Yang Kuat dan Yang Lemah

Rabu, 2 Agustus 2023

Baca: Yehezkiel 34:1-2,7-12

34:1 Lalu datanglah firman TUHAN kepadaku:

34:2 “Hai anak manusia, bernubuatlah melawan gembala-gembala Israel, bernubuatlah dan katakanlah kepada mereka, kepada gembala-gembala itu: Beginilah firman Tuhan ALLAH: Celakalah gembala-gembala Israel, yang menggembalakan dirinya sendiri! Bukankah domba-domba yang seharusnya digembalakan oleh gembala-gembala itu?

34:7 Oleh sebab itu, hai gembala-gembala, dengarlah firman TUHAN:

34:8 Demi Aku yang hidup, demikianlah firman Tuhan ALLAH, sesungguhnya oleh karena domba-domba-Ku menjadi mangsa dan menjadi makanan bagi segala binatang di hutan, lantaran yang menggembalakannya tidak ada, oleh sebab gembala-gembala-Ku tidak memperhatikan domba-domba-Ku, melainkan mereka itu menggembalakan dirinya sendiri, tetapi domba-domba-Ku tidak digembalakannya–

34:9 oleh karena itu, hai gembala-gembala, dengarlah firman TUHAN:

34:10 Beginilah firman Tuhan ALLAH: Aku sendiri akan menjadi lawan gembala-gembala itu dan Aku akan menuntut kembali domba-domba-Ku dari mereka dan akan memberhentikan mereka menggembalakan domba-domba-Ku. Gembala-gembala itu tidak akan terus lagi menggembalakan dirinya sendiri; Aku akan melepaskan domba-domba-Ku dari mulut mereka, sehingga tidak terus lagi menjadi makanannya.

34:11 Sebab beginilah firman Tuhan ALLAH: Dengan sesungguhnya Aku sendiri akan memperhatikan domba-domba-Ku dan akan mencarinya.

34:12 Seperti seorang gembala mencari dombanya pada waktu domba itu tercerai dari kawanan dombanya, begitulah Aku akan mencari domba-domba-Ku dan Aku akan menyelamatkan mereka dari segala tempat, ke mana mereka diserahkan pada hari berkabut dan hari kegelapan.

Celakalah [kamu] . . . Yang lemah tidak kamu kuatkan, yang sakit tidak kamu obati. —Yehezkiel 34:2,4

Di Universitas Iowa berlangsung tradisi pertandingan football perguruan tinggi yang sangat mengharukan. Di sebelah Stadion Kinnick terdapat Rumah Sakit Stead Family Children, dan lantai teratas rumah sakit itu mempunyai jendela-jendela besar yang membentang dari lantai hingga langit-langit dengan pemandangan ke arah lapangan. Pada hari-hari berlangsungnya pertandingan, para pasien anak-anak dan keluarga mereka memenuhi lantai tersebut untuk menyaksikan keseruan pertandingan di bawah mereka. Kemudian, pada akhir kuarter pertama, para pelatih, atlet, dan ribuan penonton di stadion akan mengarahkan pandangan dan melambaikan tangan mereka ke arah rumah sakit itu. Untuk beberapa saat lamanya, mata para pasien anak-anak itu berbinar-binar. Sungguh luar biasa melihat para atlet tersebut, di hadapan penonton yang memenuhi stadion dan ribuan lainnya yang menonton di TV, mau berhenti sejenak dan menunjukkan kepedulian mereka.

Kitab Suci memerintahkan mereka yang kuat dan berkuasa (dan kita semua bisa dibilang mempunyai semacam kekuatan) untuk memperhatikan orang-orang yang lemah, menjaga mereka yang berada dalam kesulitan, dan merawat mereka yang mengalami kelemahan tubuh. Namun, sering kali kita justru mengabaikan mereka yang membutuhkan perhatian (Yeh. 34:6). Nabi Yehezkiel menegur para pemimpin Israel yang egois, karena mereka mengabaikan orang-orang yang paling membutuhkan pertolongan. “Celakalah gembala-gembala Israel,” kata Allah melalui Yehezkiel. “Yang lemah tidak kamu kuatkan, yang sakit tidak kamu obati” (ay.2,4).

Seberapa sering prioritas pribadi, prinsip kepemimpinan, atau kebijakan ekonomi yang kita pegang menunjukkan ketidakpedulian kita terhadap orang-orang yang menderita? Allah menunjukkan kepada kita jalan yang lain, yakni mereka yang kuat patut memperhatikan yang lemah (ay.11-12). —WINN COLLIER

WAWASAN
Kita sering mendengar bahwa Yesus disebut sebagai Gembala yang Baik dalam Perjanjian Baru (Yohanes 10:11), tetapi metafora itu sesungguhnya berasal dari kitab Yehezkiel. Allah berjanji akan melawan para gembala yang gagal menggembalakan domba-domba-Nya (Yehezkiel 34:10), yang kemudian ditautkan Yesus pada para pemimpin Israel di zaman-Nya (Matius 9:36; Markus 6:34; Yohanes 10:1-6). Allah sendiri berjanji untuk menjadi gembala Israel (Yehezkiel 34:11-16).

 

Ketika Yesus mengisahkan tentang domba yang hilang (Lukas 15:1-7) atau menyebut diri-Nya sebagai Gembala yang Baik (Yohanes 10:1-18), Dia menempatkan diri sebagai gembala, seperti Daud, yang akan menyelamatkan semua domba Allah yang terhilang (Yehezkiel 34:22-24). Allah telah berjanji sejak lama untuk menggembalakan umat-Nya. Di dalam Yesus, kita melihat janji itu digenapi. —Jed Ostoich

Yang Kuat dan Yang Lemah

Di mana kamu pernah melihat mereka yang kuat memperhatikan kaum yang lemah? Sebaliknya, di mana kamu melihat kalangan yang berkuasa mengabaikan mereka yang lemah?

Bapa Surgawi, ajarlah aku untuk mengasihi seturut kasih-Mu.

Bacaan Alkitab Setahun: Mazmur 60-62; Roma 5

Bagikan Konten Ini
35 replies
  1. rico art
    rico art says:

    Bapa kami yang ada di sorga
    Dikuduskanlah namaMu
    Datanglah kerajaanMu
    Jadilah kehendakMu
    Di bumi seperti di sorga
    Berikanlah kami pada hari ini
    Makanan kami yang secukupnya
    Ampunilah kami akan kesalahan kami,
    Seperti kami juga mengampuni orang yang bersalah kepada kami
    Dan janganlah membawa kami ke dalam pencobaan
    Tetapi lepaskanlah kami daripada yang jahat
    Karena Engkaulah yang empunya kerajaan dan kuasa dan kemuliaan
    Sampai selama-lamanya.
    Amen

Bagikan Komentar Kamu

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *