Kabar yang Patut Dirayakan

Selasa, 16 Juli 2024

Baca: 2 Timotius 2:8-13

2:8 Ingatlah ini: Yesus Kristus, yang telah bangkit dari antara orang mati, yang telah dilahirkan sebagai keturunan Daud, itulah yang kuberitakan dalam Injilku.

2:9 Karena pemberitaan Injil inilah aku menderita, malah dibelenggu seperti seorang penjahat, tetapi firman Allah tidak terbelenggu.

2:10 Karena itu aku sabar menanggung semuanya itu bagi orang-orang pilihan Allah, supaya mereka juga mendapat keselamatan dalam Kristus Yesus dengan kemuliaan yang kekal.

2:11 Benarlah perkataan ini: "Jika kita mati dengan Dia, kitapun akan hidup dengan Dia;

2:12 jika kita bertekun, kitapun akan ikut memerintah dengan Dia; jika kita menyangkal Dia, Diapun akan menyangkal kita;

2:13 jika kita tidak setia, Dia tetap setia, karena Dia tidak dapat menyangkal diri-Nya."

Benarlah perkataan ini: “Jika kita mati dengan Dia, kita pun akan hidup dengan Dia.” —2 Timotius 2:11

Selama lebih dari dua abad, lagu pertama dalam buku Nyanyian Rohani Methodist adalah “Beribu Lidah Patutlah” (O for a Thousand Tongues to Sing). Lagu yang ditulis oleh Charles Wesley dan aslinya diberi judul “Untuk Hari Peringatan Pertobatan” itu digubah untuk memperingati pembaruan rohani yang dicetuskan oleh imannya kepada Yesus. Kedelapan belas bait lagu pujian tersebut menyerukan tentang kebaikan Allah yang mulia bagi mereka yang bertobat dan mengikut Yesus.

Iman seperti itu patut dirayakan—dan layak dibagikan. Dalam 2 Timotius 2, Paulus mendorong Timotius untuk tetap teguh dalam imannya dan setia membagikannya. Ia menyatakan, “Itulah yang kuberitakan dalam Injilku. Karena pemberitaan Injil inilah aku menderita, malah dibelenggu seperti seorang penjahat” (ay.8-9). Dengan tanpa ragu, Paulus mengingatkan Timotius untuk mengingat kabar baik yang menjadi inti pemberitaannya: “Yesus Kristus, yang telah bangkit dari antara orang mati, yang telah dilahirkan sebagai keturunan Daud” (ay.8), datang bukan untuk memerintah melainkan untuk melayani dan akhirnya mati bagi dosa-dosa dunia supaya manusia dapat berdamai dengan Allah. Kematian ditaklukkan, karena Yesus bangkit dari kubur.

Kabar baik itu tidak saja membebaskan mereka yang percaya, tetapi juga tidak dapat dibendung. “Firman Allah tidak terbelenggu,” kata Paulus (ay.9), bahkan di tempat-tempat kematian seakan berjaya: sel penjara, ranjang rumah sakit, dan kuburan. Dalam Kristus, ada pengharapan bagi semua orang. Itulah kabar yang patut dirayakan! —Matt Lucas

WAWASAN
Seperti yang Paulus nyatakan dalam perikop hari ini, ia menderita dalam pemenjaraan karena komitmennya terhadap Injil tentang Kristus yang telah bangkit. Akan tetapi, ia menanggung hal-hal itu demi “orang-orang pilihan Allah”—mereka yang belum menerima pesan Yesus (2 Timotius 2:10). Meski dalam keadaan terbelenggu, hati sang rasul tampak dipenuhi harapan, dengan melihat kematian sebagai jalan menuju kehidupan sejati (ay.11). Semua pengharapannya berakar pada satu prinsip utama—kesetiaan Allah. Dia setia menepati janji-Nya, selalu dan sempurna (ay.13). Sekalipun Paulus dikekang dan dirantai, ia yakin bahwa tidak ada sesuatu pun yang dapat membelenggu Injil (ay.9), dan Injil akan melakukan pekerjaan yang baik dalam hati dan pikiran orang-orang yang mendengarnya. Ketika membaca lebih jauh Surat 2 Timotius, kita akan melihat dengan jelas betapa kuatnya pengharapan Paulus, karena ia tidak hanya dirantai, tetapi juga menghadapi kematian (4:6). —Bill Crowder

Kabar yang Patut Dirayakan

Bagaimana cara kamu merayakan kabar baik tentang Yesus Kristus dalam hidup kamu sehari-hari? Kepada siapa kamu dapat membagikan kabar baik ini?

Bapa, terima kasih, karena Engkau telah menyelamatkanku dan memberiku kesempatan untuk membagikan kabar baik-Mu kepada semua orang.

Bacaan Alkitab Setahun: Mazmur 16-17; Kisah Para Rasul 20:1-16

Bagikan Konten Ini
25 replies
  1. Rico Art
    Rico Art says:

    Bapa kami yang ada di sorga Dikuduskanlah namaMu Datanglah kerajaanMu Jadilah kehendakMu Di bumi seperti di sorga Berikanlah kami pada hari ini Makanan kami yang secukupnya Ampunilah kami akan kesalahan kami, Seperti kami juga mengampuni orang yang bersalah kepada kami Dan janganlah membawa kami ke dalam pencobaan Tetapi lepaskanlah kami daripada yang jahat Karena Engkaulah yang empunya kerajaan dan kuasa dan kemuliaan Sampai selama-lamanya. Amen

  2. Frontier Immanuel
    Frontier Immanuel says:

    Bapa, terima kasih, karena Engkau telah menyelamatkanku dan memberiku kesempatan untuk membagikan kabar baik-Mu kepada semua orang.
    AMIIINNNN 🙏🏿

Bagikan Komentar Kamu

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *