Pintu yang Dibuka Allah

Rabu, 21 Februari 2024

Baca: Wahyu 3:7-11

3:7 "Dan tuliskanlah kepada malaikat jemaat di Filadelfia: Inilah firman dari Yang Kudus, Yang Benar, yang memegang kunci Daud; apabila Ia membuka, tidak ada yang dapat menutup; apabila Ia menutup, tidak ada yang dapat membuka.

3:8 Aku tahu segala pekerjaanmu: lihatlah, Aku telah membuka pintu bagimu, yang tidak dapat ditutup oleh seorangpun. Aku tahu bahwa kekuatanmu tidak seberapa, namun engkau menuruti firman-Ku dan engkau tidak menyangkal nama-Ku.

3:9 Lihatlah, beberapa orang dari jemaah Iblis, yaitu mereka yang menyebut dirinya orang Yahudi, tetapi yang sebenarnya tidak demikian, melainkan berdusta, akan Kuserahkan kepadamu. Sesungguhnya Aku akan menyuruh mereka datang dan tersungkur di depan kakimu dan mengaku, bahwa Aku mengasihi engkau.

3:10 Karena engkau menuruti firman-Ku, untuk tekun menantikan Aku, maka Akupun akan melindungi engkau dari hari pencobaan yang akan datang atas seluruh dunia untuk mencobai mereka yang diam di bumi.

3:11 Aku datang segera. Peganglah apa yang ada padamu, supaya tidak seorangpun mengambil mahkotamu.

Lihatlah, Aku telah membuka pintu bagimu. —Wahyu 3:8

Ketika saya tiba di sekolah yang baru, sang guru pembimbing hanya melihat saya sekilas lalu menempatkan saya di kelas penulisan dengan level yang paling rendah. Padahal, di sekolah sebelumnya, saya meraih nilai ujian terbaik, prestasi cemerlang, bahkan penghargaan dari kepala sekolah untuk karya tulis saya. Namun, di sekolah baru ini, pintu masuk ke kelas penulisan “terbaik” telah tertutup bagi saya, karena sang guru melihat saya belum siap.

Jemaat di kota kuno Filadelfia pasti memahami pukulan yang sewenang-wenang seperti itu. Mereka adalah jemaat kecil yang sederhana, dan kota tempat mereka bermukim baru saja rusak parah akibat gempa bumi. Bukan itu saja, mereka juga mengalami perlawanan dari Iblis (Why. 3:9). Gereja yang terabaikan itu “kekuatan[nya] tidak seberapa,” kata Yesus yang telah bangkit, “namun engkau menuruti firman-Ku dan engkau tidak menyangkal nama-Ku” (ay.8). Karena itu, bagi mereka, Allah telah “membuka pintu . . . yang tidak dapat ditutup oleh seorang pun” (ay.8). Sesungguhnya, “apabila Ia membuka, tidak ada yang dapat menutup; apabila Ia menutup, tidak ada yang dapat membuka” (ay.7).

Hal ini juga berlaku dalam pelayanan kita. Adakalanya beberapa pintu memang tidak terbuka. Namun, saya bersyukur, Allah telah membuka pintu bagi saya untuk melayani melalui tulisan dan memakainya untuk menjangkau banyak pembaca di seluruh dunia, terlepas dari penolakan seorang guru pembimbing di masa lalu. Pintu-pintu yang tertutup juga tidak akan merintangi kamu. “Akulah pintu,” kata Yesus (Yoh. 10:9). Marilah kita memasuki pintu-pintu yang dibuka-Nya dan mengikut Dia. —Patricia Raybon

WAWASAN
Dalam Wahyu pasal 2 dan 3, Kristus berbicara lewat tujuh surat kepada gereja-gereja di Asia Kecil (Turki masa kini). Surat kepada jemaat di Filadelfia adalah surat keenam, dan surat kedua yang menyebut tentang “jemaah Iblis” (3:9). Sebutan itu pertama kali muncul dalam surat kepada jemaat di Smirna (Izmir masa kini) (2:9). Kedua pemakaian mendefinisikan “jemaah” tersebut sebagai mereka “yang menyebut dirinya orang Yahudi, tetapi yang sebenarnya tidak demikian” (ay.9). Apa maksudnya? Mereka adalah orang-orang Yahudi yang menentang jemaat Tuhan di abad pertama dan yang mengklaim bahwa Kerajaan Allah adalah milik bangsa Israel secara eksklusif. Namun, Rasul Paulus menulis, “Allah tidak memandang bulu [antara Yahudi dan non-Yahudi]” (Roma 2:11). Ia menjelaskan, “Sebab yang disebut Yahudi bukanlah orang yang lahiriah Yahudi [yang menaati hukum Taurat]. . . . Tetapi orang Yahudi sejati ialah dia yang tidak nampak keyahudiannya; . . . [yang dibarui] di dalam hati, secara rohani, bukan secara hurufiah” (ay.28-29). —Tim Gustafson

Pintu yang Dibuka Allah

Pintu apa saja yang telah Allah bukakan bagi kamu? Bagaimana pelayanan dan kehidupan kamu bertumbuh sembari kamu menanti Allah membukakan pintu-pintu bagi kamu?

Ya Allah, saat pintu-pintu tertutup bagiku, biarlah aku berpaling kepada-Mu, Sang Pintu yang Kudus, lalu melangkah ke arah dan cara yang Engkau kehendaki.

Bacaan Alkitab Setahun: Bilangan 1-3; Markus 3

Bagikan Konten Ini
30 replies
  1. Rico Art
    Rico Art says:

    Bapa kami yang ada di sorga Dikuduskanlah namaMu Datanglah kerajaanMu Jadilah kehendakMu Di bumi seperti di sorga Berikanlah kami pada hari ini Makanan kami yang secukupnya Ampunilah kami akan kesalahan kami, Seperti kami juga mengampuni orang yang bersalah kepada kami Dan janganlah membawa kami ke dalam pencobaanTetapi lepaskanlah kami daripada yang jahat Karena Engkaulah yang empunya kerajaan dan kuasa dan kemuliaan Sampai selama-lamanya. Amen

  2. Angela
    Angela says:

    Yohanes 10:9 (TB) Akulah pintu; barangsiapa masuk melalui Aku, ia akan selamat dan ia akan masuk dan keluar dan menemukan padang rumput. Amin 🙏🏻

Bagikan Komentar Kamu

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *