Berbagi dengan Murah Hati

Minggu, 2 Juni 2024

Baca: Mazmur 112

112:1 Haleluya! Berbahagialah orang yang takut akan TUHAN, yang sangat suka kepada segala perintah-Nya.

112:2 Anak cucunya akan perkasa di bumi; angkatan orang benar akan diberkati.

112:3 Harta dan kekayaan ada dalam rumahnya, kebajikannya tetap untuk selamanya.

112:4 Di dalam gelap terbit terang bagi orang benar; pengasih dan penyayang orang yang adil.

112:5 Mujur orang yang menaruh belas kasihan dan yang memberi pinjaman, yang melakukan urusannya dengan sewajarnya.

112:6 Sebab ia takkan goyah untuk selama-lamanya; orang benar itu akan diingat selama-lamanya.

112:7 Ia tidak takut kepada kabar celaka, hatinya tetap, penuh kepercayaan kepada TUHAN.

112:8 Hatinya teguh, ia tidak takut, sehingga ia memandang rendah para lawannya.

112:9 Ia membagi-bagikan, ia memberikan kepada orang miskin; kebajikannya tetap untuk selama-lamanya, tanduknya meninggi dalam kemuliaan.

112:10 Orang fasik melihatnya, lalu sakit hati, ia menggertakkan giginya, lalu hancur; keinginan orang fasik akan menuju kebinasaan.

Berbahagialah orang yang murah hati dan suka meminjamkan serta jujur dalam segala urusan. —Mazmur 112:5 bimk

Ketika saya dan istri saya, Cari, lulus dari perguruan tinggi, kami memiliki utang beberapa ribu dolar yang perlu kami konsolidasikan dengan bunga yang lebih kecil. Namun, saat kami mengajukan pinjaman ke bank lokal, upaya kami ditolak karena kami belum lama tinggal atau bekerja di kota itu. Beberapa hari kemudian, saya menceritakan hal itu kepada Ming, seorang teman dan penatua di gereja kami. “Aku akan menyampaikan masalahmu kepada istriku,” katanya sambil berjalan ke luar gereja.

Beberapa jam kemudian, telepon kami berdering. Ming menelepon untuk memberi kabar ini: “Ann dan aku akan meminjamkan uang yang kaubutuhkan, tanpa bunga.” Saya tidak tahu harus berkata apa, jadi saya berkata, “Aku tidak bisa minta pinjaman darimu.” “Kau memang tidak minta!” sahut Ming dengan riang. Mereka memberi kami pinjaman dengan murah hati. Saya dan Cari pun berusaha melunasinya secepat mungkin.

Saya percaya Ming dan Ann bermurah hati karena mereka mengasihi Allah. Alkitab berkata, “Berbahagialah orang yang murah hati dan suka meminjamkan serta jujur dalam segala urusan” (Mzm. 112:5 bimk). Mereka yang percaya kepada Allah dapat memiliki hati yang “teguh” dan “tidak cemas” (ay.7-8 bimk), karena mereka mengerti bahwa Dia sajalah sumber segala kebaikan dalam hidup mereka.

Allah telah bermurah hati kepada kita dengan memberi kita kehidupan dan pengampunan. Marilah kita juga bermurah hati dalam membagikan kasih-Nya dan milik kita dengan mereka yang membutuhkan pertolongan. —James Banks

WAWASAN
Mazmur 112 dimulai dengan cara yang mirip dengan Mazmur 1, tetapi alih-alih berfokus pada apa yang tidak dilakukan orang yang “berbahagia” (Mazmur 1:1), pasal ini menggambarkan apa yang dilakukan orang yang takut akan Allah. Seperti tema yang diulang-ulang dalam Mazmur 119, ayat-ayat pertama dari Mazmur 112 berfokus pada kebahagiaan (atau berkat) yang dialami mereka yang mengasihi hukum Allah. Di sini kita juga dapat menemukan banyak acuan kepada janji Allah dalam Ulangan 6:1-3, yang menyatakan bahwa dengan mengasihi Allah dan berpegang pada perintah-Nya, umat Allah akan menikmati penggenapan janji-janji-Nya.

Bagi bangsa Israel, hal itu berarti kemakmuran duniawi. Namun, bagi orang percaya masa kini, kita juga menerima penggenapan janji Allah ketika kita mengasihi dan mengikut-Nya. Namun, seperti yang dibahas oleh Petrus dalam suratnya yang kedua, Allah sudah memberikan “segala sesuatu yang berguna” melalui Yesus untuk menjalani hidup yang memuliakan Dia (2 Petrus 1:3) dan berkat tersebut adalah kesanggupan menikmati Dia selamanya (ay.4). —Jed Ostoich

BERBAGI dengan Murah Hati

Apa bentuk kemurahan hati Allah dalam hidup kamu? Bagaimana kamu dapat membagikan kebaikan dan kemurahan hati-Nya dengan orang yang membutuhkan pertolongan hari ini?

Bapa terkasih, terima kasih, karena Engkau telah mengaruniakanku kehidupan dan mencukupkan kebutuhanku setiap hari. Tolonglah aku untuk selalu mempercayai-Mu dan bermurah hati seperti diri-Mu.

Bacaan Alkitab Setahun: 2 Tawarikh 17-18; Yohanes 13:1-20

Bagikan Konten Ini
17 replies
  1. Rico Art
    Rico Art says:

    Bapa kami yang ada di sorga Dikuduskanlah namaMu Datanglah kerajaanMu Jadilah kehendakMu Di bumi seperti di sorga Berikanlah kami pada hari ini Makanan kami yang secukupnya Ampunilah kami akan kesalahan kami, Seperti kami juga mengampuni orang yang bersalah kepada kami Dan janganlah membawa kami ke dalam pencobaan Tetapi lepaskanlah kami daripada yang jahat Karena Engkaulah yang empunya kerajaan dan kuasa dan kemuliaan Sampai selama-lamanya. Amen

  2. Anonymous
    Anonymous says:

    Puji Tuhan karena masih diberi kesempatan untuk membaca firman Tuhan di hari ini. Di bacaan hari ini saya mendapat sentilan dimana kita harus menaruh belas kasih jika kita memang takut akan Tuhan. Tentu hal ini akan mudah jika kita memberi belas kasih ke orang yang kita suka atau orang tsb baik ke kita. Tapi bagaimana jika kita harus melakukan ke seseorang yang kita berharap tidak dekat dengan dia karena orang tsb membenci kita bahkan ingin membalas dendam ke kita. Tentu hal tersebut membahayakan nyawa kita. Tapi mengasihi dan memaafkan bisa dilakukan atas seizin Tuhan. Maka bergantung pada Tuhan menjadi jalan satu2nya dari segala macam hal

Bagikan Komentar Kamu

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *