Allah yang Membebaskan

Rabu, 19 Juni 2024

Baca: Keluaran 3:1-10

3:1 Adapun Musa, ia biasa menggembalakan kambing domba Yitro, mertuanya, imam di Midian. Sekali, ketika ia menggiring kambing domba itu ke seberang padang gurun, sampailah ia ke gunung Allah, yakni gunung Horeb.

3:2 Lalu Malaikat TUHAN menampakkan diri kepadanya di dalam nyala api yang keluar dari semak duri. Lalu ia melihat, dan tampaklah: semak duri itu menyala, tetapi tidak dimakan api.

3:3 Musa berkata: "Baiklah aku menyimpang ke sana untuk memeriksa penglihatan yang hebat itu. Mengapakah tidak terbakar semak duri itu?"

3:4 Ketika dilihat TUHAN, bahwa Musa menyimpang untuk memeriksanya, berserulah Allah dari tengah-tengah semak duri itu kepadanya: "Musa, Musa!" dan ia menjawab: "Ya, Allah."

3:5 Lalu Ia berfirman: "Janganlah datang dekat-dekat: tanggalkanlah kasutmu dari kakimu, sebab tempat, di mana engkau berdiri itu, adalah tanah yang kudus."

3:6 Lagi Ia berfirman: "Akulah Allah ayahmu, Allah Abraham, Allah Ishak dan Allah Yakub." Lalu Musa menutupi mukanya, sebab ia takut memandang Allah.

3:7 Dan TUHAN berfirman: "Aku telah memperhatikan dengan sungguh kesengsaraan umat-Ku di tanah Mesir, dan Aku telah mendengar seruan mereka yang disebabkan oleh pengerah-pengerah mereka, ya, Aku mengetahui penderitaan mereka.

3:8 Sebab itu Aku telah turun untuk melepaskan mereka dari tangan orang Mesir dan menuntun mereka keluar dari negeri itu ke suatu negeri yang baik dan luas, suatu negeri yang berlimpah-limpah susu dan madunya, ke tempat orang Kanaan, orang Het, orang Amori, orang Feris, orang Hewi dan orang Yebus.

3:9 Sekarang seruan orang Israel telah sampai kepada-Ku; juga telah Kulihat, betapa kerasnya orang Mesir menindas mereka.

3:10 Jadi sekarang, pergilah, Aku mengutus engkau kepada Firaun untuk membawa umat-Ku, orang Israel, keluar dari Mesir."

Aku mengutus engkau kepada Firaun untuk membawa umat-Ku, orang Israel, keluar dari Mesir. —Keluaran 3:10

Sudah 2,5 tahun berlalu sejak Presiden Abraham Lincoln mengumumkan pembebasan para budak dan pihak Selatan yang kalah perang saudara juga sudah menyerah, tetapi negara bagian Texas masih belum juga mengakui pembebasan tersebut. Namun, pada tanggal 19 Juni 1865, jenderal tentara Utara, Gordon Granger, memasuki kota Galveston, Texas, dan menuntut agar semua budak dibebaskan. Bayangkan betapa terkejut dan bahagianya orang-orang yang diperbudak itu saat kebebasan diumumkan dan semua belenggu mereka dilepaskan.

Allah melihat mereka yang tertindas, dan pada akhirnya Dia akan membebaskan mereka yang berada di bawah tekanan ketidakadilan. Itulah yang terjadi pada masa kini, seperti juga pada zaman Musa. Allah menampakkan diri-Nya kepada Musa dari semak yang terbakar dan berkata, “Aku telah memperhatikan dengan sungguh kesengsaraan umat-Ku di tanah Mesir” (Kel. 3:7). Allah tidak hanya melihat kekejaman bangsa Mesir terhadap Israel, Dia juga berencana untuk bertindak menangani masalah itu. “Aku telah turun untuk melepaskan mereka,” tegas Allah, “dan menuntun mereka . . . ke suatu negeri yang baik dan luas” (ay.8). Dia bermaksud menyatakan pembebasan kepada bangsa Israel, dan Musa yang akan menjadi juru bicara-Nya. “Aku mengutus engkau kepada Firaun,” Allah berkata kepada hamba-Nya, “untuk membawa umat-Ku, orang Israel, keluar dari Mesir” (ay.10).

Meski waktu Allah mungkin tidak selalu terjadi secepat yang kita harapkan, suatu hari nanti Dia akan membebaskan kita dari semua belenggu perbudakan dan ketidakadilan. Dia memberikan pengharapan dan kelepasan bagi semua yang tertindas. —WINN COLLIER

WAWASAN
Musa adalah salah satu pemimpin yang paling penting dalam Alkitab. Namun, terkadang kita melewatkan bagaimana Allah mempersiapkannya untuk memimpin. Dalam empat dekade hidupnya sebagai gembala (Kisah Para Rasul 7:30), ia menggembalakan kambing domba ayah mertuanya Yitro (Keluaran 3:1; lihat 2:16-22). Seperti Daud (Mazmur 78:70-71), Allah memanggil Musa untuk beralih dari menggembalakan hewan kepada menggembalakan manusia. Meski Sang Gembala Agung melihat kesengsaraan, mendengar seruan, dan mengetahui penderitaan umat-Nya (Keluaran 3:7), rencana penyelamatan-Nya memerlukan seorang manusia pembebas untuk bekerja sebagai wakil-Nya: “Engkau telah menuntun umat-Mu seperti kawanan domba dengan perantaraan Musa dan Harun.” (Mazmur 77:21). —Arthur Jackson

Allah yang Membebaskan

Kapan kamu pernah melihat Allah bekerja untuk membebaskan orang-orang yang tertindas? Bagaimana Dia mengundang kamu untuk turut ambil bagian dalam pekerjaan-Nya?

Ya Allah, ada begitu banyak penindasan di dunia ini, sehingga mudah sekali bagi kami untuk berputus asa. Tolonglah aku agar tetap berjalan selaras dengan kehendak-Mu untuk membebaskan kami.

Bacaan Alkitab Setahun: Nehemia 12-13; Kisah para Rasul 4:23-27

Bagikan Konten Ini
30 replies
  1. Cristin Junedi
    Cristin Junedi says:

    syalom slmt pagi, terpujilah firman Tuhan yg sdh sy baca, sngat mnjadi pedoman untuk melakukan aktivitas sepanjang hari ini,Tuhan Yesus mmberkati kita semua..Amin😇🙏🏻

  2. Rico Art
    Rico Art says:

    Bapa kami yang ada di sorga Dikuduskanlah namaMu Datanglah kerajaanMu Jadilah kehendakMu Di bumi seperti di sorga Berikanlah kami pada hari ini Makanan kami yang secukupnya Ampunilah kami akan kesalahan kami, Seperti kami juga mengampuni orang yang bersalah kepada kami Dan janganlah membawa kami ke dalam pencobaan Tetapi lepaskanlah kami daripada yang jahat Karena Engkaulah yang empunya kerajaan dan kuasa dan kemuliaan Sampai selama-lamanya. Amen

  3. Vania Christina
    Vania Christina says:

    shalom, terima kasih banyak untuk renungan nya pada hari ini. senang rasanya bisa tumbuh dalam iman bersama. aku juga mau sedikit sharing mengenai kehidupan ku yang selaras dengan bacaan hari ini. sudah 1 tahun lebih aku bergumul sama Tuhan, mau punya pekerjaan yang baru karena pekerjaan ku waktu itu ada satu dan lain hal yang bikin aku punya kepahitan, dan ya !, ini timing nya Tuhan, Tuhan kasih jawaban-jawaban doa ku sekarang, aku sudah sampai di tahap pengumpulan berkas, untuk temen-temen yang lain mohon bantuan doa nya yaa, and semangat untuk temen-temen yang masih menantikan jawaban doa

  4. Vania Christina
    Vania Christina says:

    yapsss!! Tuhan Yesus kasih aku pengharapan dan kelepasan di waktu yang tepat, puji Tuhan, Tuhan Yesus kasih aku waktu menunggu hanya 1 tahun 6 bulan. God bless semua nya

  5. Vania Christina
    Vania Christina says:

    yapsss!! Tuhan Yesus kasih aku pengharapan dan kelepasan di waktu yang tepat. God bless semua nya

Bagikan Komentar Kamu

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *