Melangkah Maju dalam Iman

Sabtu, 7 September 2024

Baca: Yosua 3:7-17

3:7 Dan TUHAN berfirman kepada Yosua: “Pada hari inilah Aku mulai membesarkan namamu di mata seluruh orang Israel, supaya mereka tahu, bahwa seperti dahulu Aku menyertai Musa, demikianlah Aku akan menyertai engkau.

3:8 Maka kauperintahkanlah kepada para imam pengangkat tabut perjanjian itu, demikian: Setelah kamu sampai ke tepi air sungai Yordan, haruslah kamu tetap berdiri di sungai Yordan itu.”

3:9 Lalu berkatalah Yosua kepada orang Israel: “Datanglah dekat dan dengarkanlah firman TUHAN, Allahmu.”

3:10 Lagi kata Yosua: “Dari hal inilah akan kamu ketahui, bahwa Allah yang hidup ada di tengah-tengah kamu dan bahwa sungguh-sungguh akan dihalau-Nya orang Kanaan, orang Het, orang Hewi, orang Feris, orang Girgasi, orang Amori dan orang Yebus itu dari depan kamu:

3:11 sesungguhnya, tabut perjanjian Tuhan semesta bumi berjalan menyeberang di depan kamu, masuk ke sungai Yordan.

3:12 Maka sekarang, pilihlah dua belas orang dari suku-suku Israel, seorang dari tiap-tiap suku.

3:13 Segera sesudah kaki para imam pengangkat tabut TUHAN, Tuhan semesta bumi, berhenti di dalam air sungai Yordan, maka air sungai Yordan itu akan terputus; air yang turun dari hulu akan berhenti mengalir menjadi bendungan.”

3:14 Ketika bangsa itu berangkat dari tempat perkemahan mereka untuk menyeberangi sungai Yordan, para imam pengangkat tabut perjanjian itu berjalan di depan bangsa itu.

3:15 Segera sesudah para pengangkat tabut itu sampai ke sungai Yordan, dan para imam pengangkat tabut itu mencelupkan kakinya ke dalam air di tepi sungai itu–sungai Yordan itu sebak sampai meluap sepanjang tepinya selama musim menuai–

3:16 maka berhentilah air itu mengalir. Air yang turun dari hulu melonjak menjadi bendungan, jauh sekali, di dekat Adam, kota yang terletak di sebelah Sartan, sedang air yang turun ke Laut Araba itu, yakni Laut Asin, terputus sama sekali. Lalu menyeberanglah bangsa itu, di tentangan Yerikho.

3:17 Tetapi para imam pengangkat tabut perjanjian TUHAN itu tetap berdiri di tanah yang kering, di tengah-tengah sungai Yordan, sedang seluruh bangsa Israel menyeberang di tanah yang kering, sampai seluruh bangsa itu selesai menyeberangi sungai Yordan.

 

Setelah kamu sampai ke tepi air sungai Yordan, haruslah kamu tetap berdiri di sungai Yordan itu. —Yosua 3:8

Pembicara tamu di gereja kami hari itu berbicara tentang hikmat dalam mempercayai Allah dan “melangkah masuk ke dalam sungai.” Ia bercerita tentang seorang pendeta yang mempercayai Allah dan memilih untuk menyampaikan kebenaran Alkitab dalam khotbahnya meski ada hukum baru yang berlaku di negerinya. Ia dijebloskan ke penjara selama 30 hari atas tuduhan telah menyampaikan ujaran kebencian. Namun, dalam proses banding, pengadilan memutuskan bahwa ia berhak memberikan penafsiran pribadi terhadap Alkitab dan mendorong orang lain untuk mengikutinya.

Para imam yang mengangkat tabut perjanjian juga harus membuat keputusan—melangkah masuk ke dalam sungai atau tetap berdiri di tepiannya. Setelah keluar dari Mesir, bangsa Israel mengembara di padang gurun selama 40 tahun. Kini mereka berdiri di tepi Sungai Yordan, yang saat itu sedang meluap dan berarus deras. Namun, mereka memutuskan untuk melangkah, dan Allah membuat air sungai itu surut: “Segera sesudah . . . para imam pengangkat tabut itu mencelupkan kakinya ke dalam air di tepi sungai itu . . . maka berhentilah air itu mengalir” (Yos. 3:15-16).

Saat kita mempercayakan hidup kita kepada Allah, Dia akan memberi kita keberanian untuk melangkah maju, baik untuk menyampaikan kebenaran Alkitab atau pergi ke wilayah yang belum pernah dijelajahi. Selama persidangan pendeta tadi, semua yang hadir di sana mendengar Injil lewat khotbah yang disampaikannya. Dalam Kitab Yosua, bangsa Israel berhasil menyeberang dengan selamat ke tanah perjanjian dan bercerita tentang kuasa Allah kepada generasi mendatang (ay.17; 4:24).

Ketika kita melangkah maju di dalam iman, Allah akan melakukan bagian selanjutnya. —Alyson Kieda

WAWASAN
Menyeberangi Laut Teberau adalah mukjizat terpenting yang mengingatkan bangsa Israel akan kuasa Allah: “Ketika dilihat oleh orang Israel betapa besarnya perbuatan yang dilakukan TUHAN . . . maka takutlah bangsa itu kepada TUHAN dan mereka percaya kepada TUHAN dan kepada Musa, hamba-Nya itu” (Keluaran 14:31). Untuk mendorong mereka mempercayai Dia dan pemimpin mereka yang baru, Yosua, Allah membelah sungai Yordan (Yosua 3:7-17). Yosua menjelaskan, “TUHAN, Allahmu, telah mengeringkan di depan kamu air sungai Yordan, . . . seperti yang telah dilakukan [Dia] dengan Laut Teberau, . . . supaya semua bangsa di bumi tahu, bahwa kuat tangan TUHAN” (4:23-24). Sim. K.T.

Melangkah Maju dalam Iman
 

Kapan kamu pernah menghadapi situasi genting yang membuat kamu gentar untuk melangkah? Bagaimana saat itu Allah menolong kamu untuk terus maju?

Ya Bapa, aku butuh keberanian dari-Mu. Tolonglah aku agar dapat melangkah maju dalam iman.

Bacaan Alkitab Setahun: Amsal 1-2; 1 Korintus 16

Bagikan Konten Ini
18 replies
  1. Frontier Immanuel
    Frontier Immanuel says:

    Ketika kita melangkah maju di dalam iman, Allah akan melakukan bagian selanjutnya.Amiiinnnnn 🙏🏿 —Alyson Kieda

  2. Rico Art
    Rico Art says:

    Bapa kami yang ada di sorga Dikuduskanlah namaMu Datanglah kerajaanMu Jadilah kehendakMu Di bumi seperti di sorga Berikanlah kami pada hari ini Makanan kami yang secukupnya Ampunilah kami akan kesalahan kami, Seperti kami juga mengampuni orang yang bersalah kepada kami Dan janganlah membawa kami ke dalam pencobaan Tetapi lepaskanlah kami daripada yang jahat Karena Engkaulah yang empunya kerajaan dan kuasa dan kemuliaan Sampai selama-lamanya. Amen

Bagikan Komentar Kamu

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *