Mengharap Fairy Tale dari Dating Apps: Kala Mencari Pasangan Jadi Obsesi

“Wah, orang ini kayaknya oke!” swipe kiri.

“Hmmm, nggak deh…” swipe kanan.

Itulah aktivitasku selama setahun. Lama-lama, apa yang kumulai dari iseng-iseng mencari kenalan baru, berubah jadi obsesi bahwa aku harus sama seperti teman-teman yang lain: bertemu jodoh di dating apps!

Dating apps adalah wadah yang baik untuk mempertemukan kita dengan orang baru, tapi yang terjadi setelah itu sepenuhnya bergantung pada sikap hati kita. Apakah mencari sosok pasangan itu dengan rasa takut karena dikejar usia dan tekanan sosial? Atau, dengan sukacita karena ini berteman sembari kita sendiri terus meng-upgrade diri menjadi versi terbaik diri kita sesuai dengan yang Kristus kehendaki?

Artspace spesial hari kasih sayang ini merupakan kolaborasi antara WarungSaTeKaMu dengan Grami. Kontennya diadaptasi dari artikel karya Agustinus Ryanto. Baca artikel selengkapnya di:

Kamu diberkati oleh ini? Yuk dukung pelayanan WarungSaTeKaMu

Bagikan Konten Ini
0 replies

Bagikan Komentar Kamu

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *