Waktunya Pulang

Senin, 27 Mei 2024

Baca: 1 Petrus 5:6-11

5:6 Karena itu rendahkanlah dirimu di bawah tangan Tuhan yang kuat, supaya kamu ditinggikan-Nya pada waktunya.

5:7 Serahkanlah segala kekuatiranmu kepada-Nya, sebab Ia yang memelihara kamu.

5:8 Sadarlah dan berjaga-jagalah! Lawanmu, si Iblis, berjalan keliling sama seperti singa yang mengaum-aum dan mencari orang yang dapat ditelannya.

5:9 Lawanlah dia dengan iman yang teguh, sebab kamu tahu, bahwa semua saudaramu di seluruh dunia menanggung penderitaan yang sama.

5:10 Dan Allah, sumber segala kasih karunia, yang telah memanggil kamu dalam Kristus kepada kemuliaan-Nya yang kekal, akan melengkapi, meneguhkan, menguatkan dan mengokohkan kamu, sesudah kamu menderita seketika lamanya.

5:11 Ialah yang empunya kuasa sampai selama-lamanya! Amin.

Lawanmu, si Iblis, berjalan keliling sama seperti singa yang mengaum-aum dan mencari orang yang dapat ditelannya. —1 Petrus 5:8

Ketika teman saya Al dan Kathy Schiffer menerbangkan pesawat kuno dari era Perang Dunia II milik mereka di berbagai pameran dirgantara, mereka sangat terkesan oleh reaksi para veteran perang yang sudah lanjut usia. Para veteran tersebut akan mampir untuk bercakap-cakap tentang perang yang mereka alami dan pesawat yang pernah mereka terbangkan. Sebagian besar kisah pertempuran mereka diceritakan dengan linangan air mata. Banyak veteran yang berkata bahwa kabar terbaik yang mereka terima di tengah kancah peperangan itu adalah perkataan, “Perang sudah berakhir, kawan. Sekarang waktunya pulang.”

Kata-kata dari generasi pendahulu tersebut juga berkaitan dengan peperangan yang dijalani orang-orang percaya, yakni peperangan rohani yang kita lancarkan terhadap iblis, musuh rohani kita. Rasul Petrus mengingatkan kita, ”Lawanmu, si Iblis, berjalan keliling sama seperti singa yang mengaum-aum dan mencari orang yang dapat ditelannya.” Iblis mencobai kita dengan berbagai cara dan menggunakan keputusasaan dalam penderitaan dan penganiayaan yang kita alami untuk menjauhkan kita dari iman kepada Yesus. Petrus menantang para pembacanya saat itu dan kita saat ini: “Sadarlah dan berjaga-jagalah!” (1Ptr. 5:8). Kita harus bergantung pada Roh Kudus supaya kita tidak membiarkan musuh mendesak kita mundur dan menjatuhkan kita.

Kita tahu kelak Yesus akan datang kembali. Ketika Dia datang, perkataan-Nya akan memiliki dampak serupa dengan yang dirasakan para prajurit di masa perang tadi. Air mata haru kita akan berlinang dan hati kita pun bersukacita saat mendengar Dia berkata: “Perang sudah berakhir, anak-anak. Sekarang waktunya pulang ke Rumah Bapa.” —Anne Cetas

WAWASAN
Dalam Perjanjian Baru, kita membaca tentang “Lawan [kita], si Iblis” (1 Petrus 5:8). Pertama, ia punya banyak nama: “Satan,” yang artinya “pendakwa” atau “lawan” (Wahyu 12:9-10); “Beelzebul, penghulu setan” (Matius 12:24); “ilah zaman ini” (2 Korintus 4:4); “penguasa kerajaan angkasa” (Efesus 2:2); “yang jahat” (2 Tesalonika 3:3); “naga besar” (Wahyu 12:9); dan “ular tua” (Wahyu 20:2; lihat 2 Korintus 11:3)

Kedua, tujuan Iblis adalah “mencari mangsa” (1 Petrus 5:8 BIMK). Ia melawan Allah dan berusaha memisahkan manusia dari Allah. Oleh karena itu, ia menjadi musuh yang sangat berbahaya bagi orang-orang percaya. Iblis ingin menghancurkan iman dan kepercayaan kita kepada Allah serta menghalangi kita dari misi penyebaran Injil. Ia juga mempengaruhi mereka yang menentang Allah dan menolak Injil. —Alyson Kieda

Waktunya Pulang
 

Pertolongan apa yang kamu butuhkan dari Allah untuk melawan siasat Iblis? Bagaimana saudara-saudari seiman dapat membantu kamu dalam perjuangan melawan Iblis?

Allah yang Mahakuasa, Engkau jauh lebih besar daripada siapa pun atau apa pun yang berusaha menjatuhkanku. Tolonglah aku mengandalkan kekuatan dan kuasa-Mu.

Bacaan Alkitab Setahun: 2 Tawarikh 1-3; Yohanes 10:1-23

Bagikan Konten Ini
29 replies
  1. Otto Martinus
    Otto Martinus says:

    Terima kasih Yesus Kristus atas firman Mu yang mengingatkan hamba Mu ini. Amin

  2. Rico Art
    Rico Art says:

    Bapa kami yang ada di sorga Dikuduskanlah namaMu Datanglah kerajaanMu Jadilah kehendakMu Di bumi seperti di sorga Berikanlah kami pada hari ini Makanan kami yang secukupnya Ampunilah kami akan kesalahan kami, Seperti kami juga mengampuni orang yang bersalah kepada kami Dan janganlah membawa kami ke dalam pencobaan Tetapi lepaskanlah kami daripada yang jahat Karena Engkaulah yang empunya kerajaan dan kuasa dan kemuliaan Sampai selama-lamanya. Amen

Bagikan Komentar Kamu

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *