Allah pelindung kita yang Sejati

Rabu, 24 Juli 2024

Baca: Mazmur 91:1-12,14-16

91:1 Orang yang duduk dalam lindungan Yang Mahatinggi dan bermalam dalam naungan Yang Mahakuasa

91:2 akan berkata kepada TUHAN: "Tempat perlindunganku dan kubu pertahananku, Allahku, yang kupercayai."

91:3 Sungguh, Dialah yang akan melepaskan engkau dari jerat penangkap burung, dari penyakit sampar yang busuk.

91:4 Dengan kepak-Nya Ia akan menudungi engkau, di bawah sayap-Nya engkau akan berlindung, kesetiaan-Nya ialah perisai dan pagar tembok.

91:5 Engkau tak usah takut terhadap kedahsyatan malam, terhadap panah yang terbang di waktu siang,

91:6 terhadap penyakit sampar yang berjalan di dalam gelap, terhadap penyakit menular yang mengamuk di waktu petang.

91:7 Walau seribu orang rebah di sisimu, dan sepuluh ribu di sebelah kananmu, tetapi itu tidak akan menimpamu.

91:8 Engkau hanya menontonnya dengan matamu sendiri dan melihat pembalasan terhadap orang-orang fasik.

91:9 Sebab TUHAN ialah tempat perlindunganmu, Yang Mahatinggi telah kaubuat tempat perteduhanmu,

91:10 malapetaka tidak akan menimpa kamu, dan tulah tidak akan mendekat kepada kemahmu;

91:11 sebab malaikat-malaikat-Nya akan diperintahkan-Nya kepadamu untuk menjaga engkau di segala jalanmu.

91:12 Mereka akan menatang engkau di atas tangannya, supaya kakimu jangan terantuk kepada batu.

91:14 "Sungguh, hatinya melekat kepada-Ku, maka Aku akan meluputkannya, Aku akan membentenginya, sebab ia mengenal nama-Ku.

91:15 Bila ia berseru kepada-Ku, Aku akan menjawab, Aku akan menyertai dia dalam kesesakan, Aku akan meluputkannya dan memuliakannya.

91:16 Dengan panjang umur akan Kukenyangkan dia, dan akan Kuperlihatkan kepadanya keselamatan dari pada-Ku."

Engkaulah pembela dan pelindungku, Allahku, pada-Mulah aku percaya. —Mazmur 91:2 bimk

Setelah istrinya berpulang, Fred merasa sangat terbantu dalam menanggung kesedihannya manakala ia menikmati sarapan setiap Senin pagi bersama beberapa sahabatnya sesama pensiunan. Kebersamaan mereka sungguh membangkitkan semangatnya, sehingga setiap kali kesedihan melanda, Fred menanti-nantikan pertemuan berikutnya dengan mereka. Meja mereka di sudut restoran menjadi tempat perlindungannya dari rasa duka.

Namun, setelah berjalan beberapa waktu, acara sarapan tersebut harus berakhir. Ada beberapa yang jatuh sakit; ada pula yang meninggal dunia. Perasaan hampa lalu mendorong Fred untuk mencari penghiburan di dalam Allah yang ia kenal sewaktu muda. “Sekarang aku sarapan seorang diri,” katanya, “tetapi aku ingat untuk terus berpegang pada kebenaran bahwa Yesus ada bersamaku. Saat melangkah keluar dari restoran itu, aku tidak pernah sendirian menghadapi hari-hariku.”

Fred menemukan perlindungan dan penghiburan dalam hadirat Allah, seperti yang dialami pemazmur: “Engkaulah pembela dan pelindungku, . . . pada-Mulah aku percaya” (Mzm. 91:2 bimk). Fred kini mengerti bahwa perlindungan itu tidak hadir dalam bentuk tempat persembunyian secara fisik, melainkan pada kehadiran Allah yang selalu dapat kita percayai dan andalkan (ay.1). Baik Fred maupun sang pemazmur mengalami bahwa mereka tidak perlu sendirian menghadapi hari-hari yang sulit. Kita juga dapat meyakini perlindungan dan pertolongan Allah. Saat kita datang kepada-Nya dengan hati yang percaya, Dia berjanji akan menjawab dan menyertai kita (ay.14-16).

Apakah kita memiliki suatu tempat yang kita tuju saat hidup terasa sulit? Tempat itu takkan abadi, tetapi Allah kekal adanya. Pelindung kita yang sejati menunggu kita untuk datang kepada-Nya. —KAREN HUANG

WAWASAN
Mazmur 91 tidak mencantumkan nama penulisnya. Namun, karena ayat 1-2 melanjutkan tema tentang Allah sebagai “tempat perteduhan kami” yang diperkenalkan dalam Mazmur 90:1, sejumlah ahli berpendapat bahwa Musa menulis kedua mazmur tersebut sebagai eksposisi dari Ulangan 33:27: “Allah yang abadi adalah tempat perlindunganmu.” Pemazmur memperingatkan akan adanya ancaman, jebakan berbahaya, penyakit mematikan, kejadian tak terduga, serangan fisik, dan bencana yang membahayakan kita (Mazmur 91:3,5-6). Mazmur ini tidak menjanjikan keluputan dari segala bahaya itu, tetapi meyakinkan kita akan adanya perlindungan dalam Allah (ay.9-16). Mereka yang mempercayai-Nya (ay.2), mengasihi-Nya (ay.14), dan berdoa kepada-Nya (ay.15) tidak perlu takut. Berbagai metafora yang gamblang digunakan untuk menggambarkan keamanan dan keselamatan yang Dia sediakan: “lindungan Yang Mahatinggi” dan “naungan Yang Mahakuasa” (ay.1); “tempat perlindungan” dan “kubu pertahanan” (ay.2); “perisai dan pagar tembok” (ay.4); dan “tempat perteduhan” (ay.9). —K.T. Sim

Allah pelindung kita yang Sejati

Saat hidup terasa sulit, ke mana kamu mencari perlindungan? Bagaimana kamu dapat berpaling kepada Allah dan mempercayai Dia sebagai tempat perlindungan kamu yang sejati?

Ya Allah, Engkaulah tempat perlindunganku. Engkau senantiasa hadir dan tak pernah meninggalkanku sendirian. Pertolongan dan perlindungan-Mu selalu melingkupiku.

Bacaan Alkitab Setahun: Mazmur 35-36; Kisah Para Rasul 25

Bagikan Konten Ini
34 replies
  1. Anonymous
    Anonymous says:

    Tuhan Yesus, maafkan jika beberapa hari ini saya tidak mengucap syukur dan melakukan saat teduh setiap pagi. Maafkan kami ya Tuhan. Tapi karena kami tidak bergantung padaMu setiap hari, kami merasa berat sekali jalan yang kami alami. Kami berharap perlindunganMu dan penyertaanMu dihidup kami. Saat ini kami diremehkan karena perkataan kami yang benar, kami tidak dianggap bahkan diremehkan. Kami mohon bantuanMu dan berharap padaMu saja. Amin

  2. Rico Art
    Rico Art says:

    Bapa kami yang ada di sorga Dikuduskanlah namaMu Datanglah kerajaanMu Jadilah kehendakMu Di bumi seperti di sorga Berikanlah kami pada hari ini Makanan kami yang secukupnya Ampunilah kami akan kesalahan kami, Seperti kami juga mengampuni orang yang bersalah kepada kami Dan janganlah membawa kami ke dalam pencobaan Tetapi lepaskanlah kami daripada yang jahat Karena Engkaulah yang empunya kerajaan dan kuasa dan kemuliaan Sampai selama-lamanya. Amen

  3. Anonymous
    Anonymous says:

    Terima kasih ya Tuhan Yesus atas berkat dan rahmatMu bahkan Engkau menjanjikan perlindungan kepada setiap kami disini. Kami sangat membutuhkan perlindungan itu karena kami manusia yang tidak berdaya jika tanpa perlindunganMu. Berkatilah kami selalu ya Tuhan dan terima kasih atas janjiMu. Amin

Bagikan Komentar Kamu

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *