Mengenal dan Mengasihi

Kamis, 12 Oktober 2023

Baca: 2 Samuel 9:1-10

9:1 Berkatalah Daud: “Masih adakah orang yang tinggal dari keluarga Saul? Maka aku akan menunjukkan kasihku kepadanya oleh karena Yonatan.”

9:2 Adapun keluarga Saul mempunyai seorang hamba, yang bernama Ziba. Ia dipanggil menghadap Daud, lalu raja bertanya kepadanya: “Engkaukah Ziba?” Jawabnya: “Hamba tuanku.”

9:3 Kemudian berkatalah raja: “Tidak adakah lagi orang yang tinggal dari keluarga Saul? Aku hendak menunjukkan kepadanya kasih yang dari Allah.” Lalu berkatalah Ziba kepada raja: “Masih ada seorang anak laki-laki Yonatan, yang cacat kakinya.”

9:4 Tanya raja kepadanya: “Di manakah ia?” Jawab Ziba kepada raja: “Dia ada di rumah Makhir bin Amiel, di Lodebar.”

9:5 Sesudah itu raja Daud menyuruh mengambil dia dari rumah Makhir bin Amiel, dari Lodebar.

9:6 Dan Mefiboset bin Yonatan bin Saul masuk menghadap Daud, ia sujud dan menyembah. Kata Daud: “Mefiboset!” Jawabnya: “Inilah hamba tuanku.”

9:7 Kemudian berkatalah Daud kepadanya: “Janganlah takut, sebab aku pasti akan menunjukkan kasihku kepadamu oleh karena Yonatan, ayahmu; aku akan mengembalikan kepadamu segala ladang Saul, nenekmu, dan engkau akan tetap makan sehidangan dengan aku.”

9:8 Lalu sujudlah Mefiboset dan berkata: “Apakah hambamu ini, sehingga engkau menghiraukan anjing mati seperti aku?”

9:9 Lalu raja memanggil Ziba, hamba Saul itu, dan berkata kepadanya: “Segala sesuatu yang adalah milik Saul dan milik seluruh keluarganya kuberikan kepada cucu tuanmu itu.

9:10 Engkau harus mengerjakan tanah baginya, engkau, anak-anakmu dan hamba-hambamu, dan harus membawa masuk tuaiannya, supaya cucu tuanmu itu ada makanannya. Mefiboset, cucu tuanmu itu, akan tetap makan sehidangan dengan aku.” Ziba mempunyai lima belas orang anak laki-laki dan dua puluh orang hamba.

Aku pasti akan menunjukkan kasihku kepadamu oleh karena Yonatan, ayahmu. —2 Samuel 9:7

Dalam artikel “Apakah Putraku Mengenalmu?”, penulis kolom olahraga Jonathan Tjarks menulis tentang perjuangannya melawan kanker stadium akhir dan kerinduannya agar orang lain dapat merawat istri dan putranya yang masih kecil dengan baik. Pria berusia 34 tahun yang percaya kepada Yesus itu menulis artikel tersebut hanya enam bulan sebelum ia berpulang. Ayah Tjarks meninggal dunia ketika ia masih muda. Ia membagikan firman Tuhan yang berbicara tentang pemeliharaan atas para janda dan yatim piatu (Kel. 22:22; Yes. 1:17; Yak. 1:27). Dalam bagian tulisan yang ditujukan kepada teman-temannya, ia menulis, “Ketika aku berjumpa denganmu di surga kelak, hanya satu yang akan kutanyakan—Apakah kau baik kepada putraku dan istriku? . . . Apakah putraku mengenal dirimu?”

Raja Daud bertanya-tanya, “Masih adakah orang yang tinggal dari keluarga Saul? Maka aku akan menunjukkan kasihku kepadanya oleh karena [sahabatku] Yonatan” (2Sam. 9:1). Mefiboset, putra Yonatan yang “cacat kakinya” (ay.3) karena kecelakaan (lih. 4:4), dibawa menghadap raja. Daud berkata kepadanya, “Janganlah takut, sebab aku pasti akan menunjukkan kasihku kepadamu oleh karena Yonatan, ayahmu; aku akan mengembalikan kepadamu segala ladang Saul, nenekmu, dan engkau akan tetap makan sehidangan dengan aku” (9:7). Daud menunjukkan perhatian yang penuh kasih kepada Mefiboset, dan kemungkinan sang raja akhirnya benar-benar mengenal Mefiboset (lih. 19:24-30).

Tuhan Yesus telah memanggil kita untuk mengasihi orang lain seperti Dia juga mengasihi kita (Yoh. 13:34). Sembari Dia bekerja di dalam dan melalui diri kita, marilah kita sungguh-sungguh mengenal dan mengasihi orang lain dengan tulus. —TOM FELTEN

WAWASAN
Daud dan Yonatan memberikan gambaran sekilas tentang persahabatan sejati. Meski Yonatan adalah anak Raja Saul, ia berusaha melindungi Daud dari kemarahan dan kebencian sang raja yang membabi buta. Ketika mendengar berita kematian Yonatan, Daud pun menulis tentang kesedihan, kehilangan, dan keputusasaan yang dirasakannya karena kematian seorang kawan karib. Namun, saat berduka atas kematian Yonatan, ia juga berduka atas Saul (2 Samuel 1:24). Saul pernah mengejar Daud seperti penjahat, tetapi Daud tetap berduka atas kematian sang raja. —Bill Crowder

Mengenal dan Mengasihi

Bagaimana kamu dapat mengenal orang lain dengan lebih sungguh? Apa yang mungkin terjadi ketika kamu mengasihi mereka seperti Allah mengasihi kamu?

Bapa Surgawi, tolonglah aku menghormati-Mu dengan kesungguhanku untuk benar-benar mengenal dan mengasihi sesamaku.

Bacaan Alkitab Setahun: Yesaya 39-40; Kolose 4

Bagikan Konten Ini
33 replies
  1. rico art
    rico art says:

    Bapa kami yang ada di sorga
    Dikuduskanlah namaMu
    Datanglah kerajaanMu
    Jadilah kehendakMu
    Di bumi seperti di sorga
    Berikanlah kami pada hari ini
    Makanan kami yang secukupnya
    Ampunilah kami akan kesalahan kami,
    Seperti kami juga mengampuni orang yang bersalah kepada kami
    Dan janganlah membawa kami ke dalam pencobaan
    Tetapi lepaskanlah kami daripada yang jahat
    Karena Engkaulah yang empunya kerajaan dan kuasa dan kemuliaan
    Sampai selama-lamanya.
    Amen

Bagikan Komentar Kamu

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *