Excelsior!

Rabu, 4 September 2024

Baca: Filipi 3:12-21

3:12 Bukan seolah-olah aku telah memperoleh hal ini atau telah sempurna, melainkan aku mengejarnya, kalau-kalau aku dapat juga menangkapnya, karena akupun telah ditangkap oleh Kristus Yesus.

3:13 Saudara-saudara, aku sendiri tidak menganggap, bahwa aku telah menangkapnya, tetapi ini yang kulakukan: aku melupakan apa yang telah di belakangku dan mengarahkan diri kepada apa yang di hadapanku,

3:14 dan berlari-lari kepada tujuan untuk memperoleh hadiah, yaitu panggilan sorgawi dari Allah dalam Kristus Yesus.

3:15 Karena itu marilah kita, yang sempurna, berpikir demikian. Dan jikalau lain pikiranmu tentang salah satu hal, hal itu akan dinyatakan Allah juga kepadamu.

3:16 Tetapi baiklah tingkat pengertian yang telah kita capai kita lanjutkan menurut jalan yang telah kita tempuh.

3:17 Saudara-saudara, ikutilah teladanku dan perhatikanlah mereka, yang hidup sama seperti kami yang menjadi teladanmu.

3:18 Karena, seperti yang telah kerap kali kukatakan kepadamu, dan yang kunyatakan pula sekarang sambil menangis, banyak orang yang hidup sebagai seteru salib Kristus.

3:19 Kesudahan mereka ialah kebinasaan, Tuhan mereka ialah perut mereka, kemuliaan mereka ialah aib mereka, pikiran mereka semata-mata tertuju kepada perkara duniawi.

3:20 Karena kewargaan kita adalah di dalam sorga, dan dari situ juga kita menantikan Tuhan Yesus Kristus sebagai Juruselamat,

3:21 yang akan mengubah tubuh kita yang hina ini, sehingga serupa dengan tubuh-Nya yang mulia, menurut kuasa-Nya yang dapat menaklukkan segala sesuatu kepada diri-Nya.

[Aku] berlari-lari kepada tujuan untuk memperoleh hadiah, yaitu panggilan sorgawi dari Allah dalam Kristus Yesus. —Filipi 3:14

Terkadang pesan-pesan rohani yang mengejutkan dapat ditemukan di tempat-tempat tak terduga, seperti dalam buku komik. Penulis Marvel Comics, Stan Lee, meninggal dunia pada tahun 2018 dan mewariskan kisah-kisah superhero ternama seperti Spider-Man, Iron Man, Fantastic Four, Hulk, dan banyak lagi.

Pria yang terkenal murah senyum dan berkacamata hitam itu memiliki slogan pribadi yang digunakan untuk menandatangani kolom bulanan dalam komik-komik Marvel yang ditulisnya selama puluhan tahun, yakni kata excelsior. Dalam cuitannya tahun 2010, Lee menjelaskan makna slogan tersebut: “‘Melesat naik dan melaju menuju kemuliaan yang lebih besar!’ Itulah harapan saya bagi kamu setiap kali saya selesai mencuitkannya! Excelsior!”

Saya menyukainya. Apakah Stan Lee menyadarinya atau tidak, slogan tidak biasa yang digunakannya itu sangat sesuai dengan apa yang Rasul Paulus tulis di dalam Surat Filipi saat ia menasihati orang percaya agar tidak melihat ke belakang, melainkan ke depan—dan ke atas: “Ini yang kulakukan: aku melupakan apa yang telah di belakangku dan mengarahkan diri kepada apa yang di hadapanku, dan berlari-lari kepada tujuan untuk memperoleh hadiah, yaitu panggilan sorgawi dari Allah dalam Kristus Yesus” (3:13-14).

Alangkah mudahnya kita terjerat dalam penyesalan atau meragukan keputusan-keputusan yang pernah kita buat di masa lalu. Namun, di dalam Kristus, kita diundang untuk melepaskan penyesalan yang ada, melesat naik, dan melangkah maju menuju kemuliaan Allah yang lebih besar dengan menerima pengampunan dan tujuan yang dianugerahkan-Nya dengan murah hati kepada kita! Excelsior! —Adam R. Holz

WAWASAN
Paulus didorong oleh semangatnya yang besar untuk “mengenal [Kristus]” (Filipi 3:10). Ia ingin “mengenal . . . kuasa kebangkitan-Nya dan persekutuan dalam penderitaan-Nya, di mana [ia] menjadi serupa dengan Dia dalam kematian-Nya, supaya [ia] akhirnya beroleh kebangkitan dari antara orang mati” (ay.10-11). Perubahan untuk menjadi serupa dengan Kristus yang bangkit menuntut kita untuk mengejar tujuan itu dengan segenap diri kita (ay.13-14,17). Namun, saat kita “berlari-lari kepada tujuan” (ay.14), kita tahu ini hanya dapat terjadi lewat ketergantungan sepenuhnya kepada Allah, yang satu hari kelak akan membangkitkan orang-orang percaya untuk memancarkan Kristus dengan sempurna (ay.21). —Monica La Rose

Excelsior!

Mengapa kita cenderung melihat ke depan atau ke belakang dalam hidup dan iman kita? Bagaimana kamu dapat melepaskan penyesalan di masa lalu dan memilih untuk melangkah maju?

Bapa Surgawi, terima kasih atas pengampunan-Mu. Aku bersyukur karena Engkau mengundangku untuk melesat naik dan melangkah maju demi kemuliaan-Mu.

Bacaan Alkitab Setahun: Mazmur 143-145; 1 Korintus 14:21-40

Bagikan Konten Ini
32 replies
  1. Rico Art
    Rico Art says:

    Bapa kami yang ada di sorga Dikuduskanlah namaMu Datanglah kerajaanMu Jadilah kehendakMu Di bumi seperti di sorga Berikanlah kami pada hari ini Makanan kami yang secukupnya Ampunilah kami akan kesalahan kami, Seperti kami juga mengampuni orang yang bersalah kepada kami Dan janganlah membawa kami ke dalam pencobaan Tetapi lepaskanlah kami daripada yang jahat Karena Engkaulah yang empunya kerajaan dan kuasa dan kemuliaan Sampai selama-lamanya. Amen

Bagikan Komentar Kamu

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *