Pesan Para Nabi

Jumat, 15 September 2023

Baca: Yeremia 28:2-4,10-16

28:2 “Beginilah firman TUHAN semesta alam, Allah Israel: Aku telah mematahkan kuk raja Babel itu.

28:3 Dalam dua tahun ini Aku akan mengembalikan ke tempat ini segala perkakas rumah TUHAN yang telah diambil dari tempat ini oleh Nebukadnezar, raja Babel, dan yang diangkutnya ke Babel.

28:4 Juga Yekhonya bin Yoyakim, raja Yehuda, beserta semua orang buangan dari Yehuda yang dibawa ke Babel akan Kukembalikan ke tempat ini, demikianlah firman TUHAN! Sungguh, Aku akan mematahkan kuk raja Babel itu!”

28:10 Kemudian nabi Hananya mengambil gandar itu dari pada tengkuk nabi Yeremia, lalu mematahkannya.

28:11 Berkatalah Hananya di depan mata seluruh rakyat itu: “Beginilah firman TUHAN: Dalam dua tahun ini begitu jugalah Aku akan mematahkan kuk Nebukadnezar, raja Babel itu, dari pada tengkuk segala bangsa!” Tetapi pergilah nabi Yeremia dari sana.

28:12 Maka sesudah nabi Hananya mematahkan gandar dari pada tengkuk nabi Yeremia, datanglah firman TUHAN kepada Yeremia:

28:13 “Pergilah mengatakan kepada Hananya: Beginilah firman TUHAN: Engkau telah mematahkan gandar kayu, tetapi Aku akan membuat gandar besi sebagai gantinya!

28:14 Sebab beginilah firman TUHAN semesta alam, Allah Israel: Kuk besi akan Kutaruh ke atas tengkuk segala bangsa ini, sehingga mereka takluk kepada Nebukadnezar, raja Babel; sungguh, mereka akan takluk kepadanya! Malahan binatang-binatang di padang telah Kuserahkan kepadanya.”

28:15 Lalu berkatalah nabi Yeremia kepada nabi Hananya: “Dengarkanlah, hai Hananya! TUHAN tidak mengutus engkau, tetapi engkau telah membuat bangsa ini percaya kepada dusta.

28:16 Sebab itu beginilah firman TUHAN: Sesungguhnya, Aku menyuruh engkau pergi dari muka bumi. Tahun ini juga engkau akan mati, sebab engkau telah mengajak murtad terhadap TUHAN.”

Pada zaman dahulu banyak kali Allah berbicara . . . melalui nabi-nabi . . . Tetapi pada zaman akhir ini Ia berbicara kepada kita dengan perantaraan Anak-Nya. —Ibrani 1:1-2 bis

Sebelum berlangsungnya kejuaraan bisbol Seri Dunia tahun 1906, penulis kolom olahraga Hugh Fullerton membuat prediksi yang jeli. Ia menyatakan bahwa Chicago Cubs, yang diperkirakan akan juara, justru akan kalah pada pertandingan pertama dan ketiga, tetapi memenangi pertandingan kedua. Selain itu, hujan akan turun pada pertandingan keempat. Semua prediksinya itu tepat. Kemudian, pada tahun 1919, dari kemampuan analitisnya ia tahu bahwa beberapa pemain dengan sengaja mengalah dalam sejumlah pertandingan Seri Dunia. Fullerton menduga mereka telah disuap oleh para penjudi. Ia sempat dicemooh banyak orang. Namun, sekali lagi, Fullerton benar.

Fullerton bukanlah nabi, hanya seorang bijak yang mempelajari bukti. Sebaliknya, Yeremia adalah seorang nabi sejati, dengan nubuat yang selalu benar. Dengan mengenakan kuk lembu, sang nabi memerintahkan Yehuda agar menyerah kepada bangsa Babel, supaya mereka dibiarkan hidup (Yer. 27:2,12). Namun, nabi palsu Hananya membantah Yeremia dan mematahkan kuk tadi (Yer. 28:2-4,10). Yeremia menegur Hananya, “Dengarkanlah, hai Hananya! Tuhan tidak mengutus engkau,” lalu menambahkan, “Tahun ini juga engkau akan mati” (ay.15-16). Dua bulan kemudian, Hananya pun meninggal dunia (ay.17).

Perjanjian Baru memberi tahu kita, “Pada zaman dahulu banyak kali Allah berbicara kepada nenek moyang kita melalui nabi-nabi . . . Tetapi pada zaman akhir ini Ia berbicara kepada kita dengan perantaraan Anak-Nya” (Ibr. 1:1-2 bis). Melalui kehidupan, kematian, dan kebangkitan Yesus Kristus, serta melalui Kitab Suci dan tuntunan Roh Kudus, kebenaran Allah masih berbicara kepada kita saat ini. —TIM GUSTAFSON

WAWASAN
Fokus dari Yeremia 28 adalah bagaimana sang nabi berhadapan dengan nabi palsu bernama Hananya. Allah telah memerintahkan Yeremia untuk membuat “tali pengikat dan gandar” dan memasangnya pada tengkuknya (27:2) untuk melambangkan hukuman Allah atas bangsa Israel. Jelas perintah itu tidak menyenangkan. Namun, Hananya menyatakan pesan yang berlawanan kepada umat Israel, dengan mengatakan bahwa Allah telah mematahkan kuk itu dan menjanjikan orang-orang buangan tersebut akan dapat kembali ke tanah air dalam waktu dekat (28:1-4). Hananya kemudian mematahkan gandar Yeremia (ay. 10) untuk menggambarkan janji yang ia katakan berasal dari Allah. Yeremia menentang Hananya dengan memberikan pesan berbeda: Allah yang akan mendatangkan hukuman atas Hananya, si nabi palsu (ay. 15-17). –—Bill Crowder

Pesan Para Nabi

Pertanyaan-pertanyaan besar apa yang menyusahkan kamu? Bagaimana pertanyaan-pertanyaan tersebut dapat lebih kamu pahami ketika kamu semakin memahami apa yang Yesus ajarkan?

Ya Bapa, saat ini ada pertanyaan-pertanyaan besar yang kugumulkan. Aku perlu Roh-Mu untuk menuntunku kepada kebenaran-Mu. Tolonglah aku mempercayai-Mu dalam hal-hal yang tak dapat kulihat.

Bacaan Alkitab Setahun: Amsal 22-24; 2 Korintus 8

Bagikan Konten Ini
29 replies
  1. rico art
    rico art says:

    Bapa kami yang ada di sorga
    Dikuduskanlah namaMu
    Datanglah kerajaanMu
    Jadilah kehendakMu
    Di bumi seperti di sorga
    Berikanlah kami pada hari ini
    Makanan kami yang secukupnya
    Ampunilah kami akan kesalahan kami,
    Seperti kami juga mengampuni orang yang bersalah kepada kami
    Dan janganlah membawa kami ke dalam pencobaan
    Tetapi lepaskanlah kami daripada yang jahat
    Karena Engkaulah yang empunya kerajaan dan kuasa dan kemuliaan
    Sampai selama-lamanya.
    Amen

Bagikan Komentar Kamu

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *