Tujuan Hidup dalam Lima Kata

Rabu, 21 Agustus 2024

Baca: Roma 15:1-6

15:1 Kita, yang kuat, wajib menanggung kelemahan orang yang tidak kuat dan jangan kita mencari kesenangan kita sendiri.

15:2 Setiap orang di antara kita harus mencari kesenangan sesama kita demi kebaikannya untuk membangunnya.

15:3 Karena Kristus juga tidak mencari kesenangan-Nya sendiri, tetapi seperti ada tertulis: “Kata-kata cercaan mereka, yang mencerca Engkau, telah mengenai aku.”

15:4 Sebab segala sesuatu yang ditulis dahulu, telah ditulis untuk menjadi pelajaran bagi kita, supaya kita teguh berpegang pada pengharapan oleh ketekunan dan penghiburan dari Kitab Suci.

15:5 Semoga Allah, yang adalah sumber ketekunan dan penghiburan, mengaruniakan kerukunan kepada kamu, sesuai dengan kehendak Kristus Yesus,

15:6 sehingga dengan satu hati dan satu suara kamu memuliakan Allah dan Bapa Tuhan kita, Yesus Kristus.

 

Dengan satu hati dan satu suara kamu memuliakan Allah dan Bapa Tuhan kita, Yesus Kristus. —Roma 15:6

James Innell Packer, atau yang lebih dikenal sebagai J. I. Packer, meninggal dunia pada tahun 2020, hanya lima hari sebelum ulang tahunnya yang ke-94. Knowing God, buku yang paling terkenal dari teolog dan penulis itu telah terjual lebih dari 1,5 juta jilid sejak penerbitannya. Packer memperjuangkan otoritas Alkitab dan pemuridan, serta mendorong orang percaya di mana saja untuk sungguh-sungguh hidup dalam Tuhan. Menjelang akhir hidupnya, saat ditanya apa pesan terakhirnya bagi gereja, Packer menyebutkan satu kalimat yang terdiri dari lima kata: “Muliakan Kristus dalam segala hal.”

Perkataan Packer mencerminkan kehidupan Rasul Paulus. Setelah mengalami pertobatan yang dramatis, Paulus dengan setia melakukan pekerjaan yang telah ditetapkan baginya dan mempercayakan hasilnya kepada Allah. Tulisan Paulus dalam Kitab Roma merupakan salah satu perkataan yang paling sarat makna teologisnya di seluruh Perjanjian Baru, dan kesimpulan Packer tadi sangat dekat dengan apa yang ditulis oleh sang rasul: “Memuliakan Allah dan Bapa Tuhan kita, Yesus Kristus” (15:6).

Kehidupan Paulus menjadi teladan bagi kita. Kita dapat memuliakan (menghormati) Allah dengan banyak cara, dan salah satunya adalah dengan menjalani kehidupan yang telah ditetapkan bagi kita serta menyerahkan hasilnya ke dalam tangan Allah yang tidak berubah. Entah kita menulis buku, melakukan pelayanan misi, mengajar di sekolah dasar, atau merawat orangtua yang telah lanjut usia—tujuannya tetap sama: Memuliakan Kristus dalam segala hal! Saat kita setia berdoa dan membaca firman Allah, Dia akan menolong kita untuk hidup dalam ketaatan penuh dan menjalani hari demi hari dengan tetap memuliakan Tuhan lewat segala perkataan dan perbuatan kita. —John Blase

WAWASAN
Paulus sering mengutip dari Perjanjian Lama, yang pada waktu itu merupakan seluruh Kitab Suci. Dalam pembacaan hari ini, ia merujuk ke Mazmur 69:10 yang berbunyi, “Kata-kata cercaan mereka, yang mencerca Engkau, telah mengenai aku” (Roma 15:3). Mazmur ini, yang ditulis oleh Daud, jelas memiliki karakter mesianis, yang artinya berbicara tentang Mesias yang dinantikan oleh Daud. Paulus menggunakan ayat ini untuk merujuk kepada Yesus. Mazmur 69:10 juga dikutip di Yohanes 2:17, persis setelah Yesus mengusir para pedagang dari Bait Suci dengan cambuk. Saat itu, murid-murid mengingat bagian pertama ayat tadi, “Cinta untuk rumah-Mu [Bait Allah] menghanguskan Aku.” Referensi mesianis lain dalam mazmur ini termasuk “Orang-orang yang membenci aku tanpa alasan” (Mazmur 69:5) dan gambaran akurat tentang peristiwa Yesus diberi anggur asam saat haus (ay.22; lihat Yohanes 19:29-30). Perjanjian Lama secara konsisten menunjuk kepada Kristus. – —Tim Gustafson

tujuan hidup dalam lima Kata
 

Dalam hal apa kamu merasa sulit untuk menyerahkan hasil pekerjaan kamu ke dalam tangan Allah? Bagaimana kamu dapat mempercayai rencana-Nya hari ini dan memuliakan Kristus dengan melakukan hal tersebut?

Bapa terkasih, tolonglah aku untuk memuliakan-Mu hari ini.

Bacaan Alkitab Setahun: Mazmur 107-109; 1 Korintus 4

Bagikan Konten Ini
21 replies
  1. Rico Art
    Rico Art says:

    Bapa kami yang ada di sorga Dikuduskanlah namaMu Datanglah kerajaanMu Jadilah kehendakMu Di bumi seperti di sorga Berikanlah kami pada hari ini Makanan kami yang secukupnya Ampunilah kami akan kesalahan kami, Seperti kami juga mengampuni orang yang bersalah kepada kami Dan janganlah membawa kami ke dalam pencobaan Tetapi lepaskanlah kami daripada yang jahat Karena Engkaulah yang empunya kerajaan dan kuasa dan kemuliaan Sampai selama-lamanya. Amen

Bagikan Komentar Kamu

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *