Jalan Allah yang Tidak Terduga

Minggu, 15 Oktober 2023

Baca: 1 Korintus 1:21-31

1:21 Oleh karena dunia, dalam hikmat Allah, tidak mengenal Allah oleh hikmatnya, maka Allah berkenan menyelamatkan mereka yang percaya oleh kebodohan pemberitaan Injil.

1:22 Orang-orang Yahudi menghendaki tanda dan orang-orang Yunani mencari hikmat,

1:23 tetapi kami memberitakan Kristus yang disalibkan: untuk orang-orang Yahudi suatu batu sandungan dan untuk orang-orang bukan Yahudi suatu kebodohan,

1:24 tetapi untuk mereka yang dipanggil, baik orang Yahudi, maupun orang bukan Yahudi, Kristus adalah kekuatan Allah dan hikmat Allah.

1:25 Sebab yang bodoh dari Allah lebih besar hikmatnya dari pada manusia dan yang lemah dari Allah lebih kuat dari pada manusia.

1:26 Ingat saja, saudara-saudara, bagaimana keadaan kamu, ketika kamu dipanggil: menurut ukuran manusia tidak banyak orang yang bijak, tidak banyak orang yang berpengaruh, tidak banyak orang yang terpandang.

1:27 Tetapi apa yang bodoh bagi dunia, dipilih Allah untuk memalukan orang-orang yang berhikmat, dan apa yang lemah bagi dunia, dipilih Allah untuk memalukan apa yang kuat,

1:28 dan apa yang tidak terpandang dan yang hina bagi dunia, dipilih Allah, bahkan apa yang tidak berarti, dipilih Allah untuk meniadakan apa yang berarti,

1:29 supaya jangan ada seorang manusiapun yang memegahkan diri di hadapan Allah.

1:30 Tetapi oleh Dia kamu berada dalam Kristus Yesus, yang oleh Allah telah menjadi hikmat bagi kita. Ia membenarkan dan menguduskan dan menebus kita.

1:31 Karena itu seperti ada tertulis: “Barangsiapa yang bermegah, hendaklah ia bermegah di dalam Tuhan.”

Apa yang bodoh bagi dunia, dipilih Allah untuk memalukan orang-orang yang berhikmat. —1 Korintus 1:27

Pendeta Jonathan Edwards menyipitkan mata dan mendekatkan teks khotbah ke wajahnya agar dapat membaca tulisan di depannya. Rabun jauhnya sangat parah dan beliau membaca setiap kalimat yang telah disusunnya secara cermat dengan suara monoton yang membosankan. Namun, Roh Allah bekerja melalui khotbah hamba-Nya itu untuk mengobarkan api Kebangunan Rohani Besar Pertama dan membawa ribuan orang beriman kepada Kristus.

Allah sering memakai hal-hal tak terduga untuk mencapai tujuan-Nya yang sempurna. Saat menulis tentang rencana Allah untuk menyelamatkan umat manusia yang terhilang melalui kematian Yesus Kristus di kayu salib dalam kasih-Nya untuk kita, Paulus menyimpulkan, “Tetapi apa yang bodoh bagi dunia, dipilih Allah untuk memalukan orang-orang yang berhikmat, dan apa yang lemah bagi dunia, dipilih Allah untuk memalukan apa yang kuat” (1Kor. 1:27). Dunia mengira hikmat Allah akan tampil seperti hikmat manusia dan bekerja dengan kekuatan dahsyat yang tak tertahankan. Namun, yang terjadi justru Yesus datang dengan rendah hati dan lemah lembut untuk menyelamatkan kita dari dosa-dosa kita dan “oleh Allah telah menjadi hikmat bagi kita. Ia membenarkan dan menguduskan dan menebus kita” (ay.30).

Allah yang kekal dan Mahabijaksana menjadi seorang bayi manusia yang akan tumbuh dewasa, menderita, lalu mati dan dibangkitkan kembali, dengan maksud untuk menunjukkan kepada kita jalan kembali kepada-Nya. Allah senang menggunakan berbagai cara dan orang yang sederhana untuk mencapai hal-hal besar yang takkan pernah bisa kita capai dengan kekuatan sendiri. Jika kita mau, Dia bahkan dapat memakai kita dalam rencana-Nya. —James Banks

WAWASAN
Jemaat di Korintus mengalami pergumulan karena terpecah-belah oleh kultus kepemimpinan (1 Korintus 1,3), kurangnya hikmat (psl. 2), keangkuhan rohani (psl. 4), percabulan (psl. 5), gugatan hukum di antara jemaat (psl. 6), perkawinan yang bermasalah (psl. 7), urusan makan daging persembahan berhala (psl. 8), perlunya mengekang diri (psl. 9), dan penyalahgunaan perjamuan Tuhan (psl. 11) dan karunia-karunia rohani (psl. 12-14). 

Seriusnya permasalahan mereka dipertegas oleh kenyataan bahwa Paulus mengesampingkan pola penulisan yang “biasa” dipakainya dalam surat-suratnya kepada jemaat. Biasanya, paruh pertama dari suratnya berisi pengajaran, dan paruh keduanya adalah penerapan praktis. Seperti yang dikatakan seorang pengajar Alkitab, paruh pertama menyatakan kepada kita apa yang harus kita percayai, dan paruh kedua mengajarkan kita bagaimana berperilaku. Dalam 1 Korintus, Paulus mengurusi masalah-masalah dalam jemaat hingga empat belas pasal sebelum sampai pada satu pasal mengenai doktrin kebangkitan (psl. 15) dan beberapa pemikiran praktis sebagai penutup (psl. 16). —Bill Crowder

Jalan Allah yang Tidak Terduga

Hal tidak terduga apa yang telah kamu lihat Allah lakukan? Bagaimana kamu dapat menyediakan diri untuk dipakai oleh-Nya hari ini?

Bapa Mahakasih, terima kasih untuk cara-cara-Mu yang tak terduga. Tolonglah aku untuk sungguh-sungguh mengikut Engkau hari ini, supaya aku dapat dipakai untuk hal-hal yang berkenan kepada-Mu.

Bacaan Alkitab Setahun: Yesaya 45-46; 1 Tesalonika 3

Bagikan Konten Ini
24 replies
  1. Mellynia Aprilia DMS
    Mellynia Aprilia DMS says:

    Terimakasih Tuhan Yesus, walaupun banyak hal-hal terduga terjadi dalam hidupku ini. Tetapi aku tetap percaya, segala sesuatunya mendatangkan hal baik bagiku❤️

  2. Erna Simanungkalit
    Erna Simanungkalit says:

    Tuhan Terima kasih untuk hari ini dah hari yang akan datang…Aku percaya engkau ada bersama-sama denganku disetiap langkah kaki….Yesus engkaulah kekuatanku dan perisaiku tiada Allah lain seperri engkau …Terima kasih..untuk renungannya hari ini. Tuhan memberkati kita semua.Happy sunday..😇😇😇

  3. Dodi Daniel.C
    Dodi Daniel.C says:

    tuhan tuntunlah jalanku karna engkau pelita bagiku,dan engkaulah prisai terdepanku tiada yang lebih besar dari engkau , Tuhan yesus kusandarkan seluruh kehidupanku AMIIN

  4. rico art
    rico art says:

    Bapa kami yang ada di sorga
    Dikuduskanlah namaMu
    Datanglah kerajaanMu
    Jadilah kehendakMu
    Di bumi seperti di sorga
    Berikanlah kami pada hari ini
    Makanan kami yang secukupnya
    Ampunilah kami akan kesalahan kami,
    Seperti kami juga mengampuni orang yang bersalah kepada kami
    Dan janganlah membawa kami ke dalam pencobaan
    Tetapi lepaskanlah kami daripada yang jahat
    Karena Engkaulah yang empunya kerajaan dan kuasa dan kemuliaan
    Sampai selama-lamanya.
    Amen

Bagikan Komentar Kamu

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *