Harapan Kesembuhan

Minggu, 16 Juni 2024

Baca: Yohanes 5:1-9

5:1 Sesudah itu ada hari raya orang Yahudi, dan Yesus berangkat ke Yerusalem.

5:2 Di Yerusalem dekat Pintu Gerbang Domba ada sebuah kolam, yang dalam bahasa Ibrani disebut Betesda; ada lima serambinya

5:3 dan di serambi-serambi itu berbaring sejumlah besar orang sakit: orang-orang buta, orang-orang timpang dan orang-orang lumpuh, yang menantikan goncangan air kolam itu.

5:4 Sebab sewaktu-waktu turun malaikat Tuhan ke kolam itu dan menggoncangkan air itu; barangsiapa yang terdahulu masuk ke dalamnya sesudah goncangan air itu, menjadi sembuh, apapun juga penyakitnya.

5:5 Di situ ada seorang yang sudah tiga puluh delapan tahun lamanya sakit.

5:6 Ketika Yesus melihat orang itu berbaring di situ dan karena Ia tahu, bahwa ia telah lama dalam keadaan itu, berkatalah Ia kepadanya: "Maukah engkau sembuh?"

5:7 Jawab orang sakit itu kepada-Nya: "Tuhan, tidak ada orang yang menurunkan aku ke dalam kolam itu apabila airnya mulai goncang, dan sementara aku menuju ke kolam itu, orang lain sudah turun mendahului aku."

5:8 Kata Yesus kepadanya: "Bangunlah, angkatlah tilammu dan berjalanlah."

5:9 Dan pada saat itu juga sembuhlah orang itu lalu ia mengangkat tilamnya dan berjalan. Tetapi hari itu hari Sabat.

Pada saat itu juga sembuhlah orang itu lalu ia mengangkat tilamnya dan berjalan. —Yohanes 5:9

Orang-orang yang lumpuh akibat cedera tulang belakang kini mempunyai harapan baru. Para peneliti di Jerman telah menemukan cara untuk merangsang pertumbuhan saraf dan menghubungkan kembali jalur saraf antara otot dan otak. Dalam hasil percobaan mereka, pertumbuhan tersebut telah memungkinkan tikus yang lumpuh untuk berjalan kembali, dan masih akan terus dilakukan pengujian untuk menentukan apakah terapi itu aman dan efektif bagi manusia.

Apa yang ingin dicapai oleh ilmu pengetahuan bagi mereka yang lumpuh, telah dilakukan Yesus lewat mukjizat. Saat mengunjungi kolam di Betesda, tempat banyak orang sakit berbaring dan mengharapkan kesembuhan, Yesus menemukan seorang pria yang “sudah tiga puluh delapan tahun lamanya sakit” (Yoh. 5:5). Setelah memastikan orang tersebut memang ingin disembuhkan, Kristus memerintahkannya untuk berdiri dan berjalan. “Dan pada saat itu juga sembuhlah orang itu lalu ia mengangkat tilamnya dan berjalan” (Yoh. 5:9).

Allah tidak pernah berjanji akan menyembuhkan semua penyakit jasmani yang kita derita—faktanya ada orang-orang di kolam tersebut yang tidak disembuhkan oleh Yesus pada hari itu. Namun, orang-orang yang mempercayai-Nya dapat mengalami beragam kesembuhan yang Dia sediakan: jiwa yang berputus asa dapat berharap kembali, hati yang menyimpan kepahitan dapat mengalami kelegaan, hati yang membenci berbalik menjadi hati yang mengasihi, dari perasaan tertuduh kepada sikap yang rela untuk mengampuni. Tak ada penemuan ilmiah (atau kolam air) yang sanggup memberikan kesembuhan seperti itu; kesembuhan itu hanya dialami melalui iman. —Kirsten Holmberg

WAWASAN
Karena Yesus menyembuhkan orang di hari Sabat, “orang-orang Yahudi berusaha menganiaya Yesus” (Yohanes 5:16). Dia menanggapi mereka dengan berkata, “Bapa-Ku bekerja sampai sekarang, maka Aku pun bekerja juga” (ay.17). Hal ini semakin membuat mereka marah sehingga “orang-orang Yahudi lebih berusaha lagi untuk membunuh-Nya” (ay.18). Di mata mereka, Kristus patut dibunuh sebab Dia tidak hanya melanggar aturan hari Sabat, tetapi juga menghujat Allah dengan menyebut-Nya sebagai Bapa. Mukjizat pada hari Sabat itu bukan satu-satunya yang dikecam oleh para pemimpin Yahudi. Dia juga mengusir setan (Markus 1:21-28), menyembuhkan tangan yang mati sebelah (Matius 12:9-13), perempuan lumpuh (Lukas 13:10-17), dan seorang pria “yang kaki dan tangannya bengkak-bengkak” (14:2 BIMK). Para pemimpin Yahudi juga marah karena murid-murid Yesus memetik bulir gandum pada hari Sabat. Dia berkata pada mereka, “Hari Sabat diadakan untuk manusia dan bukan manusia untuk hari Sabat, jadi Anak Manusia adalah juga Tuhan atas hari Sabat” (Markus 2:27-28). —Alyson Kieda

Harapan Kesembuhan

Dalam keadaan apa kamu tergoda untuk mencari kesembuhan rohani di luar Allah? Bagaimana hati kamu dikuatkan dengan mengetahui bahwa orang percaya kelak juga akan mengalami kesembuhan fisik yang seutuhnya?

Ya Allah, terima kasih, karena Engkau sudah menyembuhkan penyakit terbesarku, yaitu wabah dosa, dan memulihkan kesehatan rohaniku melalui Yesus Kristus.

Bacaan Alkitab Setahun: Nehemia 4-6; Kisah Para Rasul 2:22-47

Bagikan Konten Ini
13 replies
  1. Rico Art
    Rico Art says:

    Bapa kami yang ada di sorga Dikuduskanlah namaMu Datanglah kerajaanMu Jadilah kehendakMu Di bumi seperti di sorga Berikanlah kami pada hari ini Makanan kami yang secukupnya Ampunilah kami akan kesalahan kami, Seperti kami juga mengampuni orang yang bersalah kepada kami Dan janganlah membawa kami ke dalam pencobaan Tetapi lepaskanlah kami daripada yang jahat Karena Engkaulah yang empunya kerajaan dan kuasa dan kemuliaan Sampai selama-lamanya. Amen

Bagikan Komentar Kamu

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *