kota-kotanya berkubu dan sangat besar, juga keturunan Enak telah kami lihat di sana.

13:29 Orang Amalek diam di Tanah Negeb, orang Het, orang Yebus dan orang Amori diam di pegunungan, orang Kanaan diam sepanjang laut dan sepanjang tepi sungai Yordan."

13:30 Kemudian Kaleb mencoba menenteramkan hati bangsa itu di hadapan Musa, katanya: "Tidak! Kita akan maju dan menduduki negeri itu, sebab kita pasti akan mengalahkannya!"

13:31 Tetapi orang-orang yang pergi ke sana bersama-sama dengan dia berkata: "Kita tidak dapat maju menyerang bangsa itu, karena mereka lebih kuat dari pada kita."

13:32 Juga mereka menyampaikan kepada orang Israel kabar busuk tentang negeri yang diintai mereka, dengan berkata: "Negeri yang telah kami lalui untuk diintai adalah suatu negeri yang memakan penduduknya, dan semua orang yang kami lihat di sana adalah orang-orang yang tinggi-tinggi perawakannya.

13:33 Juga kami lihat di sana orang-orang raksasa, orang Enak yang berasal dari orang-orang raksasa, dan kami lihat diri kami seperti belalang, dan demikian juga mereka terhadap kami."

14:1 Lalu segenap umat itu mengeluarkan suara nyaring dan bangsa itu menangis pada malam itu.

14:2 Bersungut-sungutlah semua orang Israel kepada Musa dan Harun; dan segenap umat itu berkata kepada mereka: "Ah, sekiranya kami mati di tanah Mesir, atau di padang gurun ini!

14:3 Mengapakah TUHAN membawa kami ke negeri ini, supaya kami tewas oleh pedang, dan isteri serta anak-anak kami menjadi tawanan? Bukankah lebih baik kami pulang ke Mesir?"

14:4 Dan mereka berkata seorang kepada yang lain: "Baiklah kita mengangkat seorang pemimpin, lalu pulang ke Mesir."

14:5 Lalu sujudlah Musa dan Harun di depan mata seluruh jemaah Israel yang berkumpul di situ.

14:6 Tetapi Yosua bin Nun dan Kaleb bin Yefune, yang termasuk orang-orang yang telah mengintai negeri itu, mengoyakkan pakaiannya,

14:7 dan berkata kepada segenap umat Israel: "Negeri yang kami lalui untuk diintai itu adalah luar biasa baiknya.

14:8 Jika TUHAN berkenan kepada kita, maka Ia akan membawa kita masuk ke negeri itu dan akan memberikannya kepada kita, suatu negeri yang berlimpah-limpah susu dan madunya.

14:9 Hanya, janganlah memberontak kepada TUHAN, dan janganlah takut kepada bangsa negeri itu, sebab mereka akan kita telan habis. Yang melindungi mereka sudah meninggalkan mereka, sedang TUHAN menyertai kita; janganlah takut kepada mereka."

Tuhan menyertai kita. —Bilangan 14:9

Ketika ditanya apakah saya bersedia menerima tanggung jawab baru di tempat kerja, sebenarnya saya ingin mengatakan tidak. Saya memikirkan beragam tantangan yang harus saya hadapi dan merasa tidak mampu menanganinya. Namun, saat saya berdoa dan mencari petunjuk dari Alkitab dan saudara seiman, saya menyadari bahwa Allah menggerakkan saya untuk menjawab “ya”. Lewat Kitab Suci, saya juga diyakinkan akan pertolongan-Nya. Jadi, saya menerima tugas tersebut, meski dengan gentar.

Saya melihat diri saya dalam diri orang Israel dan kesepuluh pengintai yang tidak berani menduduki Kanaan (Bil. 13:27-29,31-33; 14:1-4). Mereka juga melihat kesulitan yang ada dan bertanya-tanya bagaimana mereka dapat mengalahkan orang-orang raksasa di negeri itu serta menaklukkan kota-kota mereka yang berbenteng. “Kami lihat diri kami seperti belalang,” kata para pengintai tersebut (13:33), dan bangsa Israel bersungut-sungut, “Mengapakah Tuhan membawa kami ke negeri ini, supaya kami tewas oleh pedang?” (14:3).

Hanya Kaleb dan Yosua yang mengingat bahwa Allah telah berjanji akan memberikan Kanaan kepada umat-Nya (Kej. 17:8, Bil. 13:2). Mereka memperoleh keyakinan dari janji-Nya, sehingga mampu melihat kesulitan-kesulitan di depan dengan mengingat kehadiran dan pertolongan Allah. Mereka akan menghadapi semua kesulitan tersebut dengan kuasa, perlindungan, dan kesanggupan dari Allah, bukan dengan kemampuan mereka sendiri (Bil. 14:6-9).

Tugas yang Allah berikan kepada saya tidaklah mudah—tetapi Dia menolong saya melewatinya. Meski kita tidak selalu terhindar dari kesulitan dalam menjalankan tugas yang diberikan-Nya, kita dapat menghadapi semua itu seperti Kaleb dan Yosua, dengan mengetahui bahwa “Tuhan menyertai kita” (ay.9). —Karen Huang

WAWASAN
Gambaran kata yang digunakan untuk menggambarkan tanah yang dijanjikan Allah kepada umat perjanjian-Nya adalah tanah yang “berlimpah-limpah susu dan madunya” (Bilangan 13:27; 14:8). Frasa menarik yang menggambarkan kekayaan dan kelimpahan itu pertama kali muncul di Keluaran 3:8, ketika tanah yang telah diberikan Allah kepada umat-Nya itu disebut: “suatu negeri yang baik dan luas, suatu negeri yang berlimpah-limpah susu dan madunya.” Kata berlimpah-limpah adalah kata yang penting bagi frasa ini. Kata Ibrani yang sama (zuv) diterjemahkan sebagai “terpancar” dalam Mazmur 78:20 dan 105:41. Gambaran visual tentang apa yang telah dijanjikan Tuhan itu menolong untuk memperkuat iman kita. —Arthur Jackson

Menjawab Ya dengan Iman

Kapan kamu merasa tidak mampu menjalankan tugas yang kamu tahu sedang diminta Allah? Bagaimana teladan Kaleb dan Yosua dapat menguatkan kamu?

Ya Allah, tolonglah aku untuk mengikut Engkau dengan segenap hati.

Bacaan Alkitab Setahun: Yesaya 17-19; Efesus 5:17-33

Bagikan Konten Ini
31 replies
  1. Rico Art
    Rico Art says:

    Bapa kami yang ada di sorga Dikuduskanlah namaMu Datanglah kerajaanMu Jadilah kehendakMu Di bumi seperti di sorga Berikanlah kami pada hari ini Makanan kami yang secukupnya Ampunilah kami akan kesalahan kami, Seperti kami juga mengampuni orang yang bersalah kepada kami Dan janganlah membawa kami ke dalam pencobaan Tetapi lepaskanlah kami daripada yang jahat Karena Engkaulah yang empunya kerajaan dan kuasa dan kemuliaan Sampai selama-lamanya. Amen

  2. Frontier Immanuel
    Frontier Immanuel says:

    Ketika kita melangkah maju di dalam iman, Tuhan Yesus Kristus, akan melakukan bagian selanjutnya.Amiiinnnnn 🙏🏿

  3. Win Ona
    Win Ona says:

    ini aku banget, pas sekali renungan hari ini, menjawab pertanyaanku apa aku bisa mengerjakan kerjaanku di pekerjaan pertamaku ini, kyknya yg ngak kutau banyak bgt

Bagikan Komentar Kamu

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *