Mengasihi Allah, Mengasihi Sesama

Senin, 25 Maret 2024

Baca: Matius 25:31-40

25:31 "Apabila Anak Manusia datang dalam kemuliaan-Nya dan semua malaikat bersama-sama dengan Dia, maka Ia akan bersemayam di atas takhta kemuliaan-Nya.

25:32 Lalu semua bangsa akan dikumpulkan di hadapan-Nya dan Ia akan memisahkan mereka seorang dari pada seorang, sama seperti gembala memisahkan domba dari kambing,

25:33 dan Ia akan menempatkan domba-domba di sebelah kanan-Nya dan kambing-kambing di sebelah kiri-Nya.

25:34 Dan Raja itu akan berkata kepada mereka yang di sebelah kanan-Nya: Mari, hai kamu yang diberkati oleh Bapa-Ku, terimalah Kerajaan yang telah disediakan bagimu sejak dunia dijadikan.

25:35 Sebab ketika Aku lapar, kamu memberi Aku makan; ketika Aku haus, kamu memberi Aku minum; ketika Aku seorang asing, kamu memberi Aku tumpangan;

25:36 ketika Aku telanjang, kamu memberi Aku pakaian; ketika Aku sakit, kamu melawat Aku; ketika Aku di dalam penjara, kamu mengunjungi Aku.

25:37 Maka orang-orang benar itu akan menjawab Dia, katanya: Tuhan, bilamanakah kami melihat Engkau lapar dan kami memberi Engkau makan, atau haus dan kami memberi Engkau minum?

25:38 Bilamanakah kami melihat Engkau sebagai orang asing, dan kami memberi Engkau tumpangan, atau telanjang dan kami memberi Engkau pakaian?

25:39 Bilamanakah kami melihat Engkau sakit atau dalam penjara dan kami mengunjungi Engkau?

25:40 Dan Raja itu akan menjawab mereka: Aku berkata kepadamu, sesungguhnya segala sesuatu yang kamu lakukan untuk salah seorang dari saudara-Ku yang paling hina ini, kamu telah melakukannya untuk Aku.

Sesungguhnya segala sesuatu yang kamu lakukan untuk salah seorang dari saudara-Ku yang paling hina ini, kamu telah melakukannya untuk Aku. —Matius 25:40

Keluarga Alba mengalami kejadian langka: kelahiran dua pasang kembar identik dalam selang waktu hanya tiga belas bulan. Bagaimana mereka dapat membagi waktu untuk mengurus keluarga sekaligus pekerjaan mereka? Komunitas sahabat dan kerabat pun turun tangan. Kakek-nenek dari kedua belah pihak menjaga masing-masing sepasang cucu kembar pada siang hari supaya orangtua mereka dapat bekerja dan memperoleh nafkah. Ada satu perusahaan yang mendonasikan kebutuhan popok untuk setahun. Para rekan kerja juga memberikan jatah cuti sakit mereka untuk pasangan ini. “Kami tidak mungkin dapat melakukannya tanpa dukungan komunitas kami,” mereka mengakui. Bahkan, dalam sebuah wawancara langsung, salah seorang pembawa acara mencopot mikrofonnya lalu mengejar salah satu balita yang mencoba kabur. Alangkah besar peran komunitas dalam mendukung keluarga itu!

Dalam Matius 25:31-46, Yesus mengisahkan sebuah perumpamaan untuk menjelaskan bahwa ketika kita melayani sesama, sesungguhnya kita sedang melayani Allah. Setelah menyebutkan berbagai perbuatan baik, seperti memberi makanan kepada yang lapar, minuman kepada yang haus, tempat tinggal kepada para tunawisma, pakaian kepada yang telanjang, dan perawatan kepada orang sakit (ay.35-36), Yesus menyimpulkan, “Sesungguhnya segala sesuatu yang kamu lakukan untuk salah seorang dari saudara-Ku yang paling hina ini, kamu telah melakukannya untuk Aku” (ay.40).

Membayangkan Yesus sebagai penerima utama dari segala kebaikan yang kita lakukan dapat sungguh-sungguh menjadi motivasi kita untuk melayani sesama di tengah lingkungan, keluarga, gereja, dan dunia kita. Ketika kita berkorban demi kebutuhan orang lain seturut dorongan dari Allah, kita sedang melayani-Nya. Kita mengasihi Allah dengan mengasihi sesama kita. —Elisa Morgan

WAWASAN
Dalam perumpamaan yang sering kali dinamakan “domba dan kambing,” Yesus menggambarkan bahwa Dia akan memisahkan orang-orang ketika Dia datang kembali, seperti gembala biasa “memisahkan domba dari kambing” (Matius 25:32). Kedua kelompok orang ini dipisahkan berdasarkan kepedulian mereka terhadap orang lain. Kelompok yang disebut sebagai “orang-orang benar” (ay. 37) dan kelompok satunya lagi sama-sama memanggil Yesus sebagai “Tuhan” (ay. 37,44). Perkataan ini tentu mengingatkan para pendengar pada kata-kata Kristus dalam Matius 7:21—bahwa “bukan setiap orang yang berseru kepada-Ku: Tuhan, Tuhan! akan masuk ke dalam Kerajaan Surga, melainkan dia yang melakukan kehendak Bapa-Ku yang di surga.” —Monica La Rose

Mengasihi Allah, Mengasihi Sesama

Bagaimana kamu dapat melayani Yesus dengan melayani komunitas kamu hari ini? Bagaimana kamu dapat mengasihi Allah dengan cara mengasihi orang lain yang kamu temui?

Ya Allah, bukalah mataku untuk melihat kebutuhan di sekitarku supaya aku dapat berusaha memenuhinya dan mengasihi-Mu lebih sungguh.

Bacaan Alkitab Setahun: Yosua 19-21; Lukas 2:25-52

Bagikan Konten Ini
30 replies
  1. Rico Art
    Rico Art says:

    Bapa kami yang ada di sorga Dikuduskanlah namaMu Datanglah kerajaanMu Jadilah kehendakMu Di bumi seperti di sorga Berikanlah kami pada hari ini Makanan kami yang secukupnya Ampunilah kami akan kesalahan kami ,Seperti kami juga mengampuni orang yang bersalah kepada kami Dan janganlah membawa kami ke dalam pencobaan Tetapi lepaskanlah kami daripada yang jahat Karena Engkaulah yang empunya kerajaan dan kuasa dan kemuliaan Sampai selama-lamanya. Amen

Bagikan Komentar Kamu

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *