Rumah Ibadah

Sabtu, 22 Juni 2024

Baca: Keluaran 26:30–27:8

26:30 Kemudian haruslah kaudirikan Kemah Suci sesuai dengan rancangan yang telah ditunjukkan kepadamu di atas gunung itu.

26:31 Haruslah kaubuat tabir dari kain ungu tua, dan kain ungu muda, kain kirmizi dan lenan halus yang dipintal benangnya; haruslah dibuat dengan ada kerubnya, buatan ahli tenun.

26:32 Haruslah engkau menggantungkannya pada empat tiang dari kayu penaga, yang disalut dengan emas, dengan ada kaitannya dari emas, berdasarkan empat alas perak.

26:33 Haruslah tabir itu kaugantungkan pada kaitan penyambung tenda itu dan haruslah kaubawa tabut hukum ke sana, ke belakang tabir itu, sehingga tabir itu menjadi pemisah bagimu antara tempat kudus dan tempat maha kudus.

26:34 Tutup pendamaian itu haruslah kauletakkan di atas tabut hukum di dalam tempat maha kudus.

26:35 Meja itu haruslah kautaruh di depan tabir itu, dan kandil itu berhadapan dengan meja itu pada sisi selatan dari Kemah Suci, dan meja itu haruslah kautempatkan pada sisi utara.

26:36 Juga haruslah kaubuat tirai untuk pintu kemah itu dari kain ungu tua, kain ungu muda, kain kirmizi dan lenan halus yang dipintal benangnya: tenunan yang berwarna-warna.

26:37 Haruslah kaubuat lima tiang dari kayu penaga untuk tirai itu dan kausalutlah itu dengan emas, dengan ada kaitannya dari emas, dan untuk itu haruslah kautuang lima alas dari tembaga."

27:1 "Haruslah engkau membuat mezbah dari kayu penaga, lima hasta panjangnya dan lima hasta lebarnya, sehingga mezbah itu empat persegi, tetapi tiga hasta tingginya.

27:2 Haruslah engkau membuat tanduk-tanduknya pada keempat sudutnya; tanduk-tanduknya itu haruslah seiras dengan mezbah itu dan haruslah engkau menyalutnya dengan tembaga.

27:3 Juga harus engkau membuat kuali-kualinya tempat menaruh abunya, dan sodok-sodoknya dan bokor-bokor penyiramannya, garpu-garpunya dan perbaraan-perbaraannya; semua perkakasnya itu harus kaubuat dari tembaga.

27:4 Haruslah engkau membuat untuk itu kisi-kisi, yakni jala-jala tembaga, dan pada jala-jala itu haruslah kaubuat empat gelang tembaga pada keempat ujungnya.

27:5 Haruslah engkau memasang jala-jala itu di bawah jalur mezbah itu; mulai dari sebelah bawah, sehingga jala-jala itu sampai setengah tinggi mezbah itu.

27:6 Haruslah engkau membuat kayu-kayu pengusung untuk mezbah itu, kayu-kayu pengusung dari kayu penaga dan menyalutnya dengan tembaga.

27:7 Kayu-kayu pengusungnya itu haruslah dimasukkan ke dalam gelang-gelang itu dan kayu-kayu pengusung itu haruslah ada pada kedua rusuk mezbah itu waktu mezbah itu diangkut.

27:8 Mezbah itu harus kaubuat berongga dan dari papan, seperti yang ditunjukkan kepadamu di atas gunung itu, demikianlah harus dibuat mezbah itu."

Haruslah kaudirikan Kemah Suci sesuai dengan rancangan yang telah ditunjukkan kepadamu di atas gunung itu. —Keluaran 26:30

Ketika gedung Majelis Rendah Inggris dijatuhi bom pada Perang Dunia II, Perdana Menteri Winston Churchill memberi tahu Parlemen bahwa mereka harus membangun kembali gedung itu sesuai dengan rancangan semula. Bangunan tersebut harus cukup kecil supaya debat-debat bisa tetap dilangsungkan dengan tatap muka. Bangunan itu juga harus berbentuk persegi panjang, bukan setengah lingkaran, sehingga para politisi dapat “leluasa bergerak di bagian tengahnya.” Dengan demikian, sistem kepartaian di Inggris terus dipertahankan, dengan pihak Kiri dan Kanan saling berhadapan langsung, sehingga masing-masing pihak harus berpikir cermat sebelum mengalihkan dukungan mereka. Churchill menyimpulkan, “Kita membentuk bangunan-bangunan kita, dan setelah itu bangunan-bangunan tersebut yang membentuk kita.”

Mungkin Allah mempunyai pemikiran yang sama dengan Churchill. Tujuh pasal dalam Kitab Keluaran (psl. 25–31) memberikan petunjuk tentang cara membangun Kemah Suci, dan enam pasal lagi (psl. 35-40) menjelaskan bagaimana bangsa Israel melakukannya. Allah peduli dengan ibadah mereka. Ketika umat memasuki pelataran Kemah Suci, gemerlap emas dan warna-warni tirai Kemah Suci (26:1,31-37) akan mempesona mereka. Mezbah korban bakaran (27:1-8) dan bejana pembasuhan (30:17-21) mengingatkan mereka pada mahalnya harga pengampunan mereka. Kemah Suci tersebut berisi sebuah kandil (25:31-40), meja roti sajian (25:23-30), mezbah pembakaran ukupan (30:1-6), dan tabut perjanjian (25:10-22). Masing-masing benda tersebut memiliki arti yang sangat penting.

Allah memang tidak memberi petunjuk terperinci mengenai ruang ibadah gereja kita, seperti yang Dia berikan kepada bangsa Israel, tetapi ibadah kita tidak kalah penting. Diri kita sendiri merupakan bait suci yang dikhususkan bagi Allah untuk berdiam di dalamnya. Kiranya segala sesuatu yang kita lakukan mengingatkan kita akan siapa Dia dan karya-Nya yang mulia. —Mike WITTMER

WAWASAN
Tabir yang dijelaskan di sini (Keluaran 26:31-33) memisahkan Ruang Mahakudus dari Ruang Kudus dalam Kemah Suci. Hal ini krusial sebab hanya imam besar (Harun) yang boleh masuk ke Ruang Mahakudus dan harus mengikuti ketentuan tertentu (Imamat 16). Satu pelanggaran saja akan mengakibatkan kematian. Surat Ibrani memberi kita pemahaman luar biasa terhadap peranan Yesus sebagai Imam Besar kita (lihat pasal 7–9). Sekarang kita dapat dengan “penuh keberanian menghampiri takhta kasih karunia” (4:16). Tabir menuju Ruang Mahakudus “terbelah dua” sewaktu Kristus disalib (Matius 27:51). —Tim Gustafson

Rumah Ibadah

Apa yang ditunjukkan ibadah kamu tentang Allah dan kasih-Nya bagi kamu? Perubahan apa yang ingin kamu buat?

Ya Bapa, Engkau layak menerima ibadahku yang terbaik.

Bacaan Alkitab Setahun: Ester 6-8; Kisah Para Rasul 6

Bagikan Konten Ini
19 replies
  1. Anonymous
    Anonymous says:

    Ya Tuhan maafkan segala dosa dan kesalahan saya karena terkadang berdoa tidak berada di tempat yang suci untuk menghadap Engkau. Dan terkadang saya juga tidak menjaga tubuh saya untuk menjadi baitMu dengan berbuat dosa. Maafkan saya ya Bapa dan bantulah saya selalu mensucikan Engkau ketika berdoa dan tubuhku ini Tuhan. Amin

  2. Rico Art
    Rico Art says:

    Bapa kami yang ada di sorga Dikuduskanlah namaMu Datanglah kerajaanMu Jadilah kehendakMu Di bumi seperti di sorga Berikanlah kami pada hari ini Makanan kami yang secukupnya Ampunilah kami akan kesalahan kami, Seperti kami juga mengampuni orang yang bersalah kepada kami Dan janganlah membawa kami ke dalam pencobaan Tetapi lepaskanlah kami daripada yang jahat Karena Engkaulah yang empunya kerajaan dan kuasa dan kemuliaan Sampai selama-lamanya. Amen

Bagikan Komentar Kamu

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *