Allah Lebih dari Cukup

Senin, 11 Desember 2023

Baca: Rut 4:9-17

4:9 Kemudian berkatalah Boas kepada para tua-tua dan kepada semua orang di situ: “Kamulah pada hari ini menjadi saksi, bahwa segala milik Elimelekh dan segala milik Kilyon dan Mahlon, aku beli dari tangan Naomi;

4:10 juga Rut, perempuan Moab itu, isteri Mahlon, aku peroleh menjadi isteriku untuk menegakkan nama orang yang telah mati itu di atas milik pusakanya. Demikianlah nama orang itu tidak akan lenyap dari antara saudara-saudaranya dan dari antara warga kota. Kamulah pada hari ini menjadi saksi.”

4:11 Dan seluruh orang banyak yang hadir di pintu gerbang, dan para tua-tua berkata: “Kamilah menjadi saksi. TUHAN kiranya membuat perempuan yang akan masuk ke rumahmu itu sama seperti Rahel dan Lea, yang keduanya telah membangunkan umat Israel. Biarlah engkau menjadi makmur di Efrata dan biarlah namamu termasyhur di Betlehem,

4:12 keturunanmu kiranya menjadi seperti keturunan Peres yang dilahirkan Tamar bagi Yehuda oleh karena anak-anak yang akan diberikan TUHAN kepadamu dari perempuan muda ini!”

4:13 Lalu Boas mengambil Rut dan perempuan itu menjadi isterinya dan dihampirinyalah dia. Maka atas karunia TUHAN perempuan itu mengandung, lalu melahirkan seorang anak laki-laki.

4:14 Sebab itu perempuan-perempuan berkata kepada Naomi: “Terpujilah TUHAN, yang telah rela menolong engkau pada hari ini dengan seorang penebus. Termasyhurlah kiranya nama anak itu di Israel.

4:15 Dan dialah yang akan menyegarkan jiwamu dan memelihara engkau pada waktu rambutmu telah putih; sebab menantumu yang mengasihi engkau telah melahirkannya, perempuan yang lebih berharga bagimu dari tujuh anak laki-laki.”

4:16 Dan Naomi mengambil anak itu serta meletakkannya pada pangkuannya dan dialah yang mengasuhnya.

4:17 Dan tetangga-tetangga perempuan memberi nama kepada anak itu, katanya: “Pada Naomi telah lahir seorang anak laki-laki”; lalu mereka menyebutkan namanya Obed. Dialah ayah Isai, ayah Daud.

Para wanita tetangga-tetangga mereka menamakan anak itu Obed. Kepada setiap orang mereka berkata, “Naomi sudah mempunyai seorang anak laki-laki!”. —Rut 4:17 bis

Keuangan Ellen sangat pas-pasan, jadi ia senang sekali ketika mendapat bonus Natal. Sebenarnya itu cukup baginya, tetapi sewaktu hendak menyetorkan uang bonus itu ke bank, ia menerima kejutan lain. Petugas bank memberi tahu Ellen bahwa sebagai hadiah Natal, bank telah membayari cicilannya untuk KPR bulan Januari mendatang. Sekarang Ellen dan suaminya, Trey, dapat melunasi tagihan-tagihan lain, bahkan memberkati seseorang dengan menghadiahkannya bingkisan Natal sebagai kejutan!

Allah punya cara tersendiri untuk memberkati kita melampaui yang dapat kita bayangkan. Dalam Alkitab, Naomi mengalami kepahitan dan menderita setelah kematian suami dan kedua putranya (Rut 1:20-21). Namun, keadaannya yang mengenaskan dapat dipulihkan oleh Boas ketika kerabatnya itu menikahi Rut, menantu perempuannya, dan memberi tempat tinggal bagi Rut serta Naomi (4:10).

Mungkin hanya itu yang Naomi harapkan. Namun, Allah kemudian memberkati Rut dan Boas dengan seorang anak laki-laki. Sekarang Naomi memiliki seorang cucu “yang akan menyegarkan jiwa Naomi dan memeliharanya pada waktu rambutnya telah putih” (ay.15). Pastinya itu sendiri sudah cukup. Itulah yang dikatakan wanita-wanita Betlehem, “Naomi sudah mempunyai seorang anak laki-laki!” (ay.17 bis). Namun, Obed lalu tumbuh dewasa dan menjadi “ayah Isai, ayah Daud” (ay.17). Demikianlah keluarga Naomi menjadi leluhur raja Israel, dinasti paling penting dalam sejarah! Tentunya itu juga sudah cukup. Namun, Daud pun menjadi leluhur dari . . . Yesus Kristus.

Jika kita percaya kepada Kristus, posisi kita pun serupa dengan Naomi. Kita tidak memiliki apa-apa sampai Allah menebus kita. Sekarang kita sepenuhnya diterima oleh Bapa kita, yang memberkati kita agar kita dapat memberkati orang lain. Itu jauh lebih dari cukup. —Mike Wittmer

WAWASAN
Kisah Naomi, Rut, dan Boas terjadi dalam masa hakim-hakim (Rut 1:1). Meski kita tidak tahu hakim mana yang memerintah pada zaman Rut, perbedaan tajam antara peristiwa-peristiwa dalam kitab Hakim-Hakim dan kisah penebusan Naomi dan Rut sangatlah mencolok. Dalam masa ketika “setiap orang berbuat apa yang benar menurut pandangannya sendiri” (Hakim-Hakim 21:25) dan “melakukan apa yang jahat di mata TUHAN” (frasa yang dipakai tujuh kali di dalam kitab Hakim-Hakim; lihat 2:11; 3:7,12; 4:1; 6:1; 10:6; 13:1), Boas memperhatikan adanya kebaikan dalam diri orang lain—diri seorang asing. Di tengah kisah suram yang sarat dengan keegoisan, timbul kisah indah tentang belas kasihan dan kasih karunia. —J.R. Hudberg

Allah Lebih dari Cukup

Pernahkah Allah memberkati kamu melampaui yang kamu bayangkan? Bagaimana Dia telah menunjukkan bahwa Dia lebih dari cukup bagi kamu?

Tuhan Yesus, Engkau lebih dari cukup bagiku.

Bacaan Alkitab Setahun: Hosea 5-8; Wahyu 2

Bagikan Konten Ini
29 replies
  1. rico art
    rico art says:

    Bapa kami yang ada di sorga
    Dikuduskanlah namaMu
    Datanglah kerajaanMu
    Jadilah kehendakMu
    Di bumi seperti di sorga
    Berikanlah kami pada hari ini
    Makanan kami yang secukupnya
    Ampunilah kami akan kesalahan kami,
    Seperti kami juga mengampuni orang yang bersalah kepada kami
    Dan janganlah membawa kami ke dalam pencobaan
    Tetapi lepaskanlah kami daripada yang jahat
    Karena Engkaulah yang empunya kerajaan dan kuasa dan kemuliaan
    Sampai selama-lamanya.
    Amen

Bagikan Komentar Kamu

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *