Yesus Raja Kita

Selasa, 30 Januari 2024

Baca: Yesaya 32:1-8

32:1 Sesungguhnya, seorang raja akan memerintah menurut kebenaran, dan pemimpin-pemimpin akan memimpin menurut keadilan,

32:2 dan mereka masing-masing akan seperti tempat perteduhan terhadap angin dan tempat perlindungan terhadap angin ribut, seperti aliran-aliran air di tempat kering, seperti naungan batu yang besar, di tanah yang tandus.

32:3 Mata orang-orang yang melihat tidak lagi akan tertutup, dan telinga orang-orang yang mendengar akan memperhatikan.

32:4 Hati orang-orang yang terburu nafsu akan tahu menimbang-nimbang, dan lidah orang-orang yang gagap akan dapat berbicara jelas.

32:5 Orang bebal tidak akan disebutkan lagi orang yang berbudi luhur, dan orang penipu tidak akan dikatakan terhormat.

32:6 Sebab orang bebal mengatakan kebebalan, dan hatinya merencanakan yang jahat, yaitu bermaksud murtad dan mengatakan yang menyesatkan tentang TUHAN, membiarkan kosong perut orang lapar dan orang haus kekurangan minuman.

32:7 Kalau penipu, akal-akalnya adalah jahat, ia merancang perbuatan-perbuatan keji untuk mencelakakan orang sengsara dengan perkataan dusta, sekalipun orang miskin itu membela haknya.

32:8 Tetapi orang yang berbudi luhur merancang hal-hal yang luhur, dan ia selalu bertindak demikian.

Sesungguhnya, seorang raja akan memerintah menurut kebenaran . . . seperti aliran-aliran air di tempat kering. —Yesaya 32:1-2

Saat mengebor minyak di salah satu negara terpanas dan terkering di dunia, sekelompok pekerja terkejut menemukan suatu sistem air bawah tanah yang sangat besar. Pada tahun 1983, sebuah proyek “sungai besar buatan manusia” pun dimulai, dengan pemasangan jaringan pipa untuk mengalirkan air tawar berkualitas tinggi ke kota-kota yang sangat membutuhkannya. Sebuah plakat yang dipasang di dekat proyek tersebut berbunyi, “Dari sinilah mengalir urat nadi kehidupan.”

Nabi Yesaya menggunakan gambaran air di padang gurun untuk menggambarkan seorang raja masa depan yang akan memerintah dengan kebenaran (Yes. 32). Ketika para raja dan penguasa memerintah dengan adil dan benar, mereka akan menjadi seperti “aliran-aliran air di tempat kering, seperti naungan batu yang besar, di tanah yang tandus” (ay.2). Sebagian penguasa memilih untuk mengambil bagi dirinya sendiri daripada memberi. Akan tetapi, seorang pemimpin yang menghormati Allah akan memberikan keteduhan, keamanan, pemeliharaan, dan perlindungan bagi rakyatnya. Yesaya berkata, “Di mana ada kebenaran [Allah] di situ akan tumbuh damai sejahtera” bagi umat-Nya, dan “akibat kebenaran ialah ketenangan dan ketenteraman untuk selama-lamanya” (ay.17).

Kata-kata pengharapan dari Yesaya kelak akan mendapatkan makna yang sepenuhnya dalam diri Yesus, yang “akan turun dari sorga . . . Demikianlah kita akan selama-lamanya bersama-sama dengan Tuhan” (1Tes. 4:16-17). “Sungai besar buatan manusia” hanyalah sesuatu yang dibuat oleh tangan manusia. Suatu hari nanti, air di tempat penampungan itu akan habis. Namun, Raja kita yang adil dan benar selalu membawa kesegaran dan air kehidupan yang takkan pernah kering untuk selama-lamanya. —Karen Pimpo

WAWASAN
Nubuat-nubuat yang disampaikan oleh Nabi Yesaya sering mengecam Israel sebagai bangsa yang “mata dan telinganya tertutup” (lihat 6:10; 29:10, 18; 33:15; 35:5; 37:17; 42:7; 43:8; 44:18). Sang nabi mengulang-ulang frasa tersebut untuk menunjukkan bagaimana umat Allah menolak untuk melihat atau mendengar Dia. Mereka hanya memikirkan kepentingan mereka sendiri (31:1).

 

Kitab-kitab Injil menunjukkan bagaimana murid-murid Yesus mengharapkan Dia menjadi raja yang dijanjikan oleh Yesaya (Matius 11:5). Namun, sama seperti orang-orang pada zaman sang nabi, mata dan telinga mereka tertutup terhadap apa yang sebenarnya Allah lakukan melalui Anak-Nya, yaitu mengalahkan kuasa dosa di dunia ini.

 

Pada akhirnya, mata para murid terbuka saat menyadari kebangkitan Kristus yang terjadi setelah Dia “dikalahkan” oleh bangsa Romawi. Mereka melihat, mungkin untuk yang pertama kalinya, bahwa Yesus datang untuk mengubah dunia bukan melalui kekuatan militer, melainkan dengan mengampuni dosa manusia. Itulah pesan yang kemudian mereka sampaikan ke seluruh dunia (28:18-20). —Jed Ostoich

Yesus Raja Kita

Manakah area hidup kamu yang membutuhkan kesegaran air hidup dari Tuhan Yesus? Bagaimana kamu dapat mengikuti teladan-Nya dengan membawa kesegaran bagi orang lain?

Tuhan Yesus, terima kasih untuk kedamaian yang Engkau hadirkan melalui kekuasaan-Mu yang sepenuhnya adil dan benar.

Bacaan Alkitab Setahun: Keluaran 23-24; Matius 20:1-16

Bagikan Konten Ini
24 replies
  1. Rico Art
    Rico Art says:

    Bapa kami yang ada di sorga Dikuduskanlah namaMu Datanglah kerajaanMu Jadilah kehendakMu Di bumi seperti di sorga Berikanlah kami pada hari ini Makanan kami yang secukupnya Ampunilah kami akan kesalahan kami, Seperti kami juga mengampuni orang yang bersalah kepada kami Dan janganlah membawa kami ke dalam pencobaan Tetapi lepaskanlah kami daripada yang jahat Karena Engkaulah yang empunya kerajaan dan kuasa dan kemuliaan Sampai selama-lamanya. AMIN

Bagikan Komentar Kamu

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *