Dicangkokkan ke dalam Keluarga Allah

Selasa, 17 September 2024

Baca: Roma 11:11-21

11:11 Maka aku bertanya: Adakah mereka tersandung dan harus jatuh? Sekali-kali tidak! Tetapi oleh pelanggaran mereka, keselamatan telah sampai kepada bangsa-bangsa lain, supaya membuat mereka cemburu.

11:12 Sebab jika pelanggaran mereka berarti kekayaan bagi dunia, dan kekurangan mereka kekayaan bagi bangsa-bangsa lain, terlebih-lebih lagi kesempurnaan mereka.

11:13 Aku berkata kepada kamu, hai bangsa-bangsa bukan Yahudi. Justru karena aku adalah rasul untuk bangsa-bangsa bukan Yahudi, aku menganggap hal itu kemuliaan pelayananku,

11:14 yaitu kalau-kalau aku dapat membangkitkan cemburu di dalam hati kaum sebangsaku menurut daging dan dapat menyelamatkan beberapa orang dari mereka.

11:15 Sebab jika penolakan mereka berarti perdamaian bagi dunia, dapatkah penerimaan mereka mempunyai arti lain dari pada hidup dari antara orang mati?

11:16 Jikalau roti sulung adalah kudus, maka seluruh adonan juga kudus, dan jikalau akar adalah kudus, maka cabang-cabang juga kudus.

11:17 Karena itu apabila beberapa cabang telah dipatahkan dan kamu sebagai tunas liar telah dicangkokkan di antaranya dan turut mendapat bagian dalam akar pohon zaitun yang penuh getah,

11:18 janganlah kamu bermegah terhadap cabang-cabang itu! Jikalau kamu bermegah, ingatlah, bahwa bukan kamu yang menopang akar itu, melainkan akar itu yang menopang kamu.

11:19 Mungkin kamu akan berkata: ada cabang-cabang yang dipatahkan, supaya aku dicangkokkan di antaranya sebagai tunas.

11:20 Baiklah! Mereka dipatahkan karena ketidakpercayaan mereka, dan kamu tegak tercacak karena iman. Janganlah kamu sombong, tetapi takutlah!

11:21 Sebab kalau Allah tidak menyayangkan cabang-cabang asli, Ia juga tidak akan menyayangkan kamu.

Kamu sebagai tunas liar telah dicangkokkan di antaranya. —Roma 11:17

Dalam kunjungan bersama ayah saya ke kampung halamannya di Ekuador, kami mengunjungi lahan milik keluarga tempat beliau dibesarkan. Saya melihat sekelompok pohon yang terlihat janggal. Ayah saya menjelaskan bahwa sewaktu kecil, ia sering bertindak iseng dengan mengambil dahan patah dari sebatang pohon buah, membuat sayatan di pohon yang lain, lalu mengikatkan dahan tadi pada pohon yang telah disayat, seperti yang ia lihat dilakukan orang-orang dewasa. Tidak ada yang mengetahui keisengannya sampai pohon-pohon itu menghasilkan buah yang berbeda dari yang diharapkan.

Saat ayah saya menjelaskan proses pencangkokan tersebut, saya mendapat gambaran tentang apa artinya bagi kita untuk dicangkokkan ke dalam keluarga Allah. Saya tahu almarhum ayah saya kini berada di surga karena ia telah dicangkokkan ke dalam keluarga Allah melalui iman kepada Tuhan Yesus.

Kita dapat memiliki jaminan bahwa akhirnya kita juga akan berada di surga. Rasul Paulus menjelaskan kepada orang percaya di Roma bahwa Allah telah membuka jalan bagi orang-orang non-Yahudi untuk diperdamaikan dengan-Nya: “Kamu sebagai tunas liar telah dicangkokkan di antaranya dan turut mendapat bagian dalam akar pohon zaitun yang penuh getah” (Rm. 11:17). Saat kita beriman kepada Kristus, kita dicangkokkan kepada-Nya dan menjadi bagian dari keluarga Allah. “Barangsiapa tinggal di dalam Aku dan Aku di dalam dia, ia berbuah banyak” (Yoh. 15:5).

Seperti pohon-pohon yang mengalami pencangkokan, saat kita beriman kepada Yesus Kristus, kita pun menjadi ciptaan baru dan dapat berbuah banyak. —Nancy Gavilanes

WAWASAN
Dalam Roma 11, kita membaca tentang bangsa-bangsa bukan Yahudi yang “dicangkokkan” ke dalam keluarga Allah (ay.17-24). Karena “pelanggaran” orang-orang Yahudi, yaitu penolakan mereka terhadap Injil, “keselamatan telah sampai kepada bangsa-bangsa lain” (ay.11). Penolakan mereka membuka jalan bagi bangsa-bangsa lain untuk menerima kasih karunia Allah. Itu tidak berarti bahwa Allah telah menolak orang Yahudi. Akan selalu ada sisa umat yang percaya. Banyak pula yang sudah percaya kepada Yesus sebagai Mesias untuk pengampunan dosa mereka. Paulus berkata bahwa orang-orang Yahudi akan cemburu terhadap orang percaya dari bangsa-bangsa lain yang menikmati berkat-berkat Allah. Hal itu akan membuat mereka juga menginginkan berkat-berkat tersebut dan akhirnya percaya kepada Kristus (lihat ay.11,14). —Alyson Kieda

Dicangkokkan ke dalam Keluarga Allah

Bagaimana rasanya mengetahui bahwa kamu telah dicangkokkan ke dalam keluarga Allah? Bagaimana kamu dapat menghasilkan banyak buah yang baik bagi Kristus?

Allah yang baik, terima kasih, karena Engkau telah mengasihiku dan menerimaku di dalam keluarga-Mu.

Bacaan Alkitab Setahun: Amsal 27-29; 2 Korintus 10

Bagikan Konten Ini
22 replies
  1. Rico Art
    Rico Art says:

    Bapa kami yang ada di sorga Dikuduskanlah namaMu Datanglah kerajaanMu Jadilah kehendakMuDi bumi seperti di sorga Berikanlah kami pada hari ini Makanan kami yang secukupnya Ampunilah kami akan kesalahan kami, Seperti kami juga mengampuni orang yang bersalah kepada kami Dan janganlah membawa kami ke dalam pencobaanTetapi lepaskanlah kami daripada yang jahat Karena Engkaulah yang empunya kerajaan dan kuasa dan kemuliaan Sampai selama-lamanya. Amen

Bagikan Komentar Kamu

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *