Kelimpahan Surgawi

Kamis, 11 Juli 2024

Baca: 1 Timotius 1:12-17

1:12 Aku bersyukur kepada Dia, yang menguatkan aku, yaitu Kristus Yesus, Tuhan kita, karena Ia menganggap aku setia dan mempercayakan pelayanan ini kepadaku–

1:13 aku yang tadinya seorang penghujat dan seorang penganiaya dan seorang ganas, tetapi aku telah dikasihani-Nya, karena semuanya itu telah kulakukan tanpa pengetahuan yaitu di luar iman.

1:14 Malah kasih karunia Tuhan kita itu telah dikaruniakan dengan limpahnya kepadaku dengan iman dan kasih dalam Kristus Yesus.

1:15 Perkataan ini benar dan patut diterima sepenuhnya: "Kristus Yesus datang ke dunia untuk menyelamatkan orang berdosa," dan di antara mereka akulah yang paling berdosa.

1:16 Tetapi justru karena itu aku dikasihani, agar dalam diriku ini, sebagai orang yang paling berdosa, Yesus Kristus menunjukkan seluruh kesabaran-Nya. Dengan demikian aku menjadi contoh bagi mereka yang kemudian percaya kepada-Nya dan mendapat hidup yang kekal.

1:17 Hormat dan kemuliaan sampai selama-lamanya bagi Raja segala zaman, Allah yang kekal, yang tak nampak, yang esa! Amin.

Kasih karunia Tuhan kita itu telah dikaruniakan dengan limpahnya kepadaku dengan iman dan kasih dalam Kristus Yesus. —1 Timotius 1:14

Saya berharap mendapatkan delapan buah pisang. Namun, saat saya membuka kantong belanjaan yang dikirim ke rumah, saya mendapati 20 buah pisang! Saya langsung menyadari bahwa ketika pindah ke Inggris, seharusnya saya menghitung belanjaan saya dengan timbangan kilogram, tidak lagi dalam pon. Alih-alih tiga pon, saya malah memesan pisang seberat tiga kilogram (hampir 7 pon!).

Dengan jumlah pisang yang berlimpah, saya memutuskan untuk membuat beberapa loyang kue pisang agar saya bisa berbagi berkat dengan orang lain. Sambil melumatkan pisang, saya mulai memikirkan masa-masa dalam hidup saya saat saya mengalami kelimpahan tak terduga—dan setiap peristiwa tersebut membawa saya kembali kepada Allah.

Rasul Paulus tampaknya mempunyai pengalaman serupa saat merenungkan tentang kelimpahan dari Allah dalam hidupnya. Dalam suratnya yang pertama kepada Timotius, Paulus menceritakan kehidupannya sebelum mengenal Yesus. Ia menggambarkan dirinya sebagai “seorang penganiaya dan seorang ganas” (1Tim. 1:13) dan “orang yang paling berdosa” (ay.16). Dalam kebobrokan Paulus, Allah justru mencurahkan kasih karunia, iman, dan kasih dengan limpahnya (ay.14). Setelah menceritakan seluruh kelimpahan dalam hidupnya, sang rasul tidak kuasa untuk tidak memuji Allah yang layak menerima “hormat dan kemuliaan sampai selama-lamanya” (ay.17).

Seperti Paulus, kita semua menerima kasih karunia yang melimpah ruah saat kita menerima undangan Yesus yang menyelamatkan kita dari dosa (ay.15). Saat kita mengambil waktu untuk merefleksikan semua berkat yang kita terima sebagai dampak dari keputusan itu, kita pasti mengikuti sikap Paulus dengan menaikkan pujian syukur kepada Allah yang Maha Pemurah. —LISA M. SAMRA

WAWASAN
Narasi refleksi pribadi Paulus dalam suratnya yang pertama kepada Timotius (1 Timotius 1:12-17) menyela pembahasan panjang tentang cara menghadapi para pengajar yang menyebarkan ajaran palsu di dalam gereja. Di antara orang-orang yang harus diwaspadai Timotius adalah mereka yang “hendak menjadi pengajar hukum Taurat” (ay.7). Sang rasul menjelaskan bahwa hukum Taurat sesungguhnya berguna untuk mengenali perbuatan yang salah dan membawa orang yang berbuat salah itu kepada pertobatan.
Kemudian Paulus menyebut dirinya sendiri sebagai yang paling berdosa di antara semuanya. Tidak hanya mengecam dirinya sendiri menurut hukum Taurat sebagai “seorang penghujat . . . dan seorang ganas” (ay.13), ia juga pernah gigih membela hukum tersebut (lihat Kisah Para Rasul 9:1-2; Filipi 3:1-6). Di sini, sang rasul menggunakan kisahnya sendiri untuk memberikan pengharapan bagi mereka yang pernah berbuat salah di dalam maupun terhadap gereja. Mereka dapat dipulihkan kembali, seperti yang dialaminya sendiri, tetapi hanya oleh anugerah Allah. Namun, anugerah itu sudah lebih dari cukup. —Jed Ostoich

Kelimpahan Surgawi

Apa saja kelimpahan dari Allah yang pernah kamu alami dalam hidup kamu? Bagaimana kamu akan menaikkan pujian syukur yang memuliakan-Nya hari ini?

Bapa Surgawi, terima kasih untuk kasih karunia-Mu yang melimpah ruah.

Bacaan Alkitab Setahun: Mazmur 1-3; Kisah Para Rasul 17:1-15

Bagikan Konten Ini
26 replies
  1. Anonymous
    Anonymous says:

    Sebelumnya Bapa saya hidup dengan berpikir bahwa apa yang saya lakukan itu benar dan tidak menyakiti hati siapapun. Tapi saat ini saya sadar bahwa apa yang dulu saya lakukan walaupun benar tapi tetap saja ada beberapa orang yg hatinya terluka atas perbuatan saya. Bahkan sampai hari ini saya bersikap seperti orang sombong, padahal saya hanya cape dan tidak mudah bergaul dengan orang lain. Maafkan saya ya Tuhan yg telah menyakiti hati orang yg Engkau sayangi dan bantulah saya untuk bisa selalu bersikap dan berbuat baik kepada sesama. Ku tau ya Bapa hanya dengan penyertaanMu saja. Hal itu terjadi, dan terima kasih Tuhan jika Engkau memberi kesempatan padaku untuk sadar akan hal itu dan bertobat kepadaMu. Amin

  2. Hosea
    Hosea says:

    Terima kasih atas renungannya. Saya jadi menyadari betapa besar anugerah Allah yang ternyata sangat melimpah dalam hidup saya. Jesus bless you Kak Lisa

  3. Rico Art
    Rico Art says:

    Bapa kami yang ada di sorga Dikuduskanlah namaMu Datanglah kerajaan MuJadilah kehendakMu Di bumi seperti di sorga Berikanlah kami pada hari ini Makanan kami yang secukupnya Ampunilah kami akan kesalahan kami, Seperti kami juga mengampuni orang yang bersalah kepada kami Dan janganlah membawa kami ke dalam pencobaan Tetapi lepaskanlah kami daripada yang jahat Karena Engkaulah yang empunya kerajaan dan kuasa dan kemuliaan Sampai selama-lamanya. Amen

  4. Frontier Immanuel
    Frontier Immanuel says:

    Kelimpahan Berkat dari Tuhan Yesus Kristus setiap hari dalam hidup keluarga Kami… Yaitu keselamatan, kesehatan, kekuatan, sukacita, damai sejahtera, berkat, penyertaan Tuhan Yesus dalam kehidupan kami pribadi lepas pribadi dan masih banyak lagi. AMIIINNNN….. 🙏🏿

Bagikan Komentar Kamu

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *