Adakah yang Lebih Baik?

Jumat, 6 Oktober 2023

Baca: 1 Timotius 4:6-16

4:6 Dengan selalu mengingatkan hal-hal itu kepada saudara-saudara kita, engkau akan menjadi seorang pelayan Kristus Yesus yang baik, terdidik dalam soal-soal pokok iman kita dan dalam ajaran sehat yang telah kauikuti selama ini.

4:7 Tetapi jauhilah takhayul dan dongeng nenek-nenek tua. Latihlah dirimu beribadah.

4:8 Latihan badani terbatas gunanya, tetapi ibadah itu berguna dalam segala hal, karena mengandung janji, baik untuk hidup ini maupun untuk hidup yang akan datang.

4:9 Perkataan ini benar dan patut diterima sepenuhnya.

4:10 Itulah sebabnya kita berjerih payah dan berjuang, karena kita menaruh pengharapan kita kepada Allah yang hidup, Juruselamat semua manusia, terutama mereka yang percaya.

4:11 Beritakanlah dan ajarkanlah semuanya itu.

4:12 Jangan seorangpun menganggap engkau rendah karena engkau muda. Jadilah teladan bagi orang-orang percaya, dalam perkataanmu, dalam tingkah lakumu, dalam kasihmu, dalam kesetiaanmu dan dalam kesucianmu.

4:13 Sementara itu, sampai aku datang bertekunlah dalam membaca Kitab-kitab Suci, dalam membangun dan dalam mengajar.

4:14 Jangan lalai dalam mempergunakan karunia yang ada padamu, yang telah diberikan kepadamu oleh nubuat dan dengan penumpangan tangan sidang penatua.

4:15 Perhatikanlah semuanya itu, hiduplah di dalamnya supaya kemajuanmu nyata kepada semua orang.

4:16 Awasilah dirimu sendiri dan awasilah ajaranmu. Bertekunlah dalam semuanya itu, karena dengan berbuat demikian engkau akan menyelamatkan dirimu dan semua orang yang mendengar engkau.

Itulah sebabnya kita berjerih payah dan berjuang, karena kita menaruh pengharapan kita kepada Allah yang hidup. —1 Timotius 4:10

Eric mendengar tentang kasih Yesus kepadanya saat ia baru menginjak usia dua puluhan. Ia mulai beribadah di gereja, dan di sana ia bertemu seseorang yang membantunya bertumbuh semakin mengenal Kristus. Tak lama kemudian mentornya mempercayakan Eric untuk mengajar sebuah kelompok kecil bagi anak laki-laki di gereja itu.

Bertahun-tahun lamanya, Allah mengerakkan hati Eric untuk membantu para remaja bermasalah di kotanya, mengunjungi para lansia, dan melayani tetangga-tetangganya. Semua itu ia lakukan demi kemuliaan Allah. Sekarang pada usia menjelang enam puluh tahun, Eric menjelaskan betapa ia bersyukur telah dibimbing sejak dini untuk melayani: “Hatiku selalu bersemangat untuk membagikan pengharapan yang kumiliki dalam Tuhan Yesus. Adakah yang lebih baik selain daripada melayani-Nya?”

Timotius masih kecil ketika sang ibu dan nenek mendidiknya dalam iman (2Tim. 1:5). Kemungkinan ia sudah menjadi seorang pemuda ketika bertemu Rasul Paulus, yang melihat potensi dalam diri Timotius untuk melayani Allah. Paulus pun mengajaknya ikut dalam perjalanan pelayanannya (Kis. 16:1-3). Paulus menjadi mentor Timotius dalam pelayanan dan kehidupannya. Ia mendorong Timotius untuk belajar, bersikap berani saat menghadapi ajaran palsu, dan menggunakan karunianya dalam melayani Allah (1Tim. 4:6-16).

Mengapa Paulus ingin Timotius tetap setia melayani Allah? Ia menulis, “Karena kita menaruh pengharapan kita kepada Allah yang hidup, Juruselamat semua manusia” (ay.10). Yesus adalah pengharapan kita dan Juruselamat dunia. Adakah yang lebih baik selain melayani-Nya? —Anne Cetas

WAWASAN
Surat Paulus kepada Timotius mencantumkan cukup banyak tantangan untuk menghambat pengaruh ajaran sesat (1 Timotius 4:1-7; 6:2-5; 2 Timotius 2:14-19). Dalam surat yang pertama, Paulus memperlengkapi Timotius dengan sarana yang dapat dipakai hamba Tuhan yang muda itu untuk menghadapi pengajaran sesat: “Bertekunlah dalam membaca Kitab-kitab Suci, dalam membangun dan dalam mengajar” (1 Timotius 4:13). 

Dengan menjaga Kitab Suci sebagai yang terutama di tengah gereja yang Timotius layani, ia dapat menangkal “takhayul dan dongeng nenek-nenek tua (ay. 7) yang tampaknya selalu menjangkiti jemaat. Pertahanan terbaik Timotius terhadap ajaran sesat adalah Kitab Suci itu sendiri (2 Timotius 3:16). —Jed Ostoich

Adakah yang Lebih Baik?

Apa yang telah kamu pelajari tentang Kristus, yang kamu ingin orang lain ketahui? Siapa yang dapat kamu layani, dan pelayanan siapa yang mungkin kamu butuhkan saat ini?

Ya Allah, berikanlah aku hati untuk membawa pengharapan dari-Mu kepada orang-orang di sekitarku.

Bacaan Alkitab Setahun: Yesaya 26-27; Filipi 2

Bagikan Konten Ini
28 replies
  1. Wiwit Listi
    Wiwit Listi says:

    selamat pagi….dengan firman hari ini menguatkanku untuk tetap melayani dengan semangat. walaupun saat ini ada tantangan. trimakasih Gbu

  2. rico art
    rico art says:

    Bapa kami yang ada di sorga
    Dikuduskanlah namaMu
    Datanglah kerajaanMu
    Jadilah kehendakMu
    Di bumi seperti di sorga
    Berikanlah kami pada hari ini
    Makanan kami yang secukupnya
    Ampunilah kami akan kesalahan kami,
    Seperti kami juga mengampuni orang yang bersalah kepada kami
    Dan janganlah membawa kami ke dalam pencobaan
    Tetapi lepaskanlah kami daripada yang jahat
    Karena Engkaulah yang empunya kerajaan dan kuasa dan kemuliaan
    Sampai selama-lamanya.
    Amen

Bagikan Komentar Kamu

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *